• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Review Dragon Quest Heroes | Tech in Asia Indonesia

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Dragon Quest merupakan salah satu seri RPG tertua di industri video game. Seri ini dimulai tahun 1986 di console NES, & telah mendapatkan setidaknya sepuluh iterasi hingga saat ini, belum termasuk berbagai spin-off yg pernah dirilis.

Dari sekian banyak iterasi tersebut, satu-satunya RPG yg pernah saya mainkan dari seri Dragon Quest adalah Dragon Quest V: Hand of the Heavenly Bride yg dirilis belasan tahun silam untuk console SNES. Kalau ditanya sekarang pun, memori yg membekas di ingatan saya sudah terlalu kabur hingga sulit untuk mengingat seperti apa cerita di dalamnya.

Kini, setelah sekian lama tidak bersinggungan dengan Dragon Quest, saya mendapat kesempatan untuk bermain Dragon Quest Heroes yg memberikan pengalaman benar-benar berbeda dari seri RPG yg saya kenal. Apakah ini pengalaman yg baik / buruk? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah!


Kedamaian Dunia Arba Mendadak Terusik
Game yg berjudul lengkap Dragon Quest Heroes: The World Tree’s Woe and the Blight Below ini berkisah tentang dua orang sahabat, Luceus & Aurora, yg menjadi kapten pengawal Kerajaan Arba. Dunia di mana mereka hidup begitu damai & tenteram, manusia bahkan dapat hidup berdampingan dengan para monster tanpa terjadi konflik.

Kedamaian tersebut tiba-tiba terusik pada suatu hari. Sebuah letusan misterius di tengah laut membawa perubahan drastis terhadap perilaku monster. Mereka sontak berubah menjadi ganas & mulai menyerang manusia.

Di tengah-tengah kekacauan tersebut, Luceus & Aurora bergegas menuju raja mereka di dalam istana yg dikepung oleh para monster. Sang raja yg juga merupakan petarung tangguh bergabung dengan usaha kedua sahabat ini untuk memukul mundur para monster. Di saat itu pula petualangan mereka bertiga untuk mengembalikan kedamaian Kerajaan Arba dimulai.




Dragon Quest yg Berbeda
Sebagai veteran di genre musou, Koei Tecmo yg ikut serta mengembangkan Dragon Quest Heroes mampu menghadirkan sensasi menebas ribuan monster yg ada di setiap level dengan brilian. Berbagai serangan maupun jurus terlihat sangat mantap. Bila dibandingkan dengan Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends pun, Dragon Quest Heroes bisa dibilang tampil dengan lebih terpoles.

Perkenalan sebentar saya dengan Dragon Quest Heroes bersama Kevin membawa kesan yg begitu mendalam. Saya dibuat penasaran dengan genre musou yg pertama kali disematkan ke dalam seri RPG Dragon Quest. Begitu banyak hal yg saya temukan setelah bermain lebih jauh, namun tidak semuanya bagus.


Pertempuran Dahsyat Sarat Jurus Mematikan
Sungguh sial nasib para monster yg ada di Dragon Quest Heroes. Mereka seolah dibuat tidak berdaya menghadapi bermacam serangan yg dilontarkan oleh para jagoan di sini. Layaknya game musou lainnya, para hero di Dragon Quest Heroes dirancang overpowered sehingga mampu mendobrak banyak musuh sekaligus layaknya sedang menebas dedaunan rontok.

Setiap hero memiliki serangan dasar yg dapat dipadupadankan serta empat jurus khusus yg membutuhkan MP untuk dilancarkan. Terdapat juga sistem skill tree yg dapat diperkuat seiringpeningkatan level. Masing-masingheromemiliki sifat & efektivitas yg berbeda, sehingga variasi penggunaan tipe serangan juga menjadi salah satu strategi yg perlu diperhatikan.

Selain tokoh Luceus & Aurora yg memiliki pola serangan hampir sama, setiap karakter di Dragon Quest Heroes memiliki spesialisasi sendiri-sendiri. Ada yg efektif dalam pertarungan jarak dekat, ada yg mampu menghujani musuh dengan anak panah dari jauh, & ada pula yg memiliki ketahanan fisik lemah namun mampu melepaskan sihir dengan efek area maha dahsyat.


Musou dengan Strategi


Kamu dapat membentuk sekelompok party yg terdiri dari empat hero secara bebas. Tentunya kamu tidak ingin membentuk sembarang party, karena masing-masing hero memiliki karakteristik unik yg perlu kamu pertimbangkan sinerginya dengan strategi keseluruhan yg ingin kamu lancarkan.

Keempat hero yg tergabung dalam party ini bisa dikendalikan sesuka hati di medan laga. Kamu bisa berpindah-pindah mengendalikan hero lain secara bebas, sehingga dapat mengeksploitasi kelebihan masing-masing hero secara maksimal.

Walau terdiri dari banyak karakter, anehnya sistem party di Dragon Quest Heroes tidak terlalu dieksplorasi oleh developer. Padahal menurut saya, bila anggota party dapat dipecah-pecah / diberi instruksi untuk melakukan aksi spesifik, elemen strategi di sini akan menjadi berkali lipat lebih seru.

Dragon Quest Heroes juga memiliki fitur Summon. Dengan fitur ini, kamu bisa memanggil monster yg telah dikalahkan untuk berpihak kepadamu. Masing-masing monster juga memiliki sifat & karakteristik yg berbeda. Ada yg berperan menjadi penjaga pos, melakukan sekali serangan dahsyat kepada musuh, / memberi efek khusus kepada musuh maupun party.

Timing & penempatan monster kawan ini membutuhkan pertimbangan tersendiri. Bila dieksekusi dengan tepat, bukan tidak mungkin si monster dapat membendung aliran musuh seorang diri, / seketika membalikkan keadaan saat situasi sedang genting.






Minim Variasi Objektif
Walau mekanisme pertarungan di Dragon Quest Heroes disajikan dengan sangat seru, sayangnya objektif utama yg harus dicapai di game ini tidak memiliki banyak variasi. Secara garis besar, hanya ada dua objektif yg bisa ditemukan selama permainan.

Objektif pertama adalah menjaga sebuah objek agar tidak dihancurkan monster. Untuk menyelesaikan objektif ini, saya cukup bertahan di dekat objek tersebut sambil membabat musuh yg berdatangan. Sama sekali tidak perlu beranjak ke mana-mana.

Objektif kedua adalah tentunya membabat semua musuh yg ada di level tersebut. Berbeda dari objektif pertama, saya harus menjelajahi setiap jengkal yg ada di map untuk mencari keberadaan monster yg belum tumbang. Level akan selesai bila tidak ada lagi monster yg masih hidup di akhir permainan.

Dari awal game hingga tamat, kurang lebih hanya ada dua jenis objektif di atas yg perlu saya selesaikan. Memang ada beberapa variasi objektif yg hadir di Dragon Quest Heroes, seperti mengalahkan karakter bos / membendung pergerakan monster raksasa, tapi jumlah misi tersebut sangat sedikit dibandingkan dua objektif utama.
Beberapa Fitur Pelipur Gameplay Monoton
Kekurangan variasi objektif pada Dragon Quest Heroes dikompensasi dengan berbagai hal yg bisa dilakukan di luar cerita utama. Game menyediakan banyak quest sampingan, fitur crafting equipment, hingga tantangan untuk melengkapi keterangan pada buku informasi yg berisi semua hal di dalam Dragon Quest Heroes.

Quest sampingan yg ada menyediakan bermacam jenis reward, mulai dari yg bersifat kosmetik seperti kostum baru hingga hal yg sangat berguna seperti slot monster tambahan. Keberadaan quest sampingan ini sangat membantu saya untuk menyelesaikan quest utama.

Dengan bermodal berbagai item drop yg diperoleh selama pertempuran, saya bisa menemui ahli kimia untuk minta dibuatkan bermacam equipment langka. Sayangnya drop rate yg diberikan oleh monster di sini tergolong rendah, sehingga kadang saya merasa seperti sedang melakukan grinding yg tidak efektif ketika mencari suatu item dari monster lemah.




Presentasi Jempolan, Sesuai Nama Besar Dragon Quest
Harus saya akui, saya pada awalnya cukup skeptis dengan tampilan Dragon Quest Heroes dalam visual 3D. Hal ini cukup berbeda dengan presentasi seri Dragon Quest yg saya kenal bernuansa gambar tangan Akira Toriyama. Namun, ternyata yg diperlukan hanyalah waktu sampai saya merasa terkesima dengan sajian visualnya.

Visualisasi Dragon Quest Heroes terlihat sangat keren di PS4. Setiap monster mampu digambarkan dengan jenaka, detail lingkungan terlihat nyata, serta karakter pun tampak meyakinkan. Pertarungan seru di tengah-tengah kepungan monster berjalan cepat & mulus dalam 60 fps, & hanya sesekali mengalami penurunan frame rate di saat mengeluarkan jurus pamungkas.
Kesimpulan: Rasa Berbeda yg Tidak Sempurna
Dragon Quest Heroes menurut saya merupakan sajian alternatif dari seri Dragon Quest yg bagus. Aksi musou di dalam game ini disajikan dengan mantap serta mampu memacu adrenalin pemainnya. Dunia Dragon Quest yg ditampilkan juga tampak berbeda namun tetap terasa familier.

Sayangnya Square Enix & Koei Tecmo terkesan tanggung dalam mengeksplorasi potensi sesungguhnya dari Dragon Quest Heroes. Beberapa aspek gameplay seperti variasi objektif yg cenderung monoton, sistem strategi party setengah hati, hingga mekanisme grinding yg terkadang melelahkan membuatnya menjadi game yg tidak sempurna.

Meskipun demikian, para penggemar genre musou secara umum maupun pengikut setia seri Dragon Quest saya pikir tetap akan terhibur dengan Dragon Quest Heroes. Asalkan puas dengan hanya mode single player untuk mengikuti cerita utama serta replay value yg rendah saat telah menamatkannya ya.

PlayStation Store Link (PS3): Dragon Quest Heroes, Rp589.000

PlayStation Store Link (PS4): Dragon Quest Heroes, Rp599.000
Steam Link: DRAGON QUEST HEROES Slime Edition, Rp. 389.999


Dikutip dari sini
 
Top