• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Sejarah Hari Ini (16 Februari): Hari Terburuk Ryan Giggs

Bola

SBOBET
Journalist
Mendengar nama Ryan Giggs, kita pasti akan langsung teringat dengan gocekan-gocekan maut hingga gol-gol cantik yang memanjakan mata. Ya, legenda Manchester United itu sudah pasti selalu dianggap bak malaikat karena aksi-aksi menawannya di lapangan hijau.

Salah satu yang paling dikenang fans United adalah ketika ia mencetak gol sensasional kontra Arsenal di semi-final replay Piala FA 1999. Dari tengah lapangan, Giggs meliuk-liuk bak penyihir melewati sekitar setengah lusin pemain The Gunners sebelum melepasakan tembakan roket ke gawang David Seaman.

Gol penentu kelolosan pasukan Sir Alex Ferguson ke Wembley itu sukses membuat sayap asal Wales itu begitu emosional dengan langsung mencopot bajunya dan memutar-mutarkannya di udara. Sambil memamerkan bulu dadanya yang begitu lebat, ia dikerubuti rekan-rekannya. Fans United mana yang tak ingat akan momen magis Giggs itu.

Namun, sebuah ironi besar menghampiri Giggs empat tahun berselang atau persis 12 tahun yang lalu jika dihutung ke belakang dari waktu sekarang. United dan Arsenal, yang ketika itu membentuk rivalitas terpanas di Inggris, dipertemukan kembali di Piala FA, tepatnya di babak kelima di Old Trafford, 16 Februari 2003.

Giggs yang masih disanjung-sanjung terkait gol mustahilnya empat silam itu ternyata gagal mengonversi sebuah kans yang mustahil tidak menjadi gol. Di menit 30, Giggs yang mendapat umpan lambung David Beckham dari tengah mampu mengontrol bola dengan baik dan sukses melewati Sol Campbell dan David Seaman secara sekaligus sehingga ia tinggal menatap gawang kosong.

Sayang seribu sayang, sepakan kaki kanan Giggs dari jarak ideal tersebut ternyata meleset! Melambung tipis di atas gawang Arsenal. Sontak, pendukung United yang bersiap berlonjak-lonjak menyambut gol pembuka laga dibuat kaget bukan kepalang.

Seakan tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi, Giggs terdiam selama beberapa detik sambil menaruh kedua telapak tangannya di atas kepala. "Give it to Giggsy! [Berikan bola kepada Giggsy!]," demikian fans tandang Arsenal mengumandangkan chant yang mengejek Giggs. "Itu adalah hari terburuk dalam karier saya,” tutur Giggs, yang saat itu masih berusia 29 tahun, selepas laga.

Arsenal, yang di laga tersebut mengistirahatkan Thierry Henry dan Dennis Bergkamp, mampu merespons lewat tendangan bebas Edu beberapa saat setelah blunder Giggs itu. Sylvain Wiltord lantas menggandakan keunggulan Arsenal di babak kedua sehingga armada Arsene Wenger berhak melaju ke perempat-final sebelum akhirnya menjadi juara dengan mengalahkan Southampton di final.

Andai saja Giggs bisa lebih tenang ketika membidik bola ke gawang kosong…



Susunan Pemain:

Manchester United: Barthez, Gary Neville, Ferdinand, Brown, Silvestre, Beckham (Butt 83’), Scholes, Keane, Giggs (Forlan 71’), van Nistelrooy, Solskjaer.

Arsenal': Seaman, Lauren, Keown, Campbell, Cole, Parlour, Vieira, Edu, Pires (van Bronckhorst 84’), Jeffers (Henry 73’), Wiltord (Toure 90’).

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (16 Februari): Hari Terburuk Ryan Giggs
 
Top