Suka tidak suka, tifosi Juventus mesti menerima bahwa klub kesayangan mereka berstatus underdog di depan Real Madrid, sang lawan di babak semi-final Liga Champions.
Sama-sama jadi penguasa liga domestik dengan koleksi gelar terbanyak, Juve, yang baru saja menambah lagi titel Scudetto mereka pada akhir pekan, amat inferior dalam prestasi di kancah terelite Eropa. Sementara Madrid sukses mengakhiri penantian menyabet titel kesepuluh tahun lalu dan kini tengah menargetkan La Undecima, Juve "baru” punya dua trofi Si Kuping Besar.
Termasuk edisi terkini, El Real telah menembus fase empat besar selama lima musim berurutan. Amat bertolak belakang dengan I Bianconeri, yang terakhir kali mencapai semi-final 12 tahun silam! Di antara keempat semi-finalis musim ini, boleh dibilang Juve adalah si anak bawang.
Namun, layak diingat bahwa dalam penampilan terakhirnya di babak ini Tim Hitam-Putih juga bersua Madrid, yang juga berstatus jawara bertahan saat itu, dan mereka sanggup berjaya.
Madrid dengan pasukan Los Galacticos yang berisikan nama-nama seperti Ronaldo, Luis Figo, dan sang eks Juventus Zinedine Zidane meraih kemenangan 2-1 pada leg pertama di Santiago Bernabeu tetapi tereliminasi usai dipaksa menyerah 3-1 dalam laga penentuan di Delle Alpi. David Trezeguet, Alessandro Del Piero, dan Pavel Nedved membawa Sang Kekasih Italia memimpin telak 3-0 sebelum Zizou mencetak gol konsolasi Madrid.
Juve melaju untuk menciptakan All Italian Final melawan AC Milan di Old Trafford, di mana mereka pada akhirnya harus merelakan gelar disambar Rossoneri melalui adu penalti.
Berkaca dari hasil pada 2003, akan keliru apabila Los Merengues, yang dinakhodai mantan bos Juve Carlo Ancelotti, meremehkan skuat Massimiliano Allegri meskipun musim kemarin di babak grup Madrid membukukan outcome positif dalam sepasang pertemuan (sekali menang, sekali imbang), hasil yang turut berkontribusi dalam ketersingkiran dini armada Antonio Conte.
Terlebih lagi kubu Turin punya riwayat bagus jika sudah melangkah ke semi-final Liga Champions. Dalam sepuluh kesempatan sebelumnya berlaga di semi-final, Juventus berhasil lolos ke partai pamungkas sebanyak tujuh kali dan hanya tiga kali tereliminasi. Artinya, persentase kelolosan mereka mencapai 70 persen! Sayangnya, dewi fortuna seperti tak berpihak kepada La Vecchia Signora di final. Dari tujuh laga itu, mereka tumbang lima kali, termasuk oleh Madrid pada 1998.
Adapun rekor Madrid di fase empat besar relatif berimbang. Sebelum ini sang raksasa Spanyol telah 25 kali mencapai semi-final (rekor terbanyak turnamen), meneruskan langkah ke final pada 13 kesempatan dan tersingkir 12 kali.
Sepanjang keikutsertaan di kancah Eropa, Juventus dan Madrid sudah saling berhadapan dalam total 16 duel (seluruhnya di Piala/Liga Champions). Rekornya adalah Madrid unggul tipis dengan jumlah delapan kemenangan berbanding tujuh, dan hanya terjadi satu hasil seri.
Faktor kandang tampak memainkan peranan kunci karena lima dari tujuh keunggulan Juventus dibukukan kala menjadi tuan rumah. Pun dengan Madrid, yang meraih enam kemenangan di Santiago Bernabeu.
Akankah status tuan rumah dapat dimaksimalkan Juve buat mengemas hasil positif pada first leg di Juventus Stadium nanti malam?
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Real Madrid, Memori Indah Juventus Menuju Final Liga Champions
Sama-sama jadi penguasa liga domestik dengan koleksi gelar terbanyak, Juve, yang baru saja menambah lagi titel Scudetto mereka pada akhir pekan, amat inferior dalam prestasi di kancah terelite Eropa. Sementara Madrid sukses mengakhiri penantian menyabet titel kesepuluh tahun lalu dan kini tengah menargetkan La Undecima, Juve "baru” punya dua trofi Si Kuping Besar.
Termasuk edisi terkini, El Real telah menembus fase empat besar selama lima musim berurutan. Amat bertolak belakang dengan I Bianconeri, yang terakhir kali mencapai semi-final 12 tahun silam! Di antara keempat semi-finalis musim ini, boleh dibilang Juve adalah si anak bawang.
Namun, layak diingat bahwa dalam penampilan terakhirnya di babak ini Tim Hitam-Putih juga bersua Madrid, yang juga berstatus jawara bertahan saat itu, dan mereka sanggup berjaya.
Madrid dengan pasukan Los Galacticos yang berisikan nama-nama seperti Ronaldo, Luis Figo, dan sang eks Juventus Zinedine Zidane meraih kemenangan 2-1 pada leg pertama di Santiago Bernabeu tetapi tereliminasi usai dipaksa menyerah 3-1 dalam laga penentuan di Delle Alpi. David Trezeguet, Alessandro Del Piero, dan Pavel Nedved membawa Sang Kekasih Italia memimpin telak 3-0 sebelum Zizou mencetak gol konsolasi Madrid.
Juve melaju untuk menciptakan All Italian Final melawan AC Milan di Old Trafford, di mana mereka pada akhirnya harus merelakan gelar disambar Rossoneri melalui adu penalti.
Berkaca dari hasil pada 2003, akan keliru apabila Los Merengues, yang dinakhodai mantan bos Juve Carlo Ancelotti, meremehkan skuat Massimiliano Allegri meskipun musim kemarin di babak grup Madrid membukukan outcome positif dalam sepasang pertemuan (sekali menang, sekali imbang), hasil yang turut berkontribusi dalam ketersingkiran dini armada Antonio Conte.
Terlebih lagi kubu Turin punya riwayat bagus jika sudah melangkah ke semi-final Liga Champions. Dalam sepuluh kesempatan sebelumnya berlaga di semi-final, Juventus berhasil lolos ke partai pamungkas sebanyak tujuh kali dan hanya tiga kali tereliminasi. Artinya, persentase kelolosan mereka mencapai 70 persen! Sayangnya, dewi fortuna seperti tak berpihak kepada La Vecchia Signora di final. Dari tujuh laga itu, mereka tumbang lima kali, termasuk oleh Madrid pada 1998.
Adapun rekor Madrid di fase empat besar relatif berimbang. Sebelum ini sang raksasa Spanyol telah 25 kali mencapai semi-final (rekor terbanyak turnamen), meneruskan langkah ke final pada 13 kesempatan dan tersingkir 12 kali.
Sepanjang keikutsertaan di kancah Eropa, Juventus dan Madrid sudah saling berhadapan dalam total 16 duel (seluruhnya di Piala/Liga Champions). Rekornya adalah Madrid unggul tipis dengan jumlah delapan kemenangan berbanding tujuh, dan hanya terjadi satu hasil seri.
Faktor kandang tampak memainkan peranan kunci karena lima dari tujuh keunggulan Juventus dibukukan kala menjadi tuan rumah. Pun dengan Madrid, yang meraih enam kemenangan di Santiago Bernabeu.
Akankah status tuan rumah dapat dimaksimalkan Juve buat mengemas hasil positif pada first leg di Juventus Stadium nanti malam?
HEAD-TO-HEAD
KandangTandangFinalTotal
MMSKSGMMSKSGMMSKSGMMSKSG
7511(12-5)8206(6-10) 1001(0-1) 9718(18-16)
8602(10-6)7115(5-12) 1100 (1-0)9817(16-18)
MMSKSGMMSKSGMMSKSGMMSKSG
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Real Madrid, Memori Indah Juventus Menuju Final Liga Champions