• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman Review Paruh Musim Bundesliga Jerman 2015/16

Bola

SBOBET
Journalist
Hinrunde alias paruh pertama Bundesliga Jerman musim ini kelar pekan lalu. Tidak ada kejutan di tangga teratas klasemen. Jawara bertahan Bayern Munich mempertahankan dominasi dan menguasai posisi puncak dengan keunggulan delapan angka. Persaingan lebih ketat muncul di zona Eropa serta perjuangan menghindari ancaman degradasi.

Di sini Goal Indonesia menyajikan rekapitulasi dari gelaran setengah awal musim kompetisi kasta teratas Jerman.

SIMAK JUGA
Halaman Khusus Sepakbola Jerman
Klasemen Sementara Bundesliga
Empat Destinasi Potensial Pep Guardiola
PARA KANDIDAT​

Punya julukan Die Rekordmeister yang bermakna penguasa rekor, hanya ada segelintir tinta emas yang belum diukir Bayern Munich. Salah satunya adalah empat kali juara berturut-turut. Ya, seganas-ganasnya Bayern, dominasi mereka paling lama bertahan tiga musim. Well, rekor itu tampaknya siap dipecahkan anak buah Pep Guardiola pada edisi terkini. Sebagaimana disinggung di awal artikel, The Bavarians mengantongi surplus delapan poin di puncak. Pertanyaannya sekarang mungkin bukan akankah Bayern kembali juara, tetapi kapan mereka memastikannya. Tambahan satu trofi liga, dikombinasikan dengan DFB-Pokal dan – terutama – Liga Champions, bakal menjadi kado perpisahan istimewa untuk Guardiola.



Satu-satunya tim yang memiliki kans realistis – meski tetap sangat tipis – untuk menggagalkan Bayern melenggang ke tangga juara adalah Borussia Dortmund, yang kembali tampil sebagai rival utama setelah merosot musim lalu. Thomas Tuchel, suksesor Jurgen Klopp, membawa tim langsung melesat di trek kebangkitan. Bersamanya Die Schwarzgelben membukukan start terbaik sepanjang sejarah klub melalui rekor 100 persen dalam lima spieltag awal dan sepanjang musim mereka tak pernah terlempar dari dua besar – bahkan sempat menggenggam pucuk tabel selama empat pekan. Kalau pada titik yang sama musim lalu BVB mendekam di peringkat kedua dari bawah, sekarang mereka menghuni pos runner-up dalam artian sesungguhnya, dan Die Borussen bahkan menjadi tim yang paling produktif di Bundesliga sejauh ini dengan 47 gol, unggul satu dari Bayern.


PAKET KEJUTAN​

Biasa mondar-mandir antara Bundesliga dan Bundesliga 2 dalam setengah dekade ke belakang dan finis hanya satu tingkat di atas garis batas aman musim lalu, Hertha Berlin membuat kejutan besar di 2015/16 dengan nangkring di tiga besar di belakang Bayern dan Dortmund. Pal Dardai, legenda klub yang mengambil alih tongkat kepelatihan pada Februari 2015, mengangkat tim dengan gaya bermain solid sebagai pondasinya. Die Alte Dame memiliki rekor defensif terbaik kedua setelah Bayern, sementara di lini depan duo striker Salomon Kalou dan Vedad Ibisevic berkontribusi penting dengan kombinasi total 15 gol. Kalau mampu mempertahankan konsistensi, Hertha, yang saat ini unggul lima poin dari Bayer Leverkusen di luar zona Liga Champions, berpeluang besar merengkuh tiket ke level terelite Eropa musim depan.


PARA PESAKITAN​

Dengan sumber daya yang dimiliki, VfB Stuttgart dan Werder Bremen seharusnya mampu meramaikan persaingan papan atas, tetapi kenyataannya jauh panggang dari api. Kedua tim berada di posisi 15 dan 16 setelah sama-sama cuma mengumpulkan 15 poin pada paruh pertama musim.

Keterpurukan Stuttgart sudah menjadi pemandangan reguler dalam beberapa tahun terakhir, dan kali ini tidak berbeda. Ironis mengingat belum terlalu lama mereka sukses menjadi Deutscher Meister pada 2007. Kebiasaan klub memecat pelatih juga belum berhenti. Alexander Zorniger, yang baru dikontrak untuk tiga tahun awal musim ini, dibebastugaskan pasca 13 pekan, dan ini menandai pergantian nakhoda kesepuluh di Mercedes-Benz Arena sejak terakhir klub menjuarai Bundesliga. Die Schwaben baru keluar dari zona degradasi setelah pelatih baru Jurgen Krammy, yang dipromosikan dari tim U-23, mempersembahkan kemenangan pertama pada laga pamungkas sebelum winterpause – walaupun ini tergolong impresif karena diraih melawan VfL Wolfsburg.



Sebagaimana Stuttgart, Werder Bremen juga kembali gagal memenuhi ekspektasi dan lagi-lagi lebih sibuk berkutat di papan bawah alih-alih berkompetisi memperebutkan tiket ajang Eropa. Selain punya rekor pertahanan terburuk kedua setelah Stuttgart, tim besutan Viktor Skrypnyk juga seret gol di lini depan. Cuma klub promosi Ingolstadt yang lebih majal daripada Die Werderaner. Di samping Stuttgart dan Bremen, label pesakitan juga patut disematkan pada TSG Hoffenheim. Stabil di Bundesliga sejak pertama kali promosi tujuh musim lampau, kini ancaman turun kasta sangat nyata membayangi Hoffe. Pemecatan Markus Gisdol dua bulan lalu saat tim terpuruk di peringkat ke-17 untuk digantikan Huub Stevens gagal menghasilkan peningkatan. Sekarang Kevin Volland dkk. malah meringkuk di dasar tabel.


TOPSKOR​

Telah bertahan selama 44 tahun, rekor 40 gol Gerd Muller di Bundesliga 1971/72 bisa jadi terpecahkan musim ini. Paling tidak Pierre-Emerick Aubameyang sudah separuh jalan untuk melakukannya. Striker Gabon milik Borussia Dortmund itu menuntaskan Hinrunde dengan torehan 18 gol dalam 17 penampilan! Itu merupakan rekor baru, lebih baik dari 17 gol Muller selama paruh awal ‘71/72. Auba dipercaya jadi tumpuan utama lini depan oleh Tuchel dan ia langsung membalas kepercayaan sang pelatih sejak start kompetisi. Dalam delapan laga pertama ia tidak pernah absen masuk papan skor, dan itu juga menjadi sejarah anyar di Bundesliga. Pesaing terdekat Auba untuk merengkuh trofi Torjagerkanone musim ini tak lain adalah Robert Lewandowski, mantan rekannya di Westfalen, yang telah mengontribusikan 15 gol untuk Bayern Munich.


ROKET MUDA​

Mulai mencuri perhatian musim lalu, level permainan Leroy Sane kian menanjak musim ini bersama pelatih Andre Bretenreiter yang memang dikenal mengutamakan pemain-pemain muda. Kesempatan bermain untuk remaja 19 tahun ini sudah jauh lebih banyak daripada yang didapatnya sepanjang musim lalu, dan dengan torehan empat gol, kampanye 2015/16 sudah menjadi musim terproduktif dalam karier profesional Sane. Yang istimewa, tiga gol Sane merupakan penentu kemenangan Schalke, dan satu lagi menjadi penyelamat tim dari kekalahan kala menjamu Ingolstadt (1-1). Tak ketinggalan, sang youngster melengkapi sumbangsihnya dengan tambahan empat assist. Performa impresif pemain kidal yang kerap memotong ke dalam dari sayap kanan ini pun tak luput dari atensi Joachim Low, yang memberinya debut tim nasional senior Jerman dalam uji coba menghadapi Prancis, November lalu. Talenta besar Sane juga diketahui mengundang ketertarikan dari klub-klub Liga Primer Inggris seperti Liverpool, yang dikomandoi Jurgen Klopp, dan Arsenal.

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Review Paruh Musim Bundesliga Jerman 2015/16
 
Top