• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Review Teenage Mutants Ninja Turtle: Bukan Tentang Kura-Kura Ninja

ON3

Mahasiswa
Journalist
Yo N3 Mania!


Teenage Mutants Ninja Turtle (TMNT) alias Kura-Kura Ninja hadir di layar lebar. Apa jadinya? Setelah membaca preview film ini, seperti ada harapan kalau film ini akan memuaskan rasa penasaran para pecinta Kura-Kura Ninja, dari mulai versi komik, animasi, game, sampai serial tv. Hasilnya? Belum juga rilis, sudah banyak kritik masuk ke telinga Michael Bay sampai Megan Fox.

Yap, TMNT 2014 hasil kerjasama Paramount dan Nickelodeon ini diproduseri oleh Michael Bay dan pemeran utamanya Megan Fox. Jangan heran, karena keduanya sudah berdamai, setelah insiden Transformers beberapa waktu lalu. Jonathan Liebesman yang menjadi sutradara, entah secara sengaja atau tidak, justru membuat Megan Fox yang menjadi pemeran utamanya, bukan keempat Kura-Kura Ninja ini. Terlihat dari jalan cerita yang dipenuhi dengan keinginan April O’neil (Megan Fox) memecahkan kasus kejahatan Foot Clan.


Dengan durasi 101 menit, penjabaran dan kisah keempat kakak beradik ini sangat kurang. Sampai musuh utamanya saja,Shredder (Tohoru Masamune) sama sekali tidak memberikan kesan apa-apa selain saat pertarungan utamanya. Padahal sebagai versi reboot, keterangan akan hal-hal semacam ini bisa diperjelas. Penonton bisa jadi tidak tahu dengan jelas asal mula Shredder dan baju samurainya, karena film berjalan dengan sangat cepat.

Peran Megan Fox sangat terasa dalam film ini, meski secara pribadi penulis terkesan dengan penampilannya kali ini. April O’neil (Megan Fox) adalah reporter berita Channel 6 yang berambisi menguak kejahatan kelompok Foot Clan yang sulit terlihat. Dalam perjalanannya dengan sepeda untuk mencari bukti, April bertemu dengan The Brotherhood alias Leonardo (Pete Ploszek dan Johnny Knoxville), Donatello (Jeremy Howard), Raphael (Alan Ritchson), dan Michelangelo (Noel Fisher) yang ingin menghalangi kejahatan Foot Clan.


Saat April ingin menyebarkan kabar tentang keberadaan pembela kebenaran dari ‘kolong’ New York ini, tidak ada bukti yang bisa ditunjukan. Akhirnya, beberapa bukti dan ingatan tentang proyek Ayahnya, membawa April menemui Erik Sacks (William Fichtner), rekan kerja Ayahnya. Erik Sacks percaya dengan apa yang ditemui April, karena memang semua adalah ciptaan Sacks dan Ayah O’neil.

Setelah itu, perang utama dimulai, sambil sedikit menyelipkan cerita tentang lahirnya para Kura-Kura Ninja dan gurunya (ayah) Splinter (Danny Woodburn dan Tony Shalhoub). Jika kalian kenal dengan Michael Bay, seharusnya tahu apa yang akan ada pada film live-actionnya. Penuh dengan motion picture dan adegan slow motion dengan beberapa efek 3D. Memasukan watak masing-masing karakter dalam setiap perkelahiannya, membawa efek humor yang luar biasa. Namun, tetap terasa kurang karena tidak cukup banyak mereka (Kura-Kura Ninja) memperkenalkan dirinya masing-masing dalam sebuah dialog intens.


Kembali ke pemeran utama, Megan Fox benar-benar menjadi fokus dalam film ini. Hadir hampir di setiap scene, Megan memerankan April O’neil sebagai jurnalis yang tidak hanya ambisius, tapi cantik dan menarik. Keberadaan Vernon Fenwick (Will Arnet) rekan kerja O’neil pun menambah fokus betapa spesialnya Megan Fox di sini. Semoga saja wanita kelahiran 1986 tidak berulah lagi, dan perannya terus berlanjut dalam film yang rencananya akan menjadi trilogi ini.

Teenage Mutants Ninja Turtle tayang pada 8 Agustus 2014. Pasti kalian punya alasan tersendiri untuk tetap menyaksikan film ini, bagaimana pun hasil review di berbagai media. Kura-Kura Ninja terlanjur menjadi franchise yang sulit ditinggalkan. Kisah klasiknya di era 80an atau 90an memang sulit dilepaskan, tapi seperti yang juga pernah dikatakan Megan Fox sebelum film ini rilis.


“Bayangkan saja berapa banyak uang yang berhasil diterima dari penayangan Transformers: Age of Extinction? Tepat sekali. Mereka memang mengeluh, tapi semua tetap menontonnya di bioskop,” kata Megan Fox saat itu. So, Cowabanga!

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Review Teenage Mutants Ninja Turtle: Bukan Tentang Kura-Kura Ninja diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
 
Top