• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol Rafael Benitez Ditakdirkan Gagal Di Santiago Bernabeu

Bola

SBOBET
Journalist
Rafael Benitez hanya bertahan 42 hari jadi pelatih Real Madrid sejak presiden Florentino Perez menegaskan dukungan penuh terhadap pelatih berusia 55 di balik bayang-bayang kekalahan telak 4-0 dari Barcelona di Clasico pada November lalu.

Dua hari setelah El Real secara brutal diamuk Blaugrana di kandang sendiri, Perez berdiri tegak di hadapan media. "Dia punya dukungan dan kepercayan kami," kata sang presiden. "Kita berikan waktu baginya bekerja. Saya yakin kesuksesan akan datang."

Tetapi kenyataannya bertolak belakang dan Benitez tidak diberi waktu cukup seperti yang dijanjikan Perez. Dukungan yang dilontarkan terasa bagai bom waktu. Jose Mourinho hanya bertahan empat bulan sebelum ditendang Florentino. Carlo Ancelotti? Hanya dua bulan setelah ucapan dukungan terlontar. Rafa? Lebih sadis.

SIMAK JUGA
RESMI: Real Madrid Pecat Rafael Benitez
Luis Figo Dukung Zinedine Zidane Besut Real Madrid
Zinedine Zidane Favorit Gantikan Rafael Benitez?

Terkejut? Tidak juga. Hasil imbang 2-2 di markas Valencia bukan hasil menjijikkan tetapi mereka gagal memanfaatkan kesempatan usai Barcelona kehilangan poin lawan Espanyol ditambah El Real tak kuasa menang lawan musuh berkualitas. Atletico, Barca, Sevilla, Valencia dan Villarreal adalah tim yang tak bisa dikalahkan Los Vikingos pada 2015/16.

Ketiga di klasemen tidak buruk tetapi El Real sudah mengambil keputusan. Di rasio seperti sekarang, El Real bisa mengakhiri musim dengan raihan 78 poin dan angka ini jelas tidak akan cukup untuk bersaing dengan dua tim teratas yang diprediksi mendekat ke torehan tiga digit.

Sebuah kenyataan, Benitez memang ditakdirkan gagal. Mantan pelatih tim muda El Real tidak pernah menang liga sejak mengangkat trofi La Liga pada 2004 bersama Valencia dan tak pernah juara sejak membawa Liverpool merajai Liga Champions pada 2005. Benitez juga tidak pernah mendapat cap sebagai pengusung sepakbola indah dan tak bisa menjalin ikatan kuat dengan pemainnya.


Poin terakhir disinyalir sebagai faktor terpenting yang membuatnya tak diterima sejak berpetualang di ibu kota Spanyol. Kamar ganti Madrid tidak solid dan manajemen dingin ala Benitez membuat pemain senior terasa terasingkan dan frustrasi.

Keretakan terjadi dengan James Rodriguez, Karim Benzema, Isco, Sergio Ramos, Toni Kroos, Jese dan Dennis Cheryshev yang dimainkan Benitez di Copa del Rey hingga El Real ditendang keluar dari turnamen.

Lebih krusial lagi, hubungan Benitez dengan Cristiano Ronaldo yang selalu tampil di bawah performa pada laga-laga besar tak kunjung harmonis.

Situasi di atas bertolak belakang dengan kondisi yang diciptakan pelatih sebelumnya, si poluler dan si sukses Carlo Ancelotti. Sepanjang 2014 pelatih Italia menghadirkan empat gelar bagi Madrid termasuk La Decima. Don Carlo sangat dicintai para pemain, media dan semua orang yang berhubungan dengan klub.

Sebelum dipecat, Ancelotti mendapat dukungan secara terbuka di Twitter dari Cristiano yang berharap di masa depan keduanya bekerja bersama lagi sementara bek Sergio Ramos adalah loyalis pelatih Italia.


Ancelotti sebenarnya bersedia bertahan meski melewati musim yang memaksa Madrid menonton Barcelona pesta pora dengan tiga gelar. Setelah EL Real kalah di Clasico November lalu, banyak fans meneriakkan nama Ancelotti agar kembali ke Bernabeu.

Ditanya soal kemungkinan kembali jatuh ke pelukan Real Madrid, Ancelotti mengaku menyambut gembira. Sayang, dia sudah dipastikan memoles Bayern Munich menggantikan Pep Guardiola musim depan. Untuk menambah sakit di luka Madrid, mantan bos Italia Marcello Lippi baru-baru ini menyebutnya sebagai pelatih terbaik di dunia.

Bahkan cerita legendaris Liverpool di bawah komando Benitez yang bangkit dari ketertinggalan tiga gol untuk mengalahkan AC Milan dan menjadi raja sepakbola Eropa di Istanbul tidak bisa menghadirkan status tersebut baginya. Hanya sekali Benitez nyaris mengantarkan timnya juara liga dan hal itu terjadi bersama the Reds pada 2009. Benitez juga dianggap gagal di Napoli, tim yang saat itu selalu dianggap sebagai kandidat kuat Scudetto.

Hingga November pasukan Rafa tidak pernah kalah di 14 pertandingan tetapi isyarat adanya persoalan mulai terlihat saat mereka menang 3-1 di kandang Celta Vigo lalu memang tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain. Cirinya mudah, kemenangan yang didapat El Real tidak lepas dari gemilangnya penampilan Keylor Navas.


Berikutnya Madrid dihajar Sevilla 3-2 kemudian alarm di Santiago Bernabeu berbunyi keras saat Barca memberikan kekalahan 4-0. Skor tersebut jelas memalukan dan lebih memalukan lagi tercipta di kandang sendiri. Sejak saat itu Rafa terpojok.

Kekalahan dari Villarreal sebelum Natal jadi kekecewaan tambahan lainnya karena Barca mulai lepas dari kejaran. Kemenangan besar 8-0 atas Malmo dan 10-2 dari Rayo Vallecano tidak banyak membantu apalagi kemenangan kedua hadir setelah dua pemain lawan diusir wasit di Bernabeu.

Di Mestalla Mateo Kovacic mendapat kartu merah dan Madrid sanggup menghindari kekalahan. Tetapi keputusan Benitez menyimpan James Rodriguez dan Isco di bench jadi pemantik kemurkaan di level direksi yang ditambah komentar Rafa setelah pertandingan yang meminta para pemainnya pantas dipuji. Sikap ini dinilai mengecewakan.

Rafa sepertinya bahagia dengan satu poin dari Mestalla tetapi standar Madrid lebih besar dari hasil yang sudah dikumpulkannya. Real Madrid tidak dan tidak akan pernah mengamini hasil imbang apalagi tercipta secara reguler.

Satu poin tidak cukup untuk Real tentunya juga bagi Rafa tetapi lagi dan lagi... Memang sulit baginya menghadirkan sukses di Bernabeu.

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Rafael Benitez Ditakdirkan Gagal Di Santiago Bernabeu
 
Top