Ini mungkin bukan pertama kalinya kamu membaca ulasan game Android dengan nuansa Romance of Three Kingdoms di situs kami tercinta. Walaupun menjadi tema yg sering diadaptasi ke dalam video game, sayangnya ada sedikit sekali jumlah game Romance of Three Kingdoms yg berani mengusung permainan selain RPG / kartu di luar sana. Sehingga variasi gameplay apapun yg saya anggap berbeda, pastinya itu akan menjadi hal menarik untuk kita mainkan bersama-sama.
Setelah Dinasti Naga, pencarian game bernuansa Romance of Three Kingdoms saya minggu ini berlanjut dengan Dynasty Conquest yg tampil berbeda dibandingkan game bertema serupa lainnya di luar sana. Game dari Dreamplay Games asal Korea ini mengusung genre strategi yg kurang lebih hampir sama seperti Clash of Clans, tapi dengan balutan grafis 2D & mekanisme yg jauh lebih banyak variasi dibandingkan game populer keluaran Supercell tersebut.
Bentrok Pasukan Dari Tiga Kerajaan
Saya tak perlu panjang lebar lagi menjelaskan inti dari permainan strategi ala Clash of Clans yg memang sudah begitu banyak diadopsi game mobile lain di luar sana. Inti dari permainan semacam ini cukuplah simpel. Kamu diberikan sebuah markas, kemudian membangun armada perang yg cukup kuat, & membawanya bertempur menghadapi kerajaan lainnya di luar sana.
Kamu sendiri bisa memilih untuk berpihak sebagai satu di antara tiga pilihan kerajaan yg disediakan. Sayangnya tak ada pembeda tampilan antara satu faksi dengan faksi lainnya di sini. Sehingga kerajaan manapun yg kamu pilih, kamu akan melihat bangunan & pasukan yg sama, hanya berbeda dari segi tampilan warnanya saja.
Berbeda dengan game strategi mobile lain di luar sana, Dynasty Conquest
lebih menitikberatkan aksi “tawuran” antar regu pasukan, baik itu saat kamu dalam posisi sebagai penyerang maupun pihak yg bertahan.
Di sini kamu tidak akan menjumpai susunan menara pemanah ataupun labirin tembok yg mengelilingi markas lawan. Sebagai gantinya, pasukan pemain yg bertahan akan menempati pos khusus di sekitar markas, sehingga pertempuran game ini terkesan seperti adegan film perang kolosal semacam Red Cliff & lain sebagainya.
Untuk memperdalam strategi permainan kamu,Dynasty Conquest membagi jenis pasukanmu ke dalam lima kelas berbeda, masing-masing dengan kelebihan & kelemahan satu sama lain. Seperti pemanah yg lemah terhadap serangan kavaleri tapi ampuh mengalahkan unit Chariot, pasukan Spearman yg efektif menghadapi kavaleri, & lain sebagainya.
Uniknya lagi, pasukanmu tadi akan dipimpin karakter jendral dengan kemampuan khusus berbeda-beda. Sedikit mengadopsi sistem penilaian game kartu, tangguh / tidaknya jendral tersebut dipengaruhi pangkat “kelangkaan kartu” yg ada di saat kamu merekrut mereka.
Merekrut pasukan berikut jenderal mereka tadi melibatkan sistem undian yg acak, jadi kemungkinan kamu mendapatkan jendral unit terbaik / tidak, semuanya tergantung keberuntungan masing-masing pemain. Hal ini mungkin dirasa tak begitu adil bagi kita, namun untungnya frekuensi kamu mendapatkan mata uang IAP (Dragon Jade) di sini cukuplah tinggi. Jadi, semakin sering kamu bermain, semakin bagus pula karakter yg kamu miliki.
Variasi Kecil yg Dibutuhkan Setiap Game Strategi
Hal lainnya yg membedakan Dynasty Conquest adalah variasi gameplay yg jarang saya temui dalam genre strategi sejenis. Di luar kesibukanmu menaklukkan markas musuh yg ada dalam mode single player / multiplayer, di sini kamu juga mengatur aktivitas minor seperti mengangkat jenderal / penasehat sebagai gubernur dari wilayah yg sudah kamu taklukkan.
Gubernur jenderal ini akan bertindak sebagai mesin penghasil uang kedua kamu selain bangunan yg kamu dirikan. Keberadaan mereka sangatlah diperlukan sebagai penggerak laju ekonomi kerajaanmu, terlebih lagi di saat kamu berada di level permainan yg tinggi karena harga upgrade bangunan mulai dirasa mahal.
Namun supaya kamu bisa mengangkat sosok gubernur ini, kamu perlu menguasai wilayah peta dunia yg terbagi lagi ke dalam rangkaian misi single player campaign. Kamu sendiri bisa mengulangi setiap misi yg ada dengan tingkat kesulitan berbeda dengan perolehan hasil menjarah yg lebih banyak pula.
Selain selingan manajemen tadi, kamu juga disuguhi aksi arena battle yg sekilas mengingatkan saya akan mini game pertempuran lapangan dalam Suikoden. Kunci untuk memenangkan perang frontal semacam ini adalah menebak jenis formasi apa yg digunakan oleh lawan & menentukan formasi kamu sesuai dengan pasukan yg kamu bawa.
Terus terang kedua bagiangameplay tadi memberikan selingan yg cukup menarik untuk mengatasi jenuhnya aktivitas player raid yg biasa-biasa saja. Menariknya lagi, Dreamplay Games juga menyertakan fitur arena battle ke dalam aktivitas event mingguan berhadiah Dragon Jade, jadi ada banyak cara agar kamu bisa bersaing di tangga skor leaderboard.
Presentasi Biasa Saja untuk Romansa Tiga Kerajaan yg Lebih Baik Dibandingkan Lainnya
Berbicara mengenai grafis, terus terang Dynasty Conquest tidak dilengkapi dengan grafis istimewa yg membuatnya kalah bersaing dengangame strategi semacam DomiNation,Allies & Empires, & lain sebagainya. Tampilan tekstur karakter beresolusi rendah sering saya lihat saat mencoba game ini di tablet. Seandainya kamu bermain di smartphone, hal ini mungkin tak akan menjadi masalah mengingat kecilnya dimensi layar yg dimiliki smartphone.
Meskipun demikian, saya tak memungkiri bahwa kualitas animasi 2D yg dihadirkan Dynasty Conquest cukup “bersahabat” untuk dimainkan dalam perangkat Android kelaslow-end. Jadi, seandainya kamu memiliki perangkat smartphone yg biasa-biasa saja, saya rasagame ini aman untuk dijalankan di Android kesayanganmu.
Untuk IAP sendiri, Dynasty Conquest mematok harga yg tergolong standar bagi ukuran game mobile. Di sini kamu bisa membeli IAP mata uang Dragon Jade secara satuan / membeli paket status VIP yg jauh lebih ekonomis.
Kisaran IAP game ini dibanderol mulai harga termurah Rp12.000 (untuk 110 butir Dragon Jade / setara pembelian dua kali undian hero) hingga yg paling mahal seharga satu juta rupiah. Bila itu tadi dirasa memberatkan, penawaran paling ekonomis adalah pembelian status VIP seharga Rp119.000. Pembelian ini akan memberimu timbunan 3150 butir Dragon Jade dalam kurun waktu satu bulan, & dengan ini kamu bisa menarik puluhan undian hero tanpa batas.
Kesimpulan
Dynasty Conquest mungkin bukanlah sesuatu yg mudah untuk direkomendasikan kepada kamu yg terlanjur jatuh hati dengan permainan Clash of Clans & lainnya. Namun bagi kamu yg menginginkan sebuah game Romance of Three Kingdoms yg berbeda dari apa yg sudah ada di luar sana, maka inilah game unik yg patut untuk kamu coba.
Dengan gameplay yg jauh lebih menarik dibandingkan sekedar aksi auto battle-card ala game Romance of Three Kingdoms lainnya di luar sana, bisa dibilang Dynasty Conquest merupakan salah satu dari sekian game bernuansa perang tiga kerajaan terbaik yg bisa kamu mainkan tahun ini.
Game Info Download
Reviewini ditulis atas kerja sama Tech in Asia denganMobomarket. Terlepas dari hal itu, ulasan di atas tetap dibuat seobjektif mungkin sesuai standar editorial Tech in Asia.
Dikutip dari sini