Indahnya kenangan musim 2013/14 pasti takkan pernah lekang dari ingatan fans Liverpool. Betapa tidak, The Reds yang terpuruk di papan tengah Liga Primer Inggris selama beberapa musim akhirnya bisa kembali jadi pemburu gelar.
Tak hanya itu, permainan yang mereka sajikan di atas lapangan pun ikut menghibur. Brendan Rodgers mengubah Liverpool sedemikian rupa sehingga menjadi tim ofensif yang mampu mencetak lebih dari 100 gol semusim.
Singkat cerita, Liverpool gagal meraih gelar Liga Primer – karena ulah mereka sendiri yang terpeleset kontra Chelsea dan Crystal Palace. Namun ada satu nama yang tak pernah absen mereka elu-elukan sepanjang musim, yakni Luis Suarez.
Ya, penyerang Uruguay ini memang sudah jadi pujaan laskar Anfield dan tepat setahun lalu, ia mencetak gol ke-30nya dalam semusim, menyamai rekor Ian Rush.
Hujan Gol di Carrow Road yang Cerah
Siang itu, 20 April 2014, sungguh cerah di Carrow Road. Matahari begitu menyengat dan terangnya sampai menciptakan umbra yang hitam dan pekat. Kedua tim yang beradu, Norwich City dan Liverpool, bahkan sedikit kesulitan melihat sekeliling karena silaunya matahari, terlihat dari beberapa pemain yang mengernyitkan dahi mereka.
Namun laga tetap berjalan seperti biasa. Wasit meniup peluit tanda dimulai pertandingan, lalu kedua tim memainkan bola sebagaimana mestinya. Hanya tanpa sadar, tiba-tiba Liverpool sudah unggul di menit keempat ketika Raheem Sterling menyambut umpan Suarez dengan sentuhan ke sudut gawang John Ruddy.
Tujuh menit berselang, giliran Suarez yang mencatatkan namanya sendiri di papan skor. Ia memanfaatkan umpan Sterling dan dengan dingin mengirimkannya ke jala Norwich. Ini merupakan gol ke-30 yang ia cetak dalam semusim, menyamai rekor gol Liga Ian Rush di musim 1986/87.
Di paruh kedua, Norwich mampu mengejar ketinggalan dan mencetak sepasang gol lewat Gary Hooper dan Robert Snodgrass. Untung saja di antara dua gol tersebut, Sterling sempat menyisipkan satu gol lagi lewat tendangan keras yang dibelokkan oleh pemain Norwich menuju gawangnya. The Reds berhasil mengamankan tiga poin di Norwich.
"Ini penting buat saya, tapi target saya adalah membantu tim setiap saat. Kami ada di puncak sekarang dan kami menikmatinya," ujar Suarez pada Sky Sports saat itu. "Tentu saja kami senang karena tig apoin itu penting bagi kami dan kami bekerja sangat keras melawan Norwich hari ini."
Well, Liverpool ada di atas angin pasca kemenangan 3-2 tersebut. Gerrard melakukan huddle emosional pasca laga, sebab Liverpool sudah unggul 5 poin atas Chelsea dan laga masih tersisa tiga lagi. Siang di Carrow Road masih indah waktu itu, sebab Steven Gerrard belum terpeleset di Anfield dan The Reds belum di-Istanbul-kan oleh Palace.
Suarez, Rush, dan Topskor Liverpool
30 gol dalam semusim tentu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi manusia pesepakbola – jangan libatkan [Cristiano] Ronaldo dan [Lionel] Messi, mereka alien. Dalam sejarah Liverpool saja, hanya ada beberapa orang yang mampu mencatatkannya. Roger Hunt dan Ian Rush merupakan beberapa di antaranya, dan Suarez merupakan yang ketiga.
Di akhir musim, Suarez menambah satu koleksi gol lagi dalam pundi-pundinya. Ia menyamai rekor Roger Hunt di musim 1963/64, dan menjadi pencetak gol terbanyak dalam semusim kasta teratas sepakbola Inggris. Total 31 gol ia sematkan, tak heran publik Anfield tak pernah absen mengelu-elukan namanya.
Bahkan ketika sang penyerang telah hengkang ke Barcelona, fans Liverpool takkan pernah mau menghapus musim 2013/14 beserta kenangan akan Suarez dalam ingatannya.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (20 April): Luis Suarez Samai Rekor Ian Rush
Tak hanya itu, permainan yang mereka sajikan di atas lapangan pun ikut menghibur. Brendan Rodgers mengubah Liverpool sedemikian rupa sehingga menjadi tim ofensif yang mampu mencetak lebih dari 100 gol semusim.
Singkat cerita, Liverpool gagal meraih gelar Liga Primer – karena ulah mereka sendiri yang terpeleset kontra Chelsea dan Crystal Palace. Namun ada satu nama yang tak pernah absen mereka elu-elukan sepanjang musim, yakni Luis Suarez.
Ya, penyerang Uruguay ini memang sudah jadi pujaan laskar Anfield dan tepat setahun lalu, ia mencetak gol ke-30nya dalam semusim, menyamai rekor Ian Rush.
Hujan Gol di Carrow Road yang Cerah
Siang itu, 20 April 2014, sungguh cerah di Carrow Road. Matahari begitu menyengat dan terangnya sampai menciptakan umbra yang hitam dan pekat. Kedua tim yang beradu, Norwich City dan Liverpool, bahkan sedikit kesulitan melihat sekeliling karena silaunya matahari, terlihat dari beberapa pemain yang mengernyitkan dahi mereka.
Namun laga tetap berjalan seperti biasa. Wasit meniup peluit tanda dimulai pertandingan, lalu kedua tim memainkan bola sebagaimana mestinya. Hanya tanpa sadar, tiba-tiba Liverpool sudah unggul di menit keempat ketika Raheem Sterling menyambut umpan Suarez dengan sentuhan ke sudut gawang John Ruddy.
Tujuh menit berselang, giliran Suarez yang mencatatkan namanya sendiri di papan skor. Ia memanfaatkan umpan Sterling dan dengan dingin mengirimkannya ke jala Norwich. Ini merupakan gol ke-30 yang ia cetak dalam semusim, menyamai rekor gol Liga Ian Rush di musim 1986/87.
Di paruh kedua, Norwich mampu mengejar ketinggalan dan mencetak sepasang gol lewat Gary Hooper dan Robert Snodgrass. Untung saja di antara dua gol tersebut, Sterling sempat menyisipkan satu gol lagi lewat tendangan keras yang dibelokkan oleh pemain Norwich menuju gawangnya. The Reds berhasil mengamankan tiga poin di Norwich.
"Ini penting buat saya, tapi target saya adalah membantu tim setiap saat. Kami ada di puncak sekarang dan kami menikmatinya," ujar Suarez pada Sky Sports saat itu. "Tentu saja kami senang karena tig apoin itu penting bagi kami dan kami bekerja sangat keras melawan Norwich hari ini."
Well, Liverpool ada di atas angin pasca kemenangan 3-2 tersebut. Gerrard melakukan huddle emosional pasca laga, sebab Liverpool sudah unggul 5 poin atas Chelsea dan laga masih tersisa tiga lagi. Siang di Carrow Road masih indah waktu itu, sebab Steven Gerrard belum terpeleset di Anfield dan The Reds belum di-Istanbul-kan oleh Palace.
*Hanya dihiting dari catatan Liverpool di kasta teratas sepakbola Inggris.
Suarez, Rush, dan Topskor Liverpool
30 gol dalam semusim tentu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi manusia pesepakbola – jangan libatkan [Cristiano] Ronaldo dan [Lionel] Messi, mereka alien. Dalam sejarah Liverpool saja, hanya ada beberapa orang yang mampu mencatatkannya. Roger Hunt dan Ian Rush merupakan beberapa di antaranya, dan Suarez merupakan yang ketiga.
Di akhir musim, Suarez menambah satu koleksi gol lagi dalam pundi-pundinya. Ia menyamai rekor Roger Hunt di musim 1963/64, dan menjadi pencetak gol terbanyak dalam semusim kasta teratas sepakbola Inggris. Total 31 gol ia sematkan, tak heran publik Anfield tak pernah absen mengelu-elukan namanya.
Bahkan ketika sang penyerang telah hengkang ke Barcelona, fans Liverpool takkan pernah mau menghapus musim 2013/14 beserta kenangan akan Suarez dalam ingatannya.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (20 April): Luis Suarez Samai Rekor Ian Rush