Minggu ini, ada beberapa berita teknologi menarik dari Apple, Instagram, Microsoft, DJI, sampai Google.
Apple akuisisi startup yg mengembangkan teknologi facial motion capture
Raksasa teknologi Apple dilaporkan mengakuisisi startup dengan spesialisasi facial motion capture bernama Faceshift, yg teknologinya digunakan pada film Star Wars terbaru. Teknologi milik startup ini didesain agar membuat karakter animasi jadi lebih manusiawi.
Meski idealnya dipakai untuk memberikan efek spesial film & video game, namun teknologi ini juga berpotensi digunakan pada aplikasi. Pasca akuisisi Apple, Facelift mulai mengembangkan software untuk konsumen, termasuk plugin Skype yg mendukung avatar real-time untuk video chat.
Instagram tes fitur pindah akun tanpa log out
Menurut Android Police & Droid Life, Instagram sedang menguji dukungan multi akun. Dengan fitur ini, pengguna dapat menggunakan Instagram dengan beberapa akun sekaligus. Sangat berguna untuk social media officer & pemilik toko online.
Sama seperti Twitter, pengguna dapat dengan mudah berganti antara akun satu dengan lainnya tanpa perlu log-out. Saat ini, fitur tersebut baru bisa digunakan oleh sejumlah beta tester Android.
Microsoft ingin hadirkan Cortana di iOS untuk menemani Siri#Welcome, #Cortana!!! #Microsoft on #iOS #testflight #beta pic.twitter.com/kZQpfCeGqv
— Diego Guarrella (@Fomalhaut_01) November 26, 2015
Mungkin, frase yg lebih tepat adalah untuk bersaing dengan Siri. Ya, menurut TechCrunch, aplikasi personal assitant ini akan segera hadir untuk pengguna iOS.
Beberapa beta tester, yg telah mendaftarkan diri dalam uji coba app tersebut, sudah bisa mengunduh Cortana untuk iOS. Kemampuan yg ditawarkan versi beta tersebut cukup lengkap, mulai dari asistensi berbasis suara yg dapat membantu pengguna mengatur jadwal, pengingat, & alarm.
Ada juga kemampuan untuk melacak hal-hal penting, seperti penerbangan, paket kiriman barang, saham, skor pertandingan olahraga, & sebagainya. Namun, belum diketahui apakah Cortana akan kompatibel dengan aplikasi Apple / hanya aplikasi iOS buatan Microsoft.
DJI luncurkan drone pembasmi hama
DJI selama ini dikenal dengan produk drone yg lebih menyasar pasar konsumen. Namun, Agras MG-1, drone terbaru dari perusahaan asal Cina tersebut ingin mengubah pandangan dunia. Agras dirancang sebagai drone untuk digunakan di bidang pertanian.
Fungsi utama Agras adalah menyemprotkan pembasmi hama, / pestisida, dengan cakupan area antara tujuh hingga sepuluh hektar. Tanki drone yg dijual seharga $15.000 (sekitarRp207 juta) ini dapat menampung 10 liter cairan.
DJI mengklaim Agras 40 kali lebih efisien dari sistem penyemptoran manual. Menggunakan radar microvawe, drone ini dapat memindah daratan di bawahnya & menjaga jarak penyemprotan yg optimal & efisien. Agras, yg tahan terhadap debu & air, dapat digunakan secara otomatis, semi-otomatis, / manual.
Paten baru Google Glass ungkap desain ala Dragon Ball
Apakah Google Glass akan kembali? Menurut paten baru dari Google, kemungkinan itu tetap ada. Walaupun biasanya tidak semua paten yg dirilis perusahaan akan berakhir jadi produk massal. Berbeda dengan desain sebelumnya, Google Glass kali ini berbentuk monokel (kacamata tunggal), yg makin mirip dengan scouter gadget di komik Dragon Ball Z.
Selain desain, paten tersebut juga menuangkan mekanisme yg mampu menyesuaikan dengan kepala penggunanya secara otomatis. Google sendiri sudah menghentikan penjualan Google Glass awal tahun ini. Versi baru kabarnya akan dirilis tahun ini, namun hingga sekarang belum ada kabar lebih lanjut terkait hal itu.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto. Sumber foto SlashGear, Android Police, 3, Flight Evolved, & CNET)
Dikutip dari sini