20/02/2015
Oke, saya ingin jujur kepada kamu bahwa mengulas Battle of Toys membuat saya teringat dengan imajinasi masa kecil saya saat duduk di bangku sekolah dasar dulu. Mungkin ini akibat saya dulu terlalu sering menyaksikan Toy Story, sehingga sering kali berkhayal mainan yg saya miliki hidup, bergerak, & memiliki agenda mereka sendiri di saat saya sedang tidak melihat mereka. Konsep inilah yg diangkat developer TinyBytes ke dalam Battle of Toys.
Sesuaijudulnya, kamuakan menjumpai duamainanaction figure kamu bertarung mati-matian untuk menentukan siapa mainan paling kuat seantero rumah.Meskipun konsepyang diusung TinyBytesterbilang menarik, sayangnyagame ini tidak menyertakan premis cerita yg cukup solid untuk membuatmu serius menyingkapinya. Battle of Toys hanya bercerita tentang mainan yg menghabiskan waktunya dengan saling bertarung, tidak kurang & tidak lebih.Jadi apabila kamu berharap bisa menjumpai aksi perseteruan antar faksi mainan yg epik layaknya film klasik Small Soldiers, bersiaplah sedikit kecewa karena kamu tidak mendapati jalinan cerita yg oke di sini.
FIGHT!
Battle of Toysmenyuguhkan konflik mainan fiktif yg melibatkan 12action figuredari tigafaksi “merk”mainanyang berbeda. Kamu bisa memilihfaksi Smash Headsyang terdiri dari mainan robot berkepalahewan, TechnoTitans yg terdiri manusia berkostumfuturistik, & terakhir faksi Badbots yg terinspirasi dari mainan robot Transformers. Masing-masing robot tadi memiliki atribut yg berbeda-beda mulai dari kekuatan, nyawa, & lain sebagainya.
Begitu kamu memulaiBattle of Toys, kamu akan diberi satu action figure yg bertindak sebagai mainanstarter kamu untuk mendalami penjelasantutorial. Di sinilah kamu akan menyadari bahwa Battle of Toys bukanlahsepenuhnyagame fighting seperti yg diperlihatkan daftargame Android pilihan GIA minggu lalu. Tidak ada aksibutton mashing untuk melancarkan kombo & jurus mematikandi sini,yang kamu lakukan hanyalah melihat aksi pertarungan robot yg serba otomatis, sambil berjaga-jaga dengan kemunculan indikator serangan khusus yg muncul di layar.
Kamu perlu berhenti di indikator kuning & hijau untuk menghajar musuhmu
Jika kamu pernah memainkangame fighting mobile sepertiInjustice: Gods Among Us & WWE Immortals, saya yakin kamu tidak akan kesulitan menjalanialur permainanBattle of Toys.Di tengah-tengahaksi pertarungan,kamu akan menjumpai indikator yg membutuhkan ketepatan tap dari jarimu agar bisa berhenti di zonasempurna. Apabila kamu sukses berhenti dibagianhijau & kuning, karaktermu akan menyerang dengan efek kerusakan yg lebih besar dibandingkan serangan biasa. Sebaliknya jika di bagian indikator tadi kamu meleset mengenai indikator merah, lawanmu akan menghajarmu secara telak & kamu pun juga tidak akan bisa menangkis serangannya.
Konsepbertarung secara otomatis di Battle of Toysawalnya memang terkesan memudahkan, karena kita tidak perlu repot melakukantapataumenghafal kombinasitombolgamepaduntuk mengeluarkan jurus. Sayangnya, konsep ini berimbas pada tidak serasinyagerakananimasi serangan yg saya hasilkan daritantangan indikator tadi. Bahkan tidak sedikitserangan indikatorsaya yangberakhirsia-sia akibat gerakan animasi karakter yg janggal.
Mengenaijurus, setiapkarakter mainan memiliki jurus spesial yg dibatasi dalam opsi pembelian power-upyang bisa kamu keluarkan setelah meraih indikator sempurna & berlaku hanya untuk satu sesi pertarungan saja. Oke, ini memang merepotkan karena artinya jikakamu tidak memiliki uang yg cukup maka kamu tidak bisa membeli jurus untuk kamu kerahkan di tengah-tengah pertarungan. Untungnya semua jurus tadi tersedia dengan harga koin emas yg sangatterjangkau & terkadangkamu juga tidak sepenuhnya tergantung pada jurus spesial ini … uhm … kecuali jika kamu sudah berada di tingkat permainan yg lebih tinggi(ouch).
Sama seperti game free-to-play lainnya, Battle of Toysmengimplementasikansistem stamina yg cukup membatasi saya dalammenikmati aksi pertarungan. Developer TinyBytes sendiri hanya menyediakan enam bateraiyang akan habis dalam enam kali pertarungan saja & itupun membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mengisinya satu baterainya saja. Jika kamu berniat mempercepat proses regenerasi,Battle of Toys menyediakan pengisian seharga 1diamond yg bisa kamu peroleh dari pembelian IAP maupun hasil droppertarungan. Sekarang semuanya terserah kepada kamu apakah ingin membelidiamond untuk mengisinya / rela menunggu proses tersebut dengan bermaingame lain dismartphone kamu.
Dari segi visual, TiniBytespatut mendapatkan apesiasikarena berhasil mengemas karaktergame ini seolah-olah merupakan mainan betulan yg memang dijual di pasaran. Beberapa karakter dari faksi TechnoTitans membuat saya teringat mainanHe-Man yg pernah saya miliki saat kecil dulu, sedangkan untuk karakter dari faksi BadBots memiliki kharismanya yg membuat mainan Transformers terasa begitu menggoda untuk dimiliki.
Sayangnya, kehadiran karakter yg menarik tadi tidak diimbangi objek latar belakang yg variatif sehingga kamu akan melihat pertarungan ini terkesan hanya berada di satu ruangan saja. Alangkah lebih menariknya lagi jika pertarungan antara mainan tadi berlangsung di tempat lain, seperti supermarket, kebun belakang, restoran Pizza Planet (eh… itu Toys Story mas), & lain sebagainya.
Ughh… harga mereka lebih mahal dibandingkan mainan asli di mall
Berbicara seputar IAP,Battle of Toysmenawarkan penjualandiamond yg merupakan satu-satunya cara untuk membeli mainan dari faksiBadBots. BadBots sendiri bisa dibilang merupakan faksi paling kuat digame ini, jadi jika kamu memilikinya & rajin membeli upgrade mereka bisa dipastikan kamu akan mendominasi permainan di level yg lebih tinggi.Satu mainan BadBots dijual antara 375diamonds hingga paling mahal 500diamonds, ini artinya kamu bisamembeli paket 900 diamondseharga Rp. 665.661 untuk memiliki salah satu (atau dua) dari mereka. Harga tersebut memang sangatlah mahal untuk memainkan faksikarakter terkuat dalamBattle of Toys, sehingga boros adalah kalimat yg pas untuk menggambarkan IAP darigame ini.
Secara keseluruhan,Battle of Toysmerupakangamekasual yg cukup menghibur karena keunikan konsep pertarungannya yg tidak biasa.Sayangnyapotensi inidisertai harga IAP yg cukup mahal, penggunaanfaksi yangimba,stamina yg sedikit, & mekanisme pertarungan yg agak sedikit cacat sehingga kesenangan bermain jadi terpinggirkan & kamu mungkin tak akan menyentuh gameini lagi setelah dikecewakan untuk yg kesekiankali.
Apple App Store Link: Battle of Toys, Gratis
Google Play Store Link: Battle of Toys, Gratis
Review OverviewGraphic3Gameplay2.5Value2.53Okay
Pros:Konsep pertarungan antar mainan yg sangat unik | Mekanisme permainan yg mudah untuk dimainkan, bahkan untuk anak kecil sekalipun | Visualisasi karakter yg oke meskipun detail latar kurang begitu bervariasi
Cons: Mekanisme auto-battle membuat animasinya terkesan janggal | Harga IAP yg lumayan mahal | Jumlah meteran baterai yg dibatasi, kecuali jika kamu berkenan mengisinya kembali dengan IAP
TagsArcade Fighting
Dikutip dari sini
Oke, saya ingin jujur kepada kamu bahwa mengulas Battle of Toys membuat saya teringat dengan imajinasi masa kecil saya saat duduk di bangku sekolah dasar dulu. Mungkin ini akibat saya dulu terlalu sering menyaksikan Toy Story, sehingga sering kali berkhayal mainan yg saya miliki hidup, bergerak, & memiliki agenda mereka sendiri di saat saya sedang tidak melihat mereka. Konsep inilah yg diangkat developer TinyBytes ke dalam Battle of Toys.
Sesuaijudulnya, kamuakan menjumpai duamainanaction figure kamu bertarung mati-matian untuk menentukan siapa mainan paling kuat seantero rumah.Meskipun konsepyang diusung TinyBytesterbilang menarik, sayangnyagame ini tidak menyertakan premis cerita yg cukup solid untuk membuatmu serius menyingkapinya. Battle of Toys hanya bercerita tentang mainan yg menghabiskan waktunya dengan saling bertarung, tidak kurang & tidak lebih.Jadi apabila kamu berharap bisa menjumpai aksi perseteruan antar faksi mainan yg epik layaknya film klasik Small Soldiers, bersiaplah sedikit kecewa karena kamu tidak mendapati jalinan cerita yg oke di sini.
Battle of Toysmenyuguhkan konflik mainan fiktif yg melibatkan 12action figuredari tigafaksi “merk”mainanyang berbeda. Kamu bisa memilihfaksi Smash Headsyang terdiri dari mainan robot berkepalahewan, TechnoTitans yg terdiri manusia berkostumfuturistik, & terakhir faksi Badbots yg terinspirasi dari mainan robot Transformers. Masing-masing robot tadi memiliki atribut yg berbeda-beda mulai dari kekuatan, nyawa, & lain sebagainya.
Begitu kamu memulaiBattle of Toys, kamu akan diberi satu action figure yg bertindak sebagai mainanstarter kamu untuk mendalami penjelasantutorial. Di sinilah kamu akan menyadari bahwa Battle of Toys bukanlahsepenuhnyagame fighting seperti yg diperlihatkan daftargame Android pilihan GIA minggu lalu. Tidak ada aksibutton mashing untuk melancarkan kombo & jurus mematikandi sini,yang kamu lakukan hanyalah melihat aksi pertarungan robot yg serba otomatis, sambil berjaga-jaga dengan kemunculan indikator serangan khusus yg muncul di layar.
Jika kamu pernah memainkangame fighting mobile sepertiInjustice: Gods Among Us & WWE Immortals, saya yakin kamu tidak akan kesulitan menjalanialur permainanBattle of Toys.Di tengah-tengahaksi pertarungan,kamu akan menjumpai indikator yg membutuhkan ketepatan tap dari jarimu agar bisa berhenti di zonasempurna. Apabila kamu sukses berhenti dibagianhijau & kuning, karaktermu akan menyerang dengan efek kerusakan yg lebih besar dibandingkan serangan biasa. Sebaliknya jika di bagian indikator tadi kamu meleset mengenai indikator merah, lawanmu akan menghajarmu secara telak & kamu pun juga tidak akan bisa menangkis serangannya.
Konsepbertarung secara otomatis di Battle of Toysawalnya memang terkesan memudahkan, karena kita tidak perlu repot melakukantapataumenghafal kombinasitombolgamepaduntuk mengeluarkan jurus. Sayangnya, konsep ini berimbas pada tidak serasinyagerakananimasi serangan yg saya hasilkan daritantangan indikator tadi. Bahkan tidak sedikitserangan indikatorsaya yangberakhirsia-sia akibat gerakan animasi karakter yg janggal.
Mengenaijurus, setiapkarakter mainan memiliki jurus spesial yg dibatasi dalam opsi pembelian power-upyang bisa kamu keluarkan setelah meraih indikator sempurna & berlaku hanya untuk satu sesi pertarungan saja. Oke, ini memang merepotkan karena artinya jikakamu tidak memiliki uang yg cukup maka kamu tidak bisa membeli jurus untuk kamu kerahkan di tengah-tengah pertarungan. Untungnya semua jurus tadi tersedia dengan harga koin emas yg sangatterjangkau & terkadangkamu juga tidak sepenuhnya tergantung pada jurus spesial ini … uhm … kecuali jika kamu sudah berada di tingkat permainan yg lebih tinggi(ouch).
Sama seperti game free-to-play lainnya, Battle of Toysmengimplementasikansistem stamina yg cukup membatasi saya dalammenikmati aksi pertarungan. Developer TinyBytes sendiri hanya menyediakan enam bateraiyang akan habis dalam enam kali pertarungan saja & itupun membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mengisinya satu baterainya saja. Jika kamu berniat mempercepat proses regenerasi,Battle of Toys menyediakan pengisian seharga 1diamond yg bisa kamu peroleh dari pembelian IAP maupun hasil droppertarungan. Sekarang semuanya terserah kepada kamu apakah ingin membelidiamond untuk mengisinya / rela menunggu proses tersebut dengan bermaingame lain dismartphone kamu.
Dari segi visual, TiniBytespatut mendapatkan apesiasikarena berhasil mengemas karaktergame ini seolah-olah merupakan mainan betulan yg memang dijual di pasaran. Beberapa karakter dari faksi TechnoTitans membuat saya teringat mainanHe-Man yg pernah saya miliki saat kecil dulu, sedangkan untuk karakter dari faksi BadBots memiliki kharismanya yg membuat mainan Transformers terasa begitu menggoda untuk dimiliki.
Sayangnya, kehadiran karakter yg menarik tadi tidak diimbangi objek latar belakang yg variatif sehingga kamu akan melihat pertarungan ini terkesan hanya berada di satu ruangan saja. Alangkah lebih menariknya lagi jika pertarungan antara mainan tadi berlangsung di tempat lain, seperti supermarket, kebun belakang, restoran Pizza Planet (eh… itu Toys Story mas), & lain sebagainya.
Berbicara seputar IAP,Battle of Toysmenawarkan penjualandiamond yg merupakan satu-satunya cara untuk membeli mainan dari faksiBadBots. BadBots sendiri bisa dibilang merupakan faksi paling kuat digame ini, jadi jika kamu memilikinya & rajin membeli upgrade mereka bisa dipastikan kamu akan mendominasi permainan di level yg lebih tinggi.Satu mainan BadBots dijual antara 375diamonds hingga paling mahal 500diamonds, ini artinya kamu bisamembeli paket 900 diamondseharga Rp. 665.661 untuk memiliki salah satu (atau dua) dari mereka. Harga tersebut memang sangatlah mahal untuk memainkan faksikarakter terkuat dalamBattle of Toys, sehingga boros adalah kalimat yg pas untuk menggambarkan IAP darigame ini.
Secara keseluruhan,Battle of Toysmerupakangamekasual yg cukup menghibur karena keunikan konsep pertarungannya yg tidak biasa.Sayangnyapotensi inidisertai harga IAP yg cukup mahal, penggunaanfaksi yangimba,stamina yg sedikit, & mekanisme pertarungan yg agak sedikit cacat sehingga kesenangan bermain jadi terpinggirkan & kamu mungkin tak akan menyentuh gameini lagi setelah dikecewakan untuk yg kesekiankali.
Apple App Store Link: Battle of Toys, Gratis
Google Play Store Link: Battle of Toys, Gratis
Review OverviewGraphic3Gameplay2.5Value2.53Okay
Pros:Konsep pertarungan antar mainan yg sangat unik | Mekanisme permainan yg mudah untuk dimainkan, bahkan untuk anak kecil sekalipun | Visualisasi karakter yg oke meskipun detail latar kurang begitu bervariasi
Cons: Mekanisme auto-battle membuat animasinya terkesan janggal | Harga IAP yg lumayan mahal | Jumlah meteran baterai yg dibatasi, kecuali jika kamu berkenan mengisinya kembali dengan IAP
TagsArcade Fighting
Dikutip dari sini