• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Review Shopee Marketplace dengan Elemen Media Sosial

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Di Indonesia, fungsi media sosial bukan hanya sekadar untuk menulis update status saja. Banyak pengguna yg memanfaatkannya untuk berjualan. Mulai dari Facebook, Instagram, hingga Twitter.

Tak jarang, seorang penjual menggunakan banyak media sosial agar meraih pasar yg lebih luas. Cukup dengan perangkat mobile & koneksi internet, siapa saja bisa jadi pebisnis.

Shopee tampaknya melihat tren ini sebagai peluang. Lewat marketplace yg hanya bisa diakses dari smartphone Android & iOS, serta mengkombinasikannya dengan elemen-elemen media sosial, startup yg kantornya satu gedung dengan Tokopedia ini mencoba memberikan pengalaman jual beli online berbeda dari yg sudah ada sebelumnya
Menjual


Di sudut kanan bawah aplikasi Shopee, terdapat tombol circular ala Path. Dari sini, kita bisa langsung mengunggah foto barang yg mau kita iklankan. Foto bisa diambil dari akun Instagram kita, galeri foto smartphone, / memotret foto baru dengan kamera. Kalau mau, kita bisa menambahkan filter pada foto, layaknya Instagram.

Selanjutnya, kita hanya perlu memasukkan deskripsi barang, harga, stok (jika kita punya lebih dari satu barang), & sebagainya. Kategori-kategori barang, yg tidak adadi media sosial, sudah ditentukan oleh Shopee. Apabila produk yg mau kita jual tidak ada di dalam sub-kategori, kita dapat memilih Lain-Lain. Selain itu, ada opsi untuk membagikan iklan ke Facebook & Twitter. Setelah semua deskripsi lengkap, kita bisa langsung melakukan posting.



Bagi pengguna pertama, layar selanjutnya yg muncul adalah perintah untuk memasukkan nomor telepon & rekening bank. Untuk rekening, kita bisa memasukkannya belakangan. Selanjutnya, Shopee menawarkan opsi untuk membagikan iklan kita ke berbagai media sosial & aplikasi chatting, juga SMS & e-mail.

Proses untuk membuat iklan di Shopee bisa dibilang sangat cepat. Sesuai dengan slogan marketplace ini, Jual beli dalam 30 detik.
Membeli


Untuk membeli produk, selain menjelajahi satu per satu kategori yg tersaji di halaman muka, termasuk berdasarkan tagar populer, kita bisa memanfaatkan fitur pencarian. Saya mencoba mencari iPad mini. Mungkin karena belum ada yg menjualnya, hasil yg muncul adalah kabel & casing. Saat mencoba fitur filter, tidak ada opsi untuk mencari berdasarkan kategori. Pilihan filternya hanya ada batas harga & kondisi barang.

Sebelum membeli, kita bisa melakukan penawaran. Saya iseng menawar action cam Xiaomi Yi yg dijual Di kisaran Rp1 jutaan menjadi Rp900.000. Tak berapa lama, tawaran saya ditolak. Saya coba mengirim pesan lagi kepada penjual, menanyakan harga nett-nya. Ia pun langsung membalas dengan cepat. Rupanya, harga tidak bisa ditawar. Hmm, seharusnya ada info di iklan yg menyatakan kalau harganya tidak nego.

Saya langsung teringat FJB Kaskus. Kenapa mereka tidak membuat aplikasi dengan fitur seperti ini ya?
Elemen media sosial


Seperti telah saya singgung sebelumnya, Shopee menawarkan pendekatan unik dengan menambahkan elemen-elemen media sosial. Bisa jadi, tujuannya untuk memikat penjual & pembeli yg sudah nyaman berdagang & berbelanja lewat Facebook, Instagram, / Twitter. Selain fiturseperti tagar trending, elemen media sosial kental terasapada bagian Timeline.

Di sini, kita bisa mencari teman Facebook / kontak smartphone yg sudah bergabung dengan Shopee, kemudian mengikuti mereka. Kita juga bisa menambahkan teman dari penjual yg direkomendasikan. Nantinya, aktivitas teman maupun penjual yg kita ikuti akan muncul di linimasa.

Seperti yg bisa kita lakukan di Facebook / Instagram, kita bisa memberi like sebuah post, berkomentar, & membagikannya ke aplikasi lain. Pada bagian Aktivitas, mirip seperti bagian Activity pada Instagram, kita akan mendapatkan update tiap ada kontak yg baru bergabung dengan Shopee.

Secara keseluruhan, Shopee berhasil mencomot fitur-fitur familier dari sejumlah media sosial populer, menggabungkannya dengan konsep marketplace, & meraciknya menjadi satu layanan jual beli yg unik. Tentu, bedanya dengan berjualan di media sosial, meski penjual & pembeli bisa berkomunikasi, transaksi tetap digawangi oleh Shopee.

Kinerja aplikasinya sendiri mulus & gegas. Selama saya menggunakannya, saya tidak menemukan bug yg berarti. Arsip barang dagangannya memang belum banyak, namun, jika Shopee berhasil meyakinkan pengguna media sosial untuk migrasi ke marketplace mereka, tentu pilihan barang yg bisa kita beli akan makin beragam.

Pertanyaannya, apakah para penjual kelas kakap di media sosial berminat menggunakan layanan baru yg asing sekaligus familier? Kita lihat saja nanti. Hanya waktu yg dapat menjawab.
Baca juga: Printerous Luncurkan Art Marketplace Printerous Shop
App Info Download
Shopee: Jual Beli di Ponsel Shopee - Jul 15, 2015 Genre: Shopping Size: 13M Installs: 10,000 - 50,000 Gratis Download Plus
  • Konsep kombinasi marketplace dengan media sosial yg unik
  • Aplikasi responsif & gegas
  • Ada fitur tawar-menawar
Minus
  • Fitur filter foto sepertinya tidak perlu
  • Tidak ada opsi filter pencarian berdasarkan kategori
  • Arsip barang jualan belum banyak

(Diedit oleh Lina Noviandari)

Dikutip dari sini
 
Top