Baru-baru ini, surat kabar Swiss, Inggris dan Mesir dihebohkan sejumlah laporan yang menyebut Arsenal menyepakati mahar transfer Mohamed El-Neny dengan klub pemiliknya, FC Basel. Dengan kabar teraktual yang menyatakan si pemain dalam perjalanan dari Swiss menuju London Utara untuk tes medis, kiranya mari kita mengenal lebih dekat siapa sosok 23 tahun tak familiar ini yang mampu "menaklukkan" hati Arsenal hingga tergugah mengangkutnya ke Emirates.
Kisah El Nenny terbilang menarik, sebab dia bukanlah pemain bintang di negerinya sendiri, Mesir. Seperti mantan bintang FC Basel yang saat ini memperkuat AS Roma, attacker Mohamed Salah, El-Neny memulai karier profesionalnya di Arab Contractors, klub kecil namun mampu menarik pemandu bakat lokal, setelah meninggalkan tim muda Al Ahly di usia 16 tahun. Dia melalui dua musim di Arab Contractors dengan tampil reguler bagi timnya di musim 2010/11. Sayangnya, saat sudah berhasil menjadi pemain utama, di musim kedua dirinya harus menyaksikan bencana Port Said yang memaksa Liga Primer Mesir dihentikan mengingat situasi politik tengah memanas saat itu. Kala itu, nama El-Neny sudah cukup familiar di kalangan fans Mesir dan tak lama, dia pun dihubungkan dengan raksasa Kairo Al Ahly dan Zamalek. Klub Swiss FC Basel rupanya turut memantau dan mampu memaksimalkan situasi. Dengan liga lokal dihentikan dan pesepakbola Mesir kelimpungan karena tanpa kompetisi reguler, tidak sulit bagi FC Basel meyakinkannya untuk bergabung ke Swiss. El-Neny meneken kontrak peminjaman, bersama dengan Salah. Dan duo Mesir ini memulai perjalanan lompatan kariernya di Swiss.
Jika Salah bisa dibilang langsung membintang di klub barunya itu, berbeda dengan El-Neny. Dia pelan-pelan membuat langkah maju sebagai gelandang, posisi yang sebetulnya membuat dia jarang mendapatkan pujian ketimbang bermain di sektor penyerangan. El-Neny datang ke Swiss memang dengan bakat yang mentah untuk kancah sebesar Eropa, tapi dia terus memperlihatkan dua atribut bagus: stamina dan energi.
Gary Neville, yang menjadi pandit di Sky Sports, dalam sesinya di acaranya Monday Night Football mempertanyakan kebijakan manajer Arsene Wenger dalam rekrutmen satu ini. El-Neny bisa dibilang bukan pemain besar yang bisa menonojol di poros lini tengah, namun dia memiliki kualitas fisik yang bisa menjadi aset. Dia mampu menguasai banyak area lapangan. Bila pemain lain bisa kelelahan memasuki menit 75-90, El-Neny tidak. Musim lalu di Liga Champions, dia menjadi satu dari hanya empat pemain yang sanggup meliputi 80 km lapangan setelah tujuh laga. Rekam cederanya juga terbilang cukup bersih, yang mana ini bisa memberi banyak bala bantuan bagi Arsenal. Dia adalah atlet yang tangguh, yang terus-menerus tersedia di setiap pertandingan FC Basel. Jadwal Inggris yang padat tampaknya bukan jadi soal bagi sang pemain.
Statistik Mohamed El-Neny di Liga Europa musim ini
El-Neny juga bisa mengambil keuntungan dari menjadi starter rutin di FC Basel. Artinya, pengalaman bermain sudah banyak dirasakannya. Sang gelandang kini mendekati rekor penampilan ke-100 bagi jawara Swiss ini dan sudah menyimpan 40 caps bagi timnas Mesir. Hal ini bisa melambungkan kepercayaan dirinya di samping ketahanan fisiknya yang aduhai di lapangan, untuk bersaing di level tertinggi seperti EPL atau UCL. Sang gelandang bermain cukup baik ketika timnya segrup dengan Real Madrid dan Liverpool musim lalu. Faktanya, Basel mampu dibawanya lolos ke fase 16 besar kompetisi tertinggi Eropa itu dengan mengangkangi salah satu raja Eropa, klub Merseyside. Dan hebatnya, anak Mesir ini tak pernah absen di seluruh enam pertandingan!
El-Neny merupakan seorang pengumpan andal. Tak percaya? Lihat persentasi umpan yang telah dibuatnya di Liga Europa musim ini, mencapai 92,4%! Jelas catatan ini menggambarkan ruang untuk dirinya berkembang lebih jauh masih sangat mungkin apabila mampu menyatu dalam trio midfielder bersama Santi Cazorla dan Mesut Ozil. Seperti diketahui, permainan ala Wenger di sektor tengahnya yang diliput pemain bintang, adalah dribel dan mengolah passing dari tekanan berat, melalui gerakan cerdas dan kohesi. Wenger sering bilang, target transfer kali ini mesti punya kualitas untuk memapankan skuatnya. Tak diragukan, El-Neny punya itu. Dia diprediksi bisa menambah sentuhan, ketenangan dan distribusi bolanya demi menjadi pemain reguler dalam starting line-up The Proffesor. Sebagai bonus, El-Neny terbiasa pula bermain dengan melepas dentuman-dentuman jarak jauh yang berbuah gol. Spesial! Dia akan berkembang pesat dan memberikan manfaat yang besar dari pelatihannya di London Colney kelak.
Dengan cederanya Coquelin, tidak ada pemain lain yang cukup bisa memainkan peran gelandang bertahan, dan Arsene Wenger menyadari posisi ini sangat urgen baginya. Mungkin tidak bijak bila langsung mengomparasinya dengan Aaron Ramsey. Tren gol sukses pemain Wales ini pada musim 2013/14 tentu saja masih akan menjadi style bermainnya, ditambah lagi staminanya yang terus menjulang memudahkannya maju dan mencetak banyak gol. Demikian El-Neny. Kesuksesannya belakangn ini dengan tendangan-tendangan jarak jauh dan pergerakan cepatnya ke kotak penalti lawan harus bisa dikendalikan Wenger secara optimal namun sesuai dengan porsi peran sebagai gelandang bertahan. Sebagaimana Coquelin, El-Neny pun tak boleh melupakan atribut di lapangan seperti intersep, tekel dan memutus serangan pertama lawan. Jika ini semua dipamerkannya, dia akan terus menjadi penggawa terdepan.
Dia telah diminta Hector Cuper untuk memainkan peran ini di timnas. Dengan sistem 4-4-2, sang juru taktik sering memerintah El-Nenny bermain lebih ke dalam, tapi ketika dibutuhkan, dia mendapat izin untuk maju atau bermanuver dari sektor sayap. Liga Primer Ingris dan Liga Champions adalah kesempatan besar El-Neny mempertontonkan peran tersebut.
Arsene Wenger sejatinya ragu berbisnis di jendela transfer Januari. Namun setelah melihat krisis parah yang menghantam pasukannya, terutama pemain kunci seperti Coquelin dan Cazorla yang disebut menderita cedera jangka panjang, belum lagi tidak jelasnya kebugaran Mikel Arteta, Jack Wilshere yang tak kunjung memperlihatan kondisi fisik yang mumpuni, membuat Wenger tak punya pilihan selain mendatangkan El-Neny.
Bila transfer ini benar-benar terlaksana, tantangan besar akan menanti pemain bernama lengkap Mohamed Naser Elsayred El-Neny. Sebab dia didatangkan bukan sebagai pelapis, namun untuk menjadi solusi krisis lini tengah The Gunners.
Siap, El-Neny?
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sang "Penakluk" Arsenal, Siapakah Mohamed El-Neny?
Kisah El Nenny terbilang menarik, sebab dia bukanlah pemain bintang di negerinya sendiri, Mesir. Seperti mantan bintang FC Basel yang saat ini memperkuat AS Roma, attacker Mohamed Salah, El-Neny memulai karier profesionalnya di Arab Contractors, klub kecil namun mampu menarik pemandu bakat lokal, setelah meninggalkan tim muda Al Ahly di usia 16 tahun. Dia melalui dua musim di Arab Contractors dengan tampil reguler bagi timnya di musim 2010/11. Sayangnya, saat sudah berhasil menjadi pemain utama, di musim kedua dirinya harus menyaksikan bencana Port Said yang memaksa Liga Primer Mesir dihentikan mengingat situasi politik tengah memanas saat itu. Kala itu, nama El-Neny sudah cukup familiar di kalangan fans Mesir dan tak lama, dia pun dihubungkan dengan raksasa Kairo Al Ahly dan Zamalek. Klub Swiss FC Basel rupanya turut memantau dan mampu memaksimalkan situasi. Dengan liga lokal dihentikan dan pesepakbola Mesir kelimpungan karena tanpa kompetisi reguler, tidak sulit bagi FC Basel meyakinkannya untuk bergabung ke Swiss. El-Neny meneken kontrak peminjaman, bersama dengan Salah. Dan duo Mesir ini memulai perjalanan lompatan kariernya di Swiss.
SIMAK JUGA
PREVIEW: Sunderland - Liverpool
Ox: Arsenal Berada Di Jalur Yang Tepat
Kapan Bursa Musim Dingin Berlangsung?
PREVIEW: Sunderland - Liverpool
Ox: Arsenal Berada Di Jalur Yang Tepat
Kapan Bursa Musim Dingin Berlangsung?
Jika Salah bisa dibilang langsung membintang di klub barunya itu, berbeda dengan El-Neny. Dia pelan-pelan membuat langkah maju sebagai gelandang, posisi yang sebetulnya membuat dia jarang mendapatkan pujian ketimbang bermain di sektor penyerangan. El-Neny datang ke Swiss memang dengan bakat yang mentah untuk kancah sebesar Eropa, tapi dia terus memperlihatkan dua atribut bagus: stamina dan energi.
Gary Neville, yang menjadi pandit di Sky Sports, dalam sesinya di acaranya Monday Night Football mempertanyakan kebijakan manajer Arsene Wenger dalam rekrutmen satu ini. El-Neny bisa dibilang bukan pemain besar yang bisa menonojol di poros lini tengah, namun dia memiliki kualitas fisik yang bisa menjadi aset. Dia mampu menguasai banyak area lapangan. Bila pemain lain bisa kelelahan memasuki menit 75-90, El-Neny tidak. Musim lalu di Liga Champions, dia menjadi satu dari hanya empat pemain yang sanggup meliputi 80 km lapangan setelah tujuh laga. Rekam cederanya juga terbilang cukup bersih, yang mana ini bisa memberi banyak bala bantuan bagi Arsenal. Dia adalah atlet yang tangguh, yang terus-menerus tersedia di setiap pertandingan FC Basel. Jadwal Inggris yang padat tampaknya bukan jadi soal bagi sang pemain.
Statistik Mohamed El-Neny di Liga Europa musim ini
El-Neny juga bisa mengambil keuntungan dari menjadi starter rutin di FC Basel. Artinya, pengalaman bermain sudah banyak dirasakannya. Sang gelandang kini mendekati rekor penampilan ke-100 bagi jawara Swiss ini dan sudah menyimpan 40 caps bagi timnas Mesir. Hal ini bisa melambungkan kepercayaan dirinya di samping ketahanan fisiknya yang aduhai di lapangan, untuk bersaing di level tertinggi seperti EPL atau UCL. Sang gelandang bermain cukup baik ketika timnya segrup dengan Real Madrid dan Liverpool musim lalu. Faktanya, Basel mampu dibawanya lolos ke fase 16 besar kompetisi tertinggi Eropa itu dengan mengangkangi salah satu raja Eropa, klub Merseyside. Dan hebatnya, anak Mesir ini tak pernah absen di seluruh enam pertandingan!
El-Neny merupakan seorang pengumpan andal. Tak percaya? Lihat persentasi umpan yang telah dibuatnya di Liga Europa musim ini, mencapai 92,4%! Jelas catatan ini menggambarkan ruang untuk dirinya berkembang lebih jauh masih sangat mungkin apabila mampu menyatu dalam trio midfielder bersama Santi Cazorla dan Mesut Ozil. Seperti diketahui, permainan ala Wenger di sektor tengahnya yang diliput pemain bintang, adalah dribel dan mengolah passing dari tekanan berat, melalui gerakan cerdas dan kohesi. Wenger sering bilang, target transfer kali ini mesti punya kualitas untuk memapankan skuatnya. Tak diragukan, El-Neny punya itu. Dia diprediksi bisa menambah sentuhan, ketenangan dan distribusi bolanya demi menjadi pemain reguler dalam starting line-up The Proffesor. Sebagai bonus, El-Neny terbiasa pula bermain dengan melepas dentuman-dentuman jarak jauh yang berbuah gol. Spesial! Dia akan berkembang pesat dan memberikan manfaat yang besar dari pelatihannya di London Colney kelak.
Dengan cederanya Coquelin, tidak ada pemain lain yang cukup bisa memainkan peran gelandang bertahan, dan Arsene Wenger menyadari posisi ini sangat urgen baginya. Mungkin tidak bijak bila langsung mengomparasinya dengan Aaron Ramsey. Tren gol sukses pemain Wales ini pada musim 2013/14 tentu saja masih akan menjadi style bermainnya, ditambah lagi staminanya yang terus menjulang memudahkannya maju dan mencetak banyak gol. Demikian El-Neny. Kesuksesannya belakangn ini dengan tendangan-tendangan jarak jauh dan pergerakan cepatnya ke kotak penalti lawan harus bisa dikendalikan Wenger secara optimal namun sesuai dengan porsi peran sebagai gelandang bertahan. Sebagaimana Coquelin, El-Neny pun tak boleh melupakan atribut di lapangan seperti intersep, tekel dan memutus serangan pertama lawan. Jika ini semua dipamerkannya, dia akan terus menjadi penggawa terdepan.
Dia telah diminta Hector Cuper untuk memainkan peran ini di timnas. Dengan sistem 4-4-2, sang juru taktik sering memerintah El-Nenny bermain lebih ke dalam, tapi ketika dibutuhkan, dia mendapat izin untuk maju atau bermanuver dari sektor sayap. Liga Primer Ingris dan Liga Champions adalah kesempatan besar El-Neny mempertontonkan peran tersebut.
Arsene Wenger sejatinya ragu berbisnis di jendela transfer Januari. Namun setelah melihat krisis parah yang menghantam pasukannya, terutama pemain kunci seperti Coquelin dan Cazorla yang disebut menderita cedera jangka panjang, belum lagi tidak jelasnya kebugaran Mikel Arteta, Jack Wilshere yang tak kunjung memperlihatan kondisi fisik yang mumpuni, membuat Wenger tak punya pilihan selain mendatangkan El-Neny.
Bila transfer ini benar-benar terlaksana, tantangan besar akan menanti pemain bernama lengkap Mohamed Naser Elsayred El-Neny. Sebab dia didatangkan bukan sebagai pelapis, namun untuk menjadi solusi krisis lini tengah The Gunners.
Siap, El-Neny?
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sang "Penakluk" Arsenal, Siapakah Mohamed El-Neny?