Pada 18 Februari 12 tahun silam, Barcelona mengukir sejarah di Liga Champions dalam jumlah kemenangan konsekutif setelah melibas Internazionale tiga gol tanpa balas.
Skor meyakinkan di Camp Nou menandai 11 kemenangan tanpa putus Los Blaugrana sejak putaran kualifikasi, sementara di pentas utama rekor itu tercatat di angka sembilan pertandingan.
Setelah dua kali menghajar Legia Warsawa -- 3-0 dan 1-0 -- untuk menembus fase grup, The Catalans, yang mengawali musim dengan dinakhodai Louis van Gaal, terus tak terbendung di Eropa.
Namun, kehebatan itu tak nampak di pentas domestik. Pada 23 Januari 2003, dengan klub terpuruk di posisi 12 klasemen La Liga dan hanya berjarak tiga poin di atas zona degradasi, serta langsung tereliminasi di putaran awal Copa del Rey, Van Gaal, yang sebelumnya juga pernah bertugas di Camp Nou antara 1997 dan 2000, dilengserkan dari posisinya untuk digantikan Radomir Antic.
11 KEMENANGAN KONSEKUTIF
FC BARCELONA
(Agustus 2002-Februari 2003)
Laga kandang melawan Inter pada matchday 3 babak grup kedua (UCL musim tersebut masih menggunakan sistem dua putaran grup sebelum memasuki fase gugur) menjadi debut Antic memimpin tim di Eropa, dan momen itu ditandai dengan performa brilian dari skuat Azulgrana.
Mendominasi permainan sejak kick-off, El Barca sudah membuka keunggulan di menit ketujuh lewat Javier Saviola, yang menyongsong umpan Xavi Hernandez lalu melepas tembakan kaki kiri menjebol gawang Francesco Toldo.
Skor mengganda untuk tim tuan rumah jelang setengah jam laga, saat Philipp Cocu tidak menyia-nyiakan bola rebound tepisan Toldo terhadap tendangan Patrick Kluivert yang mendarat di kakinya. Kluivert sendiri lantas memantapkan kemenangan Barca di babak kedua, sementara kemuraman Inter bertambah seiring diusirnya Alvaro Recoba akibat menginjak Carles Puyol sepuluh menit sebelum bubaran.
Pesta Barcelona kian meriah setelah kapten Luis Enrique berkesempatan melakukan comeback pada pengujung laga. Pria yang kini menjabat pelatih itu sebelumnya absen empat bulan karena cedera tendon Achilles.
Winning streak Barca terhenti dengan hasil imbang tanpa gol kontra Inter di Giuseppe Meazza pada laga selanjutnya, namun mereka tetap melangkah ke perempat-final sebagai pemuncak grup setelah mendulang kemenangan lagi dalam dua partai terakhir.
Fase delapan besar rupanya menjadi persinggahan terakhir El Barca pada Liga Champions musim tersebut. The Catalans tereliminasi oleh Juventus dengan agregat 3-2.
Rekor sembilan kemenangan konsekutif Blaugrana (tanpa menghitung kualifikasi) bertahan lama sebelum akhirnya dilampaui Bayern Munich, yang mengumpulkan sepuluh kemenangan berturut-turut pada 2013.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (18 Februari): Rekor Kemenangan Beruntun Barcelona Di Liga Champions
Skor meyakinkan di Camp Nou menandai 11 kemenangan tanpa putus Los Blaugrana sejak putaran kualifikasi, sementara di pentas utama rekor itu tercatat di angka sembilan pertandingan.
Setelah dua kali menghajar Legia Warsawa -- 3-0 dan 1-0 -- untuk menembus fase grup, The Catalans, yang mengawali musim dengan dinakhodai Louis van Gaal, terus tak terbendung di Eropa.
Namun, kehebatan itu tak nampak di pentas domestik. Pada 23 Januari 2003, dengan klub terpuruk di posisi 12 klasemen La Liga dan hanya berjarak tiga poin di atas zona degradasi, serta langsung tereliminasi di putaran awal Copa del Rey, Van Gaal, yang sebelumnya juga pernah bertugas di Camp Nou antara 1997 dan 2000, dilengserkan dari posisinya untuk digantikan Radomir Antic.
FC BARCELONA
(Agustus 2002-Februari 2003)
3-0
Legia Warsawa (K)
1-0
Legia Warsawa (T)
3-2
Club Brugge (K)
2-0
Galatasaray (T)
3-1
Lokomotiv Moskwa (T)
1-0
Lokomotiv Moskwa (K)
1-0
Club Brugge (T)
3-1
Galatasaray (K)
2-1
Bayer Leverkusen (T)
3-1
Newcastle United (K)
3-0
Internazionale (K)
Laga kandang melawan Inter pada matchday 3 babak grup kedua (UCL musim tersebut masih menggunakan sistem dua putaran grup sebelum memasuki fase gugur) menjadi debut Antic memimpin tim di Eropa, dan momen itu ditandai dengan performa brilian dari skuat Azulgrana.
Mendominasi permainan sejak kick-off, El Barca sudah membuka keunggulan di menit ketujuh lewat Javier Saviola, yang menyongsong umpan Xavi Hernandez lalu melepas tembakan kaki kiri menjebol gawang Francesco Toldo.
Skor mengganda untuk tim tuan rumah jelang setengah jam laga, saat Philipp Cocu tidak menyia-nyiakan bola rebound tepisan Toldo terhadap tendangan Patrick Kluivert yang mendarat di kakinya. Kluivert sendiri lantas memantapkan kemenangan Barca di babak kedua, sementara kemuraman Inter bertambah seiring diusirnya Alvaro Recoba akibat menginjak Carles Puyol sepuluh menit sebelum bubaran.
Pesta Barcelona kian meriah setelah kapten Luis Enrique berkesempatan melakukan comeback pada pengujung laga. Pria yang kini menjabat pelatih itu sebelumnya absen empat bulan karena cedera tendon Achilles.
Winning streak Barca terhenti dengan hasil imbang tanpa gol kontra Inter di Giuseppe Meazza pada laga selanjutnya, namun mereka tetap melangkah ke perempat-final sebagai pemuncak grup setelah mendulang kemenangan lagi dalam dua partai terakhir.
Fase delapan besar rupanya menjadi persinggahan terakhir El Barca pada Liga Champions musim tersebut. The Catalans tereliminasi oleh Juventus dengan agregat 3-2.
Rekor sembilan kemenangan konsekutif Blaugrana (tanpa menghitung kualifikasi) bertahan lama sebelum akhirnya dilampaui Bayern Munich, yang mengumpulkan sepuluh kemenangan berturut-turut pada 2013.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (18 Februari): Rekor Kemenangan Beruntun Barcelona Di Liga Champions