Roger Schmidt menyayangkan tersingkirnya Bayer Leverkusen dari babak 16 besar Liga Champions setelah kalah 3-2 via adu penalti dari Atletico Madrid dalam leg kedua yang digelar di Vicente Calderon, Rabu (18/3) dini hari WIB.
Leverkusen terpaksa mengubur ambisi ke perempat-final setelah kecolongan gol defleksi dari Mario Suarez sehingga skor agregat berubah menjadi 1-1 dan harus dilanjutkan dengan adu tos-tosan. Bagi Schmidt, tersisih melalui adu penalti bukanlah hasil yang layak bagi Leverkusen setelah melihat kerja keras yang dilakukan oleh anak asuhnya.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa dengan mampu menahan Atletico sampai adu penalti. Sayang, kami tidak mendapat ganjaran yang setimpal, padahal kami sudah memberikan perlawanan yang sangat, sangat keras,” tutur pelatih Leverkusen itu kepada Sky Deutschland.
"Adu penalti selalu membuat grogi. Anda harus membutuhkan pengalaman. Adu penalti akan terasa lebih mudah manakala Anda bermain di kandang karena di sanalah ada dukungan dari suporter,” tambahnya.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Roger Schmidt: Bayer Leverkusen Tak Layak Tersisih
Leverkusen terpaksa mengubur ambisi ke perempat-final setelah kecolongan gol defleksi dari Mario Suarez sehingga skor agregat berubah menjadi 1-1 dan harus dilanjutkan dengan adu tos-tosan. Bagi Schmidt, tersisih melalui adu penalti bukanlah hasil yang layak bagi Leverkusen setelah melihat kerja keras yang dilakukan oleh anak asuhnya.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa dengan mampu menahan Atletico sampai adu penalti. Sayang, kami tidak mendapat ganjaran yang setimpal, padahal kami sudah memberikan perlawanan yang sangat, sangat keras,” tutur pelatih Leverkusen itu kepada Sky Deutschland.
"Adu penalti selalu membuat grogi. Anda harus membutuhkan pengalaman. Adu penalti akan terasa lebih mudah manakala Anda bermain di kandang karena di sanalah ada dukungan dari suporter,” tambahnya.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Roger Schmidt: Bayer Leverkusen Tak Layak Tersisih