• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman Sejarah Hari Ini (2 Agustus): Selamat Ulang Tahun Stefan Effenberg!

Bola

SBOBET
Journalist
Nama satu ini haram dilewatkan jika kita merunut deretan legenda sepakbola Jerman dari masa ke masa. Anda bisa kena damprat jika dirinya tahu Anda melupakannya. Dialah, Stefan Effenberg, jenderal lapangan tengah yang memiliki teknik tinggi, passing berkelas, tembakan geledek, dan sifat yang meledak-ledak. Legenda yang akrab disapa "Effe" ini kebetulan tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-47.

Jika saja Lothar Matthaus tak kembali ke Bayern Munich dari bulan madunya bersama FC Internazionale pada 1992, bisa dipastikan Effenberg-lah yang akan jadi ikon utama Bundesliga Jerman di periode 90-an. Ya, selain berprestasi, Effe memiliki sifat unik yang bisa membuat bulu kuduk lawan berdiri dan rekan-rekannya segan.

"Ketika para pemain Bayern mencari tempat bersembunyi saat latihan, itu artinya Effenberg datang," begitu gambaran mantan pelatih FC Hollywood, Ottmar Hitzfeld, menggambarkan aura yang dimiliki Effenberg.

Selain karena sifatnya, pemain berambut pirang ini amat dikenang dengan kesuksesannya memimpin Bayern merajai sepakbola Jerman, menembus puncak Eropa, hingga ke titik tertinggi di dunia. Namun kisah indahnya di level klub berbalik 180 derajat ketika berbicara kiprahnya di timnas Jerman.


Efenberg mencapai puncak karier dan melegenda di Bayern Munich

Mari kita mulai dahulu kisah Effenberg dari awal kariernya. Lahir di Hamburger, Jerman, seperti kebanyakan anak sekota lainnya Effe memulai karier sepakbolanya dengan bergabung ke klub lokal, di Bramfelder SV dan Victoria Hamburg. Bersinar di level muda, Borussia Monchengladbach merekrutnya kala menginjak usia 19 tahun, pada musim panas 1987.

Tempat reguler di starting XI Gladbach langsung diraih Effe pada musim keduanya. Sebagai gelandang serang, dirinya terus berkembang dan menarik minat klub-klub besar Eropa. Puncaknya terjadi pada 1990, saat raksasa Bundesliga, Bayern, tak tahan untuk merekrutnya lewat banderol yang cukup tinggi kala itu €2 juta.

Sayang, meski sukses menembus tim utama dan tajam di depan gawang, Effenberg gagal mengantarkan Die Roten meraih trofi apapun. Ia pun ditendang ke klub elit Serie A Italia, Fiorentina, seiring keputusan manajemen memulangkan Lothar Matthaus dari Inter pada 1992.

Bukannya bangkit, Effe malah semakin terpuruk dalam petualangannya di Negeri Pizza. Pada musim debutnya ia gagal menyelamatkan Fiorentina dari degradasi. Di Serie B, meski berhasil mengantarkan La Viola promosi, pemain berjuluk Si Singa itu tak lagi diinginkan dan dilepas seharga €750 ribu ke klub awal kariernya, Gladbach.

Selama empat musim pada periode keduanya di Gladbach, Effe berhasil bangkit dengan menorehkan 23 gol dari 118 laga. Secara ajaib Bayern pun memberi kesempatan kedua baginya pada 1998, dengan membelinya kembali seharga €4,25 juta. Pada usia yang sudah menginjak 30 tahun, justru di momen inilah Effe mampu memenangkan segalanya.

Mulai dari gelar Bundesliga Jerman tiga musim beruntun, DFB-Pokal, Piala Super Jerman, Liga Champions, hingga Piala Interkontinental. Dua gelar yang disebut terakhir bahkan diraih Effe dengan ban kapten melingkar di lengan kirinya.

Effe kemudian mengakhiri eranya bersama The Bavarian pada 2003 dan bergabung dengan VFL Wolfsburg. Ia lantas meninggalkan Bundesliga untuk gantung sepatu di klub Qatar, Al Arabi. Kepergiannya dari Bundesliga sekaligus menegaskan sikap beringasnya karena memiliki catatan 109 kartu kuning, yang jadi rekor tertinggi sepanjang sejarah kompetisi sepakbola tertinggi Jerman tersebut.


Karier Effenberg di timnas Jerman berlangsung prematur

Berbicara kiprahnya bersama timnas Jerman, Effenberg tak mampu membuatnya sama terang layaknya di level klub. Bukan karena performanya yang buruk setiap kali berkostum timnas, namun Effe membuatnya suram akibat tindakan konyolnya sendiri.

Tanda-tanda akan kebobrokan kariernya bersama Jerman mulai terlihat kala Effe melakoni debut, pada 5 Juni 1991. Dalam duel kualifikasi Euro 1992, The Tiger yang bermain selama 18 menit akhir laga gagal menolong Die Mannschaft lolos dari kekalahan 1-0 melawan Wales.

Meski begitu Jerman akhirnya tetap lolos ke Euro 1992 bahkan melenggang hingga partai final. Effe jadi bagian dalam skuat tersebut dan selalu tampil penuh sejak babak fase grup, terkecuali di partai puncak di mana Tim Panser takluk oleh Denmark.

Berselang setahun, sebuah gelar turnamen minor yang jadi pemanasan jelang Piala Dunia 1994, Piala Amerika Serikat, dipersembahkan Effe untuk Jerman. Namun di ajang sesungguhnya, Piala Dunia 1994, Effe malah jadi pecundang sejati dengan ulahnya yang teramat konyol.

Dalam laga pamungkas babak fase grup menghadapi Korea Selatan, Effe secara tidak pantas mengacungkan jari tengahnya ke arah suporter Jerman, yang terus mencemoohnya sepanjang laga. Pelatih Nationalmannschaft saat itu, Berti Vogts, amat geram dengan tindakan anak buahnya tersebut dan langsung menariknya seketika di menit ke-44.

Ketika tim sampai ke hotel pasca menundukkan Korsel 3-2, Vogts langsung melakukan pengusiran pada Effenberg, yang sekaligus jadi akhir kisah sang pemain bersama Jerman. Effe memang sempat kembali ke timnas pada 1998, tapi itu hanya untuk sepasang laga persahabatan.

Hingga kini setiap orang Jerman yang mengacungkan jari tengahnya akan mendapat sebutan "berlaku seperti Effenberg".

STEFAN EFFENBERG​



Nama lengkap: Stefan Effenberg
Posisi: Gelandang
Tempat, tanggal lahir: Hamburg, Jerman, 2 Agustus 1968​
Koleksi Gelar (Klub):

Borussia M'Gladbach: 1 DFB-Pokal (1994/95)

Bayern Munich: 3 Bundesliga Jerman (1998/99, 1999/00, 2000/01)
1 DFB Pokal (1999/00)
1 Piala Super Jerman (1990)
1 Liga Champions (2000-01)
1 Piala Interkontinental/ Piala Dunia Antarklub (2001)

Fiorentina: 1 Serie B Italia (1993/94)

Prestasi (Timnas Jerman)

Piala Amerika Serikat 1993: Juara
Euro 1992: Runner-up

Karier pemain:
1987-1990: Gladbach
1990-1992: Bayern Munich
1992-1994: Fiorentina
1994-1998: Gladbach
1998-2002: Bayern Munich
2002-2003: VfL Wolfsburg
2003-2004: Al Arabi

Karier timnas:
1991-1998: Jerman




73 laga (10 gol)
65 laga (19 gol)
30 (5 gol)
118 laga (23 gol)
167 laga (25 gol)
21 laga (3 gol)
15 laga (4 gol)


35 caps (5 gol)​



addResponsivePlayer('1kkzo1bfxvivw1jiuq3as1v7tm', '', '', 'perf1kkzo1bfxvivw1jiuq3as1v7tm', 'eplayer40', {age:1433393554230});

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Sejarah Hari Ini (2 Agustus): Selamat Ulang Tahun Stefan Effenberg!
 
Top