Kepindahan Zulham Zamrun dari Mitra Kutai Kartanegara ke Persipura Jayapura jadi salah satu yang terbesar jelang Indonesia Super League 2015. Namun ternyata, hingga kini Zulham belum bertaji bersama tim Mutiara Hitam.
Pelatih Osvaldo Lessa lebih memilih nama lain seperti Lancine Kone - yang juga baru direkrut musim ini - sebagai starter di beberapa laga pramusim dan juga Piala AFC. Ketimbang Zulham yang sebenarnya lebih mengkilap penampilannya ketimbang Kone musim lalu.
Pada ISL 2014, Zulham mencatatkan 2116 menit bersama Naga Mekes serta menyumbangkan tujuh gol. Sedangkan Kone yang berasal dari Pantai Gading gagal membawa Sriwijaya FC menembus delapan besar meski mengukir jumlah gol yang sama dengan Zulham.
Osvaldo tentu punya alasan mengapa lebih memilih Kone sebagai sebelas awal ketimbang Zulham. Skema formasi Persipura yang sejatinya tak mengandalkan sosok winger jadi sebab Zulham yang berposisi natural sebagai sayap harus rela duduk di bench.
"Dia (Zulham) pemain luar biasa dengan skill dan kualitas tinggi sekali. Dia sangat membantu Persipura. Tapi sekarang tim kami lebih bagus pakai formasi 4-3-1-2," kata Osvaldo.
Mutiara Hitam memang tampil dengan fleksibilitas tinggi dengan formasi tersebut. Tiga pemain tengah yakni Gerald Pangkali (atau Nelson Alom), Robertino Pugliara dan Imanuel Wanggai punya peran masing-masing untuk menyeimbangkan permainan.
Ian Kabes dan Pugliara sebagai mesin kreator serangan pun seakan bebas bergerak. Dan duet Kone serta Boaz Solossa di ujung tombak terlihat dinamis, karena dua pemain tersebut pun lihai ketika harus bermain melebar dan bertukar posisi. Sehingga memang keberadaan seorang winger seperti Zulham bukan sebuah kebutuhan untuk skema racikan Osvaldo tersebut.
"Nanti ada banyak pertandingan di AFC dan ISL. Dia bisa masuk lebih awal untuk membuktikan potensi dia ke suporter Persipura.
"Kalau saya sudah tahu potensi dia, tapi dia harus tunggu kesempatan untuk main dari awal. Itu biasa saja, ini sepakbola dan kami punya tujuh striker sedangkan saya harus memilih dua saja," ulas Osvaldo.
Sementara itu, Kone beberapa waktu lalu mengakui bahwa posisi idamannya bukanlah sebagai seorang striker melainkan sebagai gelandang tengah. Namun pemain berusia 35 tahun berujar bahwa ia bisa mengisi sektor depan bahkan menjadi sayap jika dibutuhkan.
"Saya bisa bermain sebagai gelandang, sayap atau pun second striker. Tapi saya paling menyukai bermain sebagai gelandang karena itu posisi asli saya. Untuk tim, ditempatkan di mana saja tidak masalah," ungkap eks Persisam Samarinda itu.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Sebab Kenapa Zulham Zamrun Belum Jadi Pilihan Utama Di Persipura Jayapura
Pelatih Osvaldo Lessa lebih memilih nama lain seperti Lancine Kone - yang juga baru direkrut musim ini - sebagai starter di beberapa laga pramusim dan juga Piala AFC. Ketimbang Zulham yang sebenarnya lebih mengkilap penampilannya ketimbang Kone musim lalu.
Pada ISL 2014, Zulham mencatatkan 2116 menit bersama Naga Mekes serta menyumbangkan tujuh gol. Sedangkan Kone yang berasal dari Pantai Gading gagal membawa Sriwijaya FC menembus delapan besar meski mengukir jumlah gol yang sama dengan Zulham.
Osvaldo tentu punya alasan mengapa lebih memilih Kone sebagai sebelas awal ketimbang Zulham. Skema formasi Persipura yang sejatinya tak mengandalkan sosok winger jadi sebab Zulham yang berposisi natural sebagai sayap harus rela duduk di bench.
"Dia (Zulham) pemain luar biasa dengan skill dan kualitas tinggi sekali. Dia sangat membantu Persipura. Tapi sekarang tim kami lebih bagus pakai formasi 4-3-1-2," kata Osvaldo.
Mutiara Hitam memang tampil dengan fleksibilitas tinggi dengan formasi tersebut. Tiga pemain tengah yakni Gerald Pangkali (atau Nelson Alom), Robertino Pugliara dan Imanuel Wanggai punya peran masing-masing untuk menyeimbangkan permainan.
Ian Kabes dan Pugliara sebagai mesin kreator serangan pun seakan bebas bergerak. Dan duet Kone serta Boaz Solossa di ujung tombak terlihat dinamis, karena dua pemain tersebut pun lihai ketika harus bermain melebar dan bertukar posisi. Sehingga memang keberadaan seorang winger seperti Zulham bukan sebuah kebutuhan untuk skema racikan Osvaldo tersebut.
"Nanti ada banyak pertandingan di AFC dan ISL. Dia bisa masuk lebih awal untuk membuktikan potensi dia ke suporter Persipura.
"Kalau saya sudah tahu potensi dia, tapi dia harus tunggu kesempatan untuk main dari awal. Itu biasa saja, ini sepakbola dan kami punya tujuh striker sedangkan saya harus memilih dua saja," ulas Osvaldo.
Sementara itu, Kone beberapa waktu lalu mengakui bahwa posisi idamannya bukanlah sebagai seorang striker melainkan sebagai gelandang tengah. Namun pemain berusia 35 tahun berujar bahwa ia bisa mengisi sektor depan bahkan menjadi sayap jika dibutuhkan.
"Saya bisa bermain sebagai gelandang, sayap atau pun second striker. Tapi saya paling menyukai bermain sebagai gelandang karena itu posisi asli saya. Untuk tim, ditempatkan di mana saja tidak masalah," ungkap eks Persisam Samarinda itu.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Sebab Kenapa Zulham Zamrun Belum Jadi Pilihan Utama Di Persipura Jayapura