• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Punya Francis Coquelin, Arsenal Tak Lagi Butuh Jangkar Baru?

Bola

SBOBET
Journalist
"Saya sangat senang bisa bergabung dengan klub yang memiliki manajer hebat, skuat yang terdiri dari pemain-pemain fantastis, serta menerima dukungan besar dari publik seluruh dunia," tutur Alexis Sanchez, saat kedatangannya di Arsenal Juni lalu. "Saya sudah tak sabar untuk segera bermain di Liga Primer Inggris dan Liga Champions!"

Setahun setelah kedatangan Mesut Ozil lewat banderol £42 juta, The Gunners memboyong Alexis dari Barcelona dengan mahar £35 juta. Fakta itu mengonfirmasi bahwa Arsenal telah memasuki era yang baru pasca kebijakan anggaran hemat, seturut dengan proyek pembangunan Emirates Stadium.
Terlepas dari kualitas yang haram diragukan dari sang Chili, banyak pengamat mempertanyakan alasan Arsenal untuk kembali mendatangkan striker. Memang, adalah kebodohan jika melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan pemain layaknya Alexis, tapi Arsene Wenger seharusnya paham bahwa Arsenal butuh sesuatu yang lebih di lini pertahanan.

Meskipun mengalami sedikit penurunan dalam beberapa pekan terakhir, total 19 gol dan delapan assist sumbangsih Alexis sudah menjawab segala keraguan publik akan dirinya. Tapi sekali lagi, apakah sosoknya memang benar-benar dibutuhkan Arsenal?

Jawaban untuk putaran pertama di musim ini bisa kita tentukan 'tidak'. Wenger dicap gagal mendatangkan sosok gelandang bertahan yang memang amat krusial dalam skemanya. Sementara itu, pembelian lain macam Danny Welbeck, Calum Chambers, David Ospina dan Mathieu Debuchy dalam kacamata yang lebih besar, lebih kerap melahirkan kritik ketimbang sanjungan.

Performa Alex Song bersama West Ham United bisa dijadikan contohnya. Mantan penggawa Arsenal ini sudah dua musim menjadi rekan Alexis di Camp Nou, tapi ia lantas hengkang di musim panas lalu karena Luis Enrique memang tak membutuhkannya. Dan ketika Wenger diterpa masalah kronis di posisi gelandang bertahan, adalah pertanyaan besar mengapa Sang Profesor tak membawa kembali Song bersamaan dengan Alexis, atau malah lebih memilih Song dan bukan Alexis?

Kini Song tengah bersiap melakoni debutnya di Emirates Stadium pasca meninggalkan Arsenal, saat The Hammers bertamu akhir pekan ini. Dan dalam momen tersebut, Wenger tampak sudah menemukan jawaban atas pertanyaan yang muncul, dalam diri Francis Coquelin.

Pemain berusia 23 tahun - yang pernah dikritik habis Sir Alex Ferguson dalam kemenangan 8-2 Manchester United atas Arsenal pada 2011 lalu - kini telah kembali dari masa pinjaman dan secara mengejutkan jadi pilihan utama di posisi krusial, gelandang bertahan.



Dengan beberapa pengecualian - termasuk kekalahan 3-1 Arsenal dari AS Monaco - Arsenal terlihat lebih solid dengan kehadiran Coquelin sebagai gelandang bertahan di starting XI. Namun masih belum tegas, apakah pemain asal Prancis ini benar-benar mnejadi jawaban sejati Arsenal? Atau hanya jadi robot skema pragmatisme baru Wenger?

Namun satu yang pasti bahwa kehadiran Coquelin telah membawa perbedaan ke arah yang lebih positif. Pada musim ini, Arsenal telah memenangkan 76,9 persen laga dengan kehadiran sang bocah muda dalam permainan. Ketika dirinya hilang, angka itu turun cukup drastis dengan 40 persen. Rerata jumlah gol per partai juga meningkat dengan keberadaannya, dari 1,6 gol menjadi 2,2 gol. Lini pertahanan juga selaras, dengan hanya kebobolan 0,9 gol lewat keberadaan Coquelin dan 1,2 gol tanpanya.

Secara umum Coquelin bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan Song. Persentasi akurasi umpannya kini menyentuh angka 83,47 persen, sementara Song hanya 76,83 persen. Berbicara intersep dan tekel, Coquelin tetap unggul, dengan satu intersep setiap 22,2 menit, dengan Song di setiap 55,93 menit dan satu tekel sukses setiap 18,8 menit berbanding 25,75 milik sang Kamerun. Berdasar hamburan angka mengagumkan tersebut, Coquelin memang amat displin dengan posisinya sebagai poros di depan empat bek lawan.

Statistik tentu tak mampu menceritakan segalanya, Coquelin datang ke Arsenal pada kesempatan keduanya dengan ambisi dan tantangan berbeda. Meski tampil brilian dalam tiga bulan terakhir, keputusan Wenger untuk menariknya dari Charlton Athletic harus diakui merupakan sebuah kecelakaan.

Ditarik dari Charlton sebelum pergantian tahun, tentu saja kehadiran Coquelin bagai tak dianggap fans Tim Meriam London. Kembalinya Coquelin parahnya bertepatan dengan periode buruk Arsenal. Wenger seakan tak bisa menyuntikkan sentuhan soliditas pada tim, hingga akhirnya mengganti skema tim lewat permainan yang lebih pragmatis.

Namun pada titik itulah Coquelin secara mengejutkan mampu jadi cairan dalam suntikan soliditas ala Wenger. Ambil contoh dalam duel menghadapi Manchester City, yang mana Arsenal menang 2-0 pada Januari lalu. Gunners tampak begitu kokoh dan sulit terpecah dalam pertandingan tersebut. Hal itu lantas kembali nampak dalam kemenangan atas Crystal Palace dan Manchester United, dalam beberapa pekan terakhir. Sekalipun penguasaan bola mereka tak sampai menyentuh angkan 50 persen, pasukan Wenger tetap mampu meraih kemenangan.

Melihat paparan tersebut, menarik menanti langkah Arsenal pada bursa musim panas nanti. Mungkinkah Wenger sudah merasa dengan kehadiran Coquelin, masalah tim dalam pos gelandang bertahan sudah terselesaikan? Atau malah sebaliknya? Patut diingat, pria berusia 67 tahun itu adalah seorang idealis yang keras dan tak mau berkompromi secara prinsip, sekalipun bayarannya adalah kemenangan.

Wenger dikenal sebagai pelatih yang gemar mempertahankan para penggawa mudanya, ketimbang menjualnya buru-buru. Jika Coquelin bisa konsisten dengan perannya saat ini untuk musim depan, maka bukan tidak mungkin dirinya akan jadi pemain Prancis lain yang akan menancapkan namanya dalam sejarah emas Arsenal.

Memang, masih terlalu dini untuk menilai pemain yang baru 34 kali mengenakan jersey Arsenal sejak 2008 ini. Namun apakah Coquelin akan semakin mapan di Emirates atau tidak, untuk saat ini Wenger akhirnya bisa menikmati manfaat dari sentuhan baru sepakbola pragmatisnya.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Punya Francis Coquelin, Arsenal Tak Lagi Butuh Jangkar Baru?
 
Top