Berawal dari kesulitan mencari tempat & minimnya informasi tempat untuk memulai bisnis waralaba, Albertus Bisma Adi Putra memutuskan untuk mendirikan Ruang. Situs ini menyediakan informasi tentang ruangan kosong yg bisa disewa.
Pengguna bisa melakukan pencarian berdasarkan harga, kota, & area tempat tinggal mereka. Nantinya, Ruang akan menampilkan daftar ruangan yg relevan dengan pilihan tersebut.
Informasi yg disediakan mulai dari deskripsi, spesifikasi, fasilitas, syarat & ketentuan sewa, serta peta lokasi. Pengguna bisa melakukan pemesanan tempat langsung dari situsnya.Saat ini, Ruang hanya menyediakan informasi tempat kosong untuk wilayah Jakarta saja.
Sebagian besar ruangan yg disediakan oleh situs ini bisa disewa secara bulanan maupun tahunan. Dari sinilah pihak Ruang memperoleh pendapatan, dengan mengambil komisi sebesar 5 sampai 10 persen total biaya sewa dari setiap transaksi yg terjadi.
Ruang juga memiliki sebuah opsi yg disebut Sharing Creative Store (SCS). Opsi ini memungkinkan para pemilik ruangan untuk memaksimalkan pendapatan dari ruangan kosong yg ingin disewakan.
Seperti misalnya ketika pemilik ingin menyewakan tiga lantai ruangan miliknya, sedangkan penyewa hanya ingin menggunakansatu / dua lantai. Dengan SCS, ruangan-ruangan itu dapat disewa oleh lebih banyak penyewa. Sehingga pemilik ruangan tetap memenuhi targetnya.
Akan tetapi, tidak sembarang orang bisa menggunakan opsi ini.Tim Ruang akan menyeleksi penyewa terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk memastikan adanya sinergi & tidak terjadi konflik antara penyewa.
Baca juga: Sedang Mencari Tempat untuk Rapat / Kerja? Coba Kumpulan Situs Pemesanan Ruangan Ini
Tantangan meyakinkan pemilik ruangan
Sebagai startup yg bergerak di bidang properti, terdapat beberapa kompetitor langsung maupun tidak langsung dari Ruang.
Beberapa kompetitor langsung adalahXwork,situs penyedia ruangan jangka pendek untuk pertemuan / kerja, & Cari Ruangan, situs serupa tapi dengan pasar yg lebih luasmulai dari tempat kerja, pertemuan, pameran, hingga tempat untuk melakukan konferensi.
Sedangkan untuk kompetitor tidak langsung adalah situs-situs listing properti, seperti UrbanIndo, Lamudi, & PropertyGuru. Lalu bagaimana Ruang bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor tersebut?
Saat disinggung masalah ini, Bisma mengungkapkan ada beberapa hal yg menjadi nilai unik Ruang dibandingkan kompetitor.
Pertama adalah kualitas foto yg digunakan oleh Ruang. Bisma mengklaim bahwa foto-foto tersebut diambil langsung oleh timnya.
Kedua, Ruang hanya fokus menyediakan informasi properti / ruangan yg siap disewa. Merekatidak menyediakan produk lain seperti sewa tanah, rumah, / apartemen.
Ketiga, Ruang menyediakan dokumentasi legalitas secara online yg akan disetujui oleh pihak penyewa & pemilik ruangan.
Bagaimana pun, tantangan terbesar dari bisnis seperti ini adalah meyakinkan pemilih ruangan agar mau bekerja sama. Masalah inilah yg sedang dialami oleh Ruang sebagai startup baru.
Solusi yg dilakukan oleh Ruang adalah meyakinkan & mengedukasi pemilik ruangan tentang potensi pemasaranonline yg lebih besar dibandingkan cara konvensional.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)
Dikutip dari sini