• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Review Punch Club | Tech in Asia Indonesia

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Berkat usaha pemasarannya yg unik lewat siaran live-streaming di Twitch, penerbit tinyBuild Games berhasil mencuri perhatian saya pada sebuah game simulasi tinju berjudul Punch Club. Presentasi retro yg disajikan di dalam game terlihat menawan, serta menjanjikan gameplay simulasi yg tampaknya menantang.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi saya untuk segera mencobanya. Walaupun sebagian besar impresi yg saya dapatkan dari menonton sekilas trailer Punch Club terbukti benar, namun ada beberapa hal yg tidak saya duga sebelumnya juga ikut saya temukan. Apa saja hal tidak terduga itu? Mengapa saya rasa game ini antiklimaks? Mari simak ulasannya di bawah ini!
Cerita Klise Layaknya Film Kelas B


Kisah dalam Punch Club dimulai dari kehidupan seorang pria jomlo yg bekerja serabutan. Ia memiliki masa lalu kelam di mana ayahnya tewas dibunuh karena suatu hal yg tidak ia ketahui secara jelas. Setelah kehilangan orang tua, ia kemudian diasuh oleh seorang kolega ayahnya yg berkecimpung di dunia tinju.

Dirundung rasa penasaran serta hasrat ingin membalas dendam kepada sang pembunuh ayahnya, sangprotagonis kemudian menggeluti dunia tinju atas saran pengasuhnya. Tampaknyakematian sang ayahberkaitan erat dengan sisi gelap dunia tinju profesional. Untuk mengetahui kebenaran dari kisah pilu itulah, perjalanan menjadi jawara tinju karakter saya dalam Punch Club dimulai.
The Sims Versi Atlet Tinju


Sang protagonis memiliki dua parameter yg harus dipenuhi untuk dapat bertahan hidup serta menjadi petinju yg perkasa. Parameter tersebut terdiri dari kebutuhan dasar & kekuatan tarung. Kebutuhan dasar adalah parameter yg mutlak harus dipenuhi agar ia bisa tetap beraktivitas, sedangkan kekuatan tarung akan mempengaruhi kemampuannya di atas ring.

Kebutuhan hidup karakter di sini terdiri dari empat hal, yaitu kesehatan, makanan, mood, serta energi. Keempat hal ini wajib untuk dijaga agar selalu terpuaskan. Bila salah satu dari parameterini kritis, maka ia tidak dapat melakukan aktivitas apa pun sebelum kebutuhan tersebut dipenuhi.

Kemampuan tarung sang protagonis terdiri daritiga aspek, yaitukekuatan, kelincahan, serta stamina. Masing-masing memiliki kelebihan & kekurangan, serta dapat ditingkatkan dengan metode latihan yg berbeda.
Sistem Skill Tree untuk Membentuk Karakter Sesuka Hati


Selain tiga parameter kekuatan tarung yg bisa saya bangun sesuka hati, developer Lazy Bear Games juga menyediakan sistem skill tree yg akan membentuk gaya bertarung dari sang karakter. Beragam skill dapat diakses pada sistem ini dengan menukarkan poin yg diperoleh dari memenangkan pertarungan.

Sama seperti tiga aspek yg membentukkekuatan tarung, gaya bertarung sang karakter juga dapat dibagi ke dalam tiga kategori. Masing-masing kategori berfokus pada salah satu aspek kemampuan, entah itu kekuatan, kelincahan, / stamina.

Dari beragam skill yg bisa diakses, terdapat dua tipe skill yg akan ditemukan di dalam sistem ini, yaitu aktif & pasif. Skill aktif membutuhkan slot untuk bisa dipakai dalam pertarungan, sedangkan skill pasif tampilsecara kasatmata & mempengaruhi pola bertarung maupun berlatih sang karakter.
Simulasi Pertarungan Penuh Strategi


Aksi pertarungan di dalam Punch Club sarat dengan unsur strategi & taktik. Baku hantam dua petarung di atas ring berjalan secara otomatis tanpa campur tangan pemain. Walau saya hanya bisa menonton para petarung adu pukul, namun setiap ronde yg berlangsung terasa sangat menegangkan.

Saya diberi kesempatan untuk menentukan skill apa yg akan dipakai di dalam setiap ronde. Pemilihan skill di sini merupakan faktor yg sangat krusial untuk menentukan kemenangan, karena di sinilah saya harus menganalisis kekuatan maupun kelebihan karakter saya relatif terhadap lawan.

Analisis harus dilakukan secara multidimensi, seperti seberapa tinggi aspek kekuatan lawan hingga skill apa saja yg dimiliki olehnya. Setelah saya melihat tipe lawan, saya harus memutuskan strategi terbaik yg akan saya pakai untuk menghadapinya. Dengan mengambil strategi yg tepat, penantang yg lebih lemah juga berpeluang untuk keluar sebagai pemenang.
Beragam Hal Bisa Dilakukan di Luar Bertinju


Sebagai game simulasi, Punch Club juga menantang saya untuk mengelola waktu sebaik-baiknya. Saya dituntut untuk menyeimbangkan aktivitas agar menjadi yg terkuat di ring dengan kebutuhan hidup sebagai seorang manusia. Hal yg dilakukan bisa bermacam-macam, mulai dari bekerja demi mendapatkan uang, hingga mencari seorang kekasih.

Elemen manajemen waktu ini semakin terasa menantang berkat salah satu fitur game yg membuat kekuatan sang karakter tergerus secara otomatis setiap harinya. Apabila saya fokus untuk mengumpulkan uang tanpa berlatih, yg akan saya dapatkan di penghujung hari malah seorang petarung yg semakin lemah saja.

Saya dipaksa untuk mencari formula yg tepat melalui metode trial and error berulang kali. Mau tidak mau, saya harus mengevaluasi efektivitas dari setiap metode latihan, mencermati ulang karakteristik protagonis yg saya buat, serta membuat perencanaan finansial agar kebutuhan hidup sang karakter selalu terjaga. Awalnya terasa sulit, namun saat menemukan formula yg pas, sungguh terasa memuaskan.
Gameplay Antiklimaks


Walau saya dibuat kerepotan sekaligus tertantang dengan beragam pilihan yg harus diambil di awal permainan, entah mengapa developer malah membuat alur permainan semakin terasa mudah seiring dengan progres cerita.

Salah satu hal menarik pada Punch Club adalah tantangan untuk meracik jadwal harian yg optimal. Hal ini langsung hilang di saat sang karakter sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup hanya dari hadiah yg diperoleh dari bertinju. Tempo permainan langsung melesat cepat tanpa terbendung lagi, karena hilang sudahberagam quest sampingan untuk dicari.

Hal ini semakin diperparah saat sang karakter telah mencapai fase profesional. Jumlah lokasi yg bisa dikunjungi, hingga ragam interaksi yg dapat dilakukan, jumlahnya langsung menurun drastis. Manajemen waktu di sini langsung menjadi mudah, karena saya hanya perlu berlatih & bertarung.
Presentasi Klasik


Lazy Bear Games menggunakan gaya klasik khas game di era 90-an untuk menyajikan Punch Club. Grafis piksel khas console 16-bit serta audio chiptune di dalamnya mengingatkan saya pada beragam judul klasik yg saya temukan di SNES maupun SEGA Genesis.

Walau disajikan dengan presentasi klasik, tampilan yg ada di dalam game terasa pas dengan gameplay simulasi yg diusungnya. Tidak ada efek wah yg akan saya temukan di sini, namun arahan audio visual yg saya temukan dalam Punch Club tidak membuat saya jemu sedikit pun.
Kesimpulan: Seperti Perjalanan Turun Gunung


Punch Club merupakan salah satu game simulasi terkeren yg saya mainkan akhir-akhir ini. Saya dapat melakukan beragam aktivitas, membangun karakter sesuka hati, mencari berbagai quest sampingan, hingga menganalisis secara mendalam setiap pertarungan untuk mencapai hasil maksimal. Semuanya dikemas dalam presentasi retro yg menawan.

Sayangnya, semakin lama memainkan Punch Club, tantangan yg saya peroleh malah semakin sedikit. Alur game terasa semakin mudah, hingga pada akhirnya kegiatan sehari-hari karakter yg saya buat tidak ubah layaknya rutinitas sebuah robot.

Dengan harganya yg terjangkau, Punch Club merupakan salah satu game simulasi yg layak kamu cek. Banderol sekitar Rp80.000 yg diusungnya menjanjikan belasan jam petualangan untuk menjadi jawara tinju. Simulasi di sini cukup menyenangkan, asal kamu sudah sadar bahwa usaha yg akan kamu lakukan adalah layaknya perjalanan menuruni gunung yg semakin lama semakin landai.
Steam Link: Punch Club, Rp. 89.999 Game Info Download
Punch Club tinyBuild LLC - Jan 13, 2016 Genre: Games, Sports, Strategy Size: 124.35 MB Installs: N/A Rp. 75.000 Download

Dikutip dari sini
 
Top