PSSI sudah mengatakan niat mereka untuk menggelar Indonesia Super League (ISL) lagi. Itu setelah, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan untuk menolak kasasi Kemenpora, terkait hasil Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) mengenai surat keputusan (SK) Menpora nomor 01307 tertanggal 17 April 2015.
Keputusan kasasi itu membuat SK Menpora yang tidak mengakui organisasi PSSI tersebut tidak berlaku lagi. Sebelumnya, PSSI merasa terhalang oleh SK tersebut saat ingin menggulirkan ISL 2015. Mengingat, proses perizinan di Kepolisian membutuhkan juga rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang notabene adalah kepanjangan tangan dari Kemenpora, dalam mengawasi olahraga profesional di Indonesia. Sedangkan BOPI saat itu tidak memberikan rekomendasinya.
Setelah mengetahui keputusan MA itu, PSSI langsung memerintahkan PT Liga Indonesia untuk segera menggulirkan lagi ISL. Sehingga, Indonesia Soccer Championship (ISC) yang sudah dirancang oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) hanya boleh digulirkan, kalau itu sebagai ajang pramusim.
Menanggapi hal itu, CEO PT Liga Joko Driyono, menuturkan permintaan dari PSSI tersebut masih harus ditindaklanjuti. Dia pun masih belum bisa memutuskan apakah langsung mengeksekusi permintaan tersebut atau tidak.
"Ada dua poin yang kami ingin kedepankan. Pertama, dari sisi perencanaan bisnisnya. Kami juga harus berinteraksi dengan partner terkait pergantian ISC ke ISL atau sebaliknya, biar partner tidak bingung," kata Joko, di sela-sela acara diskusi PSSI Pers di Jakarta, Kamis (10/3).
"Yang kedua, harapan semua pihak apapun keputusan itu di level tertinggi, kami dari pengelola kompetisi ini juga berharap ada sinergi lanjutan yang memberikan kepastian bagi kita semua untuk menindaklanjuti rencana yang kami buat kemarin," tambahnya.
Pria asal Ngawi ini menuturkan, saat ini pihaknya lebih fokus kepada konsolidasi agar semua opsi yang disiapkan sebelumnya tetap memproteksi perencanaan bisnis yang sudah dibuat. Sehingga, masih menurut Joko, bukan hanya sekadar aspek formalnya yang terpenuhi.
Pria yang juga menjabat sebagai direktur utama PT GTS ini pun menegaskan format ISC dan ISL sebenarnya sama. Begitu juga soal perencanaan bisnisnya. "Kami sekarang dalam keputusan apapun secara teknis tidak ada bedanya," ujar Joko.
"Oleh karenanya, konsolidasi tingkat tinggi proses perizinan dalam waktu dekat ini menjadi fokus kami. Kalau itu nanti terlewati, mau namanya ISC ataupun ISL, itu mudah-mudahan akan memproteksi aspek bisnisnya," tutur mantan sekjen PSSI tersebut.
Di samping itu, Joko menegaskan jika yang digulirkan adalah ISL, untuk pengelolaan kompetisinya akan diserahkan ke PT Liga bukan PT GTS. "Tapi ada rencana kalau GTS ini kan sebenarnya fokus kepada aspek komersial. Nah, ini belum bisa saya pastikan ketika nanti ditukar ke ISL bagaimana keterlibatan GTS. Oleh karenanya, mari kita tunggu perkembangannya ke depan seperti apa nanti," pungkasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSSI Ingin ISL Bergulir, Ini Tanggapan PT Liga Indonesia
Keputusan kasasi itu membuat SK Menpora yang tidak mengakui organisasi PSSI tersebut tidak berlaku lagi. Sebelumnya, PSSI merasa terhalang oleh SK tersebut saat ingin menggulirkan ISL 2015. Mengingat, proses perizinan di Kepolisian membutuhkan juga rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang notabene adalah kepanjangan tangan dari Kemenpora, dalam mengawasi olahraga profesional di Indonesia. Sedangkan BOPI saat itu tidak memberikan rekomendasinya.
Setelah mengetahui keputusan MA itu, PSSI langsung memerintahkan PT Liga Indonesia untuk segera menggulirkan lagi ISL. Sehingga, Indonesia Soccer Championship (ISC) yang sudah dirancang oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) hanya boleh digulirkan, kalau itu sebagai ajang pramusim.
SIMAK JUGA
Total Nilai Skuat Untuk ISC 2016 Minimal Rp5 Miliar
Nilai Kontrak Pemain ISC Bakal Dipublikasi
Nilai Komersial ISC Capai Rp300 Miliar
Total Nilai Skuat Untuk ISC 2016 Minimal Rp5 Miliar
Nilai Kontrak Pemain ISC Bakal Dipublikasi
Nilai Komersial ISC Capai Rp300 Miliar
Menanggapi hal itu, CEO PT Liga Joko Driyono, menuturkan permintaan dari PSSI tersebut masih harus ditindaklanjuti. Dia pun masih belum bisa memutuskan apakah langsung mengeksekusi permintaan tersebut atau tidak.
"Ada dua poin yang kami ingin kedepankan. Pertama, dari sisi perencanaan bisnisnya. Kami juga harus berinteraksi dengan partner terkait pergantian ISC ke ISL atau sebaliknya, biar partner tidak bingung," kata Joko, di sela-sela acara diskusi PSSI Pers di Jakarta, Kamis (10/3).
"Yang kedua, harapan semua pihak apapun keputusan itu di level tertinggi, kami dari pengelola kompetisi ini juga berharap ada sinergi lanjutan yang memberikan kepastian bagi kita semua untuk menindaklanjuti rencana yang kami buat kemarin," tambahnya.
Pria asal Ngawi ini menuturkan, saat ini pihaknya lebih fokus kepada konsolidasi agar semua opsi yang disiapkan sebelumnya tetap memproteksi perencanaan bisnis yang sudah dibuat. Sehingga, masih menurut Joko, bukan hanya sekadar aspek formalnya yang terpenuhi.
Pria yang juga menjabat sebagai direktur utama PT GTS ini pun menegaskan format ISC dan ISL sebenarnya sama. Begitu juga soal perencanaan bisnisnya. "Kami sekarang dalam keputusan apapun secara teknis tidak ada bedanya," ujar Joko.
"Oleh karenanya, konsolidasi tingkat tinggi proses perizinan dalam waktu dekat ini menjadi fokus kami. Kalau itu nanti terlewati, mau namanya ISC ataupun ISL, itu mudah-mudahan akan memproteksi aspek bisnisnya," tutur mantan sekjen PSSI tersebut.
Di samping itu, Joko menegaskan jika yang digulirkan adalah ISL, untuk pengelolaan kompetisinya akan diserahkan ke PT Liga bukan PT GTS. "Tapi ada rencana kalau GTS ini kan sebenarnya fokus kepada aspek komersial. Nah, ini belum bisa saya pastikan ketika nanti ditukar ke ISL bagaimana keterlibatan GTS. Oleh karenanya, mari kita tunggu perkembangannya ke depan seperti apa nanti," pungkasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSSI Ingin ISL Bergulir, Ini Tanggapan PT Liga Indonesia