Presiden kehormatan Arema Cronus Rendra Kresna berharap Singo Edan bisa menjadi klub percontohan di Indonesia. Hal itu diucapkan Rendra dalam acara syukuran ulang tahun ke-29 Arema di sekretariat klub, Kamis (11/8) malam WIB.
Suasana perayaan ulang tahun Arema berjalan meriah. Meski di sekretariat Arema sudah ada acara, suporter Aremania juga punya acara sendiri. Aremania disuguhkan video perjalanan tim hingga seperti saat ini alun-alun Tugu Malang. Detik-detik perayaan ulang tahun ditandai dengan penyalaan suar.
"Klub ini harus menjadi percontohan yang baik untuk perkembangan sepakbola di Indonesia. Arema harus hidup, jaya, sehingga tetap menjadi klub papan atas di Indonesia. Tantangan ke depan semakin berat, sehingga dengan kondisi seperti sekarang yang sudah bagus ini masih tetap perlu perbaikan,” ujar Rendra.
"Arema adalah pemersatu Arek Malang, sehingga sudah bukan sekadar klub sepakbola. Arema menjadi kebanggaan bagi semua orang yang mencintainya, bukan hanya dari Malang, tapi dari seluruh Indonesia. Arema adalah persatuan dan kekeluargaan,” tambah dirigen Aremania Yuli Sumpil.
Sedangkan salah satu pendiri Arema Ovan Tobing memberikan kilas balik perjalanan tim mulai dari kompetisi Galatama. Di hadapan Aremania, dia bercerita tentang keperkasaan Arema melawan kemapanan tim-tim raksasa Galatama.
"Menjadi pemain Arema adalah kebanggaan yang luar biasa. Kami selalu tidak pernah takut melawan siapa pun dengan materi apapun. Dulu kami mampu mengalahkan Kramayudha Tiga Berlian hingga Pelita Jaya, keduanya di masa itu adalah tim raksasa di Galatama,” kenang Ovan.
"Semangat itu juga saya berikan kepada anak-anak akademi yang besok akan bermain melawan Persegres [Gresik United] U-21. Saya katakan: 'jika bermain untuk Arema kamu sudah tidak berani, lebih baik copot saja baju kamu dan ganti dengan klub lain'.”
Di akhir acara syukuran, manajemen Arema meluncurkan buku 'Buka-Bukaan'. Buku tersebut cukup unik, karena menceritakan tentang orang-orang di balik layar Arema yang berjasa besar, meski namanya jarang disebut media.
"Di Arema ada pak Gogor, dia adalah supir untuk Arema. Bergabung sejak tahun 1987, atau saat Arema baru berdiri. Loyalitas luar biasa. Pelatih, pemain, dan pengurus boleh datang pergi, tapi di Arema ada juga cak Salik alias tukang pijat yang melayani para pemain dengan maksimal. Bahkan dia adalah tukang pijat terbaik di antara klub ISC,” beber manajer umum Ruddy Widodo.
"Saat away biasanya ada mantan pemain Arema yang datang ke hotel kami. Tujuannya bukan untuk mengintip atau ketemu rekannya, melainkan dipijat Salik. Inilah Arema, kebesaran sebuah klub yang tidak bisa dilepaskan oleh orang-orang seperti dia.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Rendra Kresna: Arema Cronus Harus Jadi Klub Percontohan
Suasana perayaan ulang tahun Arema berjalan meriah. Meski di sekretariat Arema sudah ada acara, suporter Aremania juga punya acara sendiri. Aremania disuguhkan video perjalanan tim hingga seperti saat ini alun-alun Tugu Malang. Detik-detik perayaan ulang tahun ditandai dengan penyalaan suar.
"Klub ini harus menjadi percontohan yang baik untuk perkembangan sepakbola di Indonesia. Arema harus hidup, jaya, sehingga tetap menjadi klub papan atas di Indonesia. Tantangan ke depan semakin berat, sehingga dengan kondisi seperti sekarang yang sudah bagus ini masih tetap perlu perbaikan,” ujar Rendra.
"Arema adalah pemersatu Arek Malang, sehingga sudah bukan sekadar klub sepakbola. Arema menjadi kebanggaan bagi semua orang yang mencintainya, bukan hanya dari Malang, tapi dari seluruh Indonesia. Arema adalah persatuan dan kekeluargaan,” tambah dirigen Aremania Yuli Sumpil.
Sedangkan salah satu pendiri Arema Ovan Tobing memberikan kilas balik perjalanan tim mulai dari kompetisi Galatama. Di hadapan Aremania, dia bercerita tentang keperkasaan Arema melawan kemapanan tim-tim raksasa Galatama.
SIMAK JUGA
Arema Cronus Dalam Angka 29
Ferry Saragih Kembali, Arema Rombak Formasi
Bek Arema Ini Tak Punya Persiapan Khusus Untuk Seleksi Timnas Indonesia
Arema Cronus Dalam Angka 29
Ferry Saragih Kembali, Arema Rombak Formasi
Bek Arema Ini Tak Punya Persiapan Khusus Untuk Seleksi Timnas Indonesia
"Menjadi pemain Arema adalah kebanggaan yang luar biasa. Kami selalu tidak pernah takut melawan siapa pun dengan materi apapun. Dulu kami mampu mengalahkan Kramayudha Tiga Berlian hingga Pelita Jaya, keduanya di masa itu adalah tim raksasa di Galatama,” kenang Ovan.
"Semangat itu juga saya berikan kepada anak-anak akademi yang besok akan bermain melawan Persegres [Gresik United] U-21. Saya katakan: 'jika bermain untuk Arema kamu sudah tidak berani, lebih baik copot saja baju kamu dan ganti dengan klub lain'.”
Di akhir acara syukuran, manajemen Arema meluncurkan buku 'Buka-Bukaan'. Buku tersebut cukup unik, karena menceritakan tentang orang-orang di balik layar Arema yang berjasa besar, meski namanya jarang disebut media.
"Di Arema ada pak Gogor, dia adalah supir untuk Arema. Bergabung sejak tahun 1987, atau saat Arema baru berdiri. Loyalitas luar biasa. Pelatih, pemain, dan pengurus boleh datang pergi, tapi di Arema ada juga cak Salik alias tukang pijat yang melayani para pemain dengan maksimal. Bahkan dia adalah tukang pijat terbaik di antara klub ISC,” beber manajer umum Ruddy Widodo.
"Saat away biasanya ada mantan pemain Arema yang datang ke hotel kami. Tujuannya bukan untuk mengintip atau ketemu rekannya, melainkan dipijat Salik. Inilah Arema, kebesaran sebuah klub yang tidak bisa dilepaskan oleh orang-orang seperti dia.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Rendra Kresna: Arema Cronus Harus Jadi Klub Percontohan