Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, mengungkapkan puas dengan permainan timnya saat bermain imbang 4-4 dengan Arema Cronus pada laga Indonesia Super League (ISL) 2015 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (4/4) malam. Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui tak menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi laga ini.
Eks pelatih tim nasional Indonesia U-23 tersebut hanya memberikan motivasi bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan agar mampu tampil lebih baik dibandingkan laga-laga pramusim.
"Saya cuma berusaha untuk terus meyakinkan pemain, terus berusaha memperbaiki penampilan pemain agar bisa itu saja, tidak ada ramuan lain. Cuma anak-anak memang termotivasi dengan segala kekurangan yang ada, saya rasa itu," ujarnya, usai laga.
Bahkan, tim Macan Kemayoran nyaris saja pulang dengan tiga poin jika saja tidak ada gol penyama kedudukan di penghujung laga lewat penalti Fabiano Beltrame.
"Yang pasti hari ini kami cukup puas. Target kami untuk memperbaiki penampilan cukup sukses, jadi kami bersyukur. Soal kemasukkan di menit akhir saya kira itu takdir, begitulah takdir. Tadi sepertinya bola yang mencari tangan Rohit Chand dan tidak bisa dihindari," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Arema, Suharno, mengakui salah menerapkan strategi di babak kedua. Dia pun merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya pada laga ini.
"Saat memasuki babak kedua, kami unggul 3-2, dan ini coba kami amankan. Tetapi di perjalanannya kami ternyata harus kebobolan dua gol di babak kedua. Saya akui kami kalah tengah, sehingga terus mendapatkan tekanan. Ini tentu akan menjadi evaluasi kembali," bebernya.
"Semoga nanti pertandingan melawan Barito Putera pemain bisa bangkit kembali. Karena hari ini kami terkena gol sebanyak tiga kali melalui skema bola mati. Dan pemain sebenarnya harus bermain sabar dan menghindari pelanggaran yang terjadi di sekitar area berbahaya," pungkas pelatih asal Klaten itu.(gk-57)(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Rahmad Darmawan: Kemasukan Di Menit Akhir Itu Takdir
Eks pelatih tim nasional Indonesia U-23 tersebut hanya memberikan motivasi bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan agar mampu tampil lebih baik dibandingkan laga-laga pramusim.
"Saya cuma berusaha untuk terus meyakinkan pemain, terus berusaha memperbaiki penampilan pemain agar bisa itu saja, tidak ada ramuan lain. Cuma anak-anak memang termotivasi dengan segala kekurangan yang ada, saya rasa itu," ujarnya, usai laga.
Bahkan, tim Macan Kemayoran nyaris saja pulang dengan tiga poin jika saja tidak ada gol penyama kedudukan di penghujung laga lewat penalti Fabiano Beltrame.
"Yang pasti hari ini kami cukup puas. Target kami untuk memperbaiki penampilan cukup sukses, jadi kami bersyukur. Soal kemasukkan di menit akhir saya kira itu takdir, begitulah takdir. Tadi sepertinya bola yang mencari tangan Rohit Chand dan tidak bisa dihindari," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Arema, Suharno, mengakui salah menerapkan strategi di babak kedua. Dia pun merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya pada laga ini.
"Saat memasuki babak kedua, kami unggul 3-2, dan ini coba kami amankan. Tetapi di perjalanannya kami ternyata harus kebobolan dua gol di babak kedua. Saya akui kami kalah tengah, sehingga terus mendapatkan tekanan. Ini tentu akan menjadi evaluasi kembali," bebernya.
"Semoga nanti pertandingan melawan Barito Putera pemain bisa bangkit kembali. Karena hari ini kami terkena gol sebanyak tiga kali melalui skema bola mati. Dan pemain sebenarnya harus bermain sabar dan menghindari pelanggaran yang terjadi di sekitar area berbahaya," pungkas pelatih asal Klaten itu.(gk-57)(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Rahmad Darmawan: Kemasukan Di Menit Akhir Itu Takdir