• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Indonesia PSGC Ciamis, Klub Sehat Karena Sumbangan Tercatat

Bola

SBOBET
Journalist
Salah satu sosok dibalik kebangkitan PSGC Ciamis untuk melejit di pentas nasional adalah manajer tim, Herdiyat. Menangani PSGC sejak 2003, dirinya punya kiat-kiat khusus untuk membuat PSGC menjadi klub yang sehat.

"PSGC sejak masuk ke Divisi Utama tidak menggunakan dana APBD, tetapi dibandingkan dengan tim lain di Divisi Utama atau bahkan ISL, kami adalah tim yang tidak pernah telat membayar gaji pemain. Tengok saja di berita-berita, gak pernah pemain kami mengeluh jika gajinya belum dibayar," kata Herdiyat, membuka pembicaraan dengan Goal Indonesia.

Herdiyat merupakan orang asli Ciamis yang cinta dengan dunia sepakbola Indonesia. Dirinya punya cerita unik bagaimana bisa menangani PSGC yang notabenenya tim yang sama sekali tidak dikenal di pentas sepakbola nasional.

"Awalnya di tahun 2003, saya sendiri dulu punya tim Pemda setempat. Nah, kami mendapatkan tawaran untuk memegang PSGC, karena Pengprov [sekarang Asprov] Jawa Barat memberikan surat kepada PSGC. Surat itu adalah ancaman pencoretan PSGC dari pentas kompetisi Divisi Tiga karena sudah tiga tahun tidak mengikuti kompetisi," bebernya.

"Akhirnya, karena kecintaan saya kepada PSGC, saya mencoba pengalaman baru dan pemainnya pun kebanyakan saya ambil dari klub saya di Pemda," urai Herdiyat.

Seiring waktu berjalan, Herdiyat menikmati peran barunya di PSGC. Hingga akhirnya dia berani mengambil keputusan untuk memegang PSGC sepenuhnya. Apalagi, prestasi tim semi-finalis Divisi Utama 2014 itu terus membaik.

"Saya senang dukungan masyarakat Ciamis kepada tim kami begitu besar. Itulah yang membuat saya semakin bersemangat untuk membesarkan PSGC, meski saat ini statusnya masih di Divisi Utama, istilahnya kurang satu setrip lagi ke pentas ISL," tuturnya.



PSGC salah satu klub Divisi Utama yang bisa bersaing dengan klub ISL.​

Tantangan besar dihadapinya saat mengelola tim berlaga di Divisi Utama. Dirinya harus memutar otak agar PSGC tetap eksis. Maklum, kasta kedua di strata kompetisi Indonesia itu mengharuskan setiap klub adalah tim profesional, sehingga tidak boleh menggunakan dana APBD.

"Saya sendiri takut jika menggunakan APBD akan menjadi bidikan KPK yang di saat ini terus memberikan sorotan kepada pejabat publik yang memakai uang rakyat untuk sepakbola. Akhirnya, saya mengumpulkan perwakilan masyarakat Ciamis untuk membahas kelanjutan PSGC," terang Herdiyat.

Pada kesempatan itulah Herdiyat menjelaskan, bahwa dirinya tak sanggup menangani PSGC, terutama dari segi finansial. Menurutnya, untuk satu putaran saja, timnya membutuhkan dana sebesar Rp5 miliar.

"Jadi pilihannya ada tiga. Yang pertama mencari dana sponsor, dana sumbangan masyarakat, dan yang terakhir dijual. Saat saya mengutarakan kata dijual, saya diprotes. Hingga akhirnya pilihan pertama dan kedua tetap dan diambil dan saya disuruh memegang lagi," tuturnya.

Yang menarik adalah, adanya sumbangan masyarakat yang disebut sumbangan tercatat. Herdiyat menjelaskan, PSGC membentuk tim yang mirip pencari dana sosial untuk mencari dana di Ciamis dan sekitarnya. Kemudian, mereka diberi kesempatan untuk membesarkan PSGC melalui sumbangan dana, yang setiap penyumbang akan diberi sebuah sertifikat sebagai bukti dia telah membantu PSGC.

Nilai sumbangan nominalnya bebas dari Rp50 ribu, Rp100 ribu, dan Rp500 ribu. Ternyata, respons masyarakat Ciamis terhadap terobosan itu sangat luar biasa. "Kami mencatatnya di media massa. Anda bisa mengumpamakan dengan dompet dhuafa yang nama, alamat, dan nominalnya tercantum di media massa. Semua dicatat oleh auditor dan dicantumkan, sehingga nilainya terus bertambah," jelas Herdiyat.

Bahkan dengan bantuan sumbangan tercatat itu, PSGC bisa berangkat ke Malang untuk mengikuti fase grup Piala Presiden. "Sebelum ke Malang, sumbangan tercatat ini terkumpul hingga Rp200-an juta."



Sertifikat sumbangan tercatat untuk PSGC​

Mengenai sistem gaji pemain dan pelatih, manajemen PSGC menyesuaikannya dengan kondisi klub. Para pemain pun sejauh ini bisa menerima dengan baik gaji yang diberikan oleh klub. Apalagi, manajemen tim berjulukan Maung Galuh ini tak pernah telat dalam memberikan gaji.

"Sebelum berangkat ke sini (Malang), kami sudah melunasi gaji pemain. Bahkan, untuk pemain asing kami beri dia dua bulan," beber Herdiyat.

Tips dari PSGC itu menurut Herdiyat memang bisa diterapkan di klub lain di Divisi Utama dan ISL. Karena memang saat ini banyak di antara klub yang kesulitan mencari sponsor. Apabila ada auditor eksternal, masyarakat tentu akan percaya penggunaan dana itu benar-benar untuk kebutuhan tim.

"Banyak kok masyarakat Indonesia yang senang dengan sepakbola. Saya kira mereka tidak akan keberatan menyumbang Rp50 ribu untuk tim kebanggaannya, dan PSGC pun bisa,"

Sayang, antusiasme luar biasa dari publik PSGC ini terhenti bersamaan dengan kondisi sepakbola yang mati, karena konflik PSSI dan Kemenpora. Padahal, PSGC sudah bersiap untuk memulai kompetisi.

"Hingga Juni kami masih memberikan gaji kepada pemain, kami masih latihan dan melakukan uji coba. Kemudian skuat diliburkan untuk menyambut Piala Presiden, semoga kompetisi segera dimulai lagi," tutupnya.(gk-48)

PROFIL SINGKAT​
Nama lengkap: Persatuan Sepakbola Galuh Ciamis
Julukan: Laskar Ciung Wanara dan Maung Galuh
Didirikan: 26 Agustus 1990
Stadion: Stadion Galuh Ciamis, Indonesia (kapasitas 25 ribu penonton)
Pemilik: PT. Galuh Lingga Wastu
Manajer: H. Herdiat
Pelatih: Heri Rafni Kotari
Kompetisi: Divisi Utama Liga Indonesia
Kelompok suporter: Balad Galuh & Baraya Galuh

liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSGC Ciamis, Klub Sehat Karena Sumbangan Tercatat
 
Top