Keinginan PSSI untuk meminta bantuan dana ke Kemenpora memang sudah beberapa pekan ini menjadi bahan pembicaraan. Hal tersebut dilakukan karena induk sepakbola Indonesia itu kekurangan dana untuk membentuk tim nasional (timnas) yang akan berlaga di Piala AFF akhir tahun ini.
Namun, hingga kini PSSI belum mengirimkan surat resmi ke pemerintah perihal bantuan tersebut. Alhasil, Kemenpora tak bisa memutuskan besaran dana yang di keluarkan, karena masih menunggu pernyataan tertulis dari PSSI soal hal tersebut.
Menurut anggota komite eksekutif PSSI, Tony Apriliani, itu terjadi karena pihaknya belum menemukan sosok nahkoda untuk timnas. Sebab, semua hitung-hitungan tentang berapa pengeluaran timnas baru bisa terjadi setelah ditunjuknya pelatih.
"Kami akan menunjuk pelatih terlebih dahulu. Baru setelah itu pelatih yang terpilih menentukan program yang dia miliki seperti apa untuk timnas," kata Tony saat dihubungi Goal Indonesia, Kamis (9/6).
"Dari sana kami bisa kalkulasikan dana yang kami butuhkan itu ada berapa. Karena di program yang dibuat pelatih nanti semuanya pasti ada hitung-hitungan mulai dari berapa dana untuk uji coba, dana untuk pemusatan latihan, dan lain-lainnya," ia menambahkan.
Tony menjelaskan setelah program yang dipunyai oleh pelatih sudah ada, baru pihaknya mengajukan bantuan dana ke Kemenpora. "Untuk besarannya berapa kami masih belum tahu. Tapi setelah pelatih ada kami akan ajukan," ujarnya.
Sejauh ini ada dua sosok calon pelatih timnas senior, yakni Nilmaizar, dan Rahmad Darmawan. Sementara untuk timnas U-19, PSSI masih kesulitan mencari kandidat yang tepat karena Fakhri Husaini telah menolak tawaran melatih Garuda Muda.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSSI Tunjuk Pelatih Timnas Dulu Baru Minta Dana Ke Kemenpora
Namun, hingga kini PSSI belum mengirimkan surat resmi ke pemerintah perihal bantuan tersebut. Alhasil, Kemenpora tak bisa memutuskan besaran dana yang di keluarkan, karena masih menunggu pernyataan tertulis dari PSSI soal hal tersebut.
Menurut anggota komite eksekutif PSSI, Tony Apriliani, itu terjadi karena pihaknya belum menemukan sosok nahkoda untuk timnas. Sebab, semua hitung-hitungan tentang berapa pengeluaran timnas baru bisa terjadi setelah ditunjuknya pelatih.
SIMAK JUGA
Kerusuhan Suporter Terulang Lagi, Menpora Akan Berhentikan TSC
Menpora Senang PSSI Jujur Tak Punya Uang
Pesan Menpora Imam Nahrawi Untuk 'Evan Dimas 1961' Yang Terkena Kasus Pencabulan
Kerusuhan Suporter Terulang Lagi, Menpora Akan Berhentikan TSC
Menpora Senang PSSI Jujur Tak Punya Uang
Pesan Menpora Imam Nahrawi Untuk 'Evan Dimas 1961' Yang Terkena Kasus Pencabulan
"Kami akan menunjuk pelatih terlebih dahulu. Baru setelah itu pelatih yang terpilih menentukan program yang dia miliki seperti apa untuk timnas," kata Tony saat dihubungi Goal Indonesia, Kamis (9/6).
"Dari sana kami bisa kalkulasikan dana yang kami butuhkan itu ada berapa. Karena di program yang dibuat pelatih nanti semuanya pasti ada hitung-hitungan mulai dari berapa dana untuk uji coba, dana untuk pemusatan latihan, dan lain-lainnya," ia menambahkan.
Tony menjelaskan setelah program yang dipunyai oleh pelatih sudah ada, baru pihaknya mengajukan bantuan dana ke Kemenpora. "Untuk besarannya berapa kami masih belum tahu. Tapi setelah pelatih ada kami akan ajukan," ujarnya.
Sejauh ini ada dua sosok calon pelatih timnas senior, yakni Nilmaizar, dan Rahmad Darmawan. Sementara untuk timnas U-19, PSSI masih kesulitan mencari kandidat yang tepat karena Fakhri Husaini telah menolak tawaran melatih Garuda Muda.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSSI Tunjuk Pelatih Timnas Dulu Baru Minta Dana Ke Kemenpora