Mendiskusikan gol terbaik di sepanjang gelaran Piala Eropa, rasanya akan sulit beranjak dari sebuah momen magis di final Euro 1988.
Kala itu, Marco van Basten menginspirasi Belanda lewat sebuah gol voli spektakuler untuk membantu negaranya mengalahkan Uni Soviet 2-0 di partai puncak.
Itulah satu-satunya gelar Oranje di turnamen utama hingga saat ini. Van Basten, sang aktor protagonis Belanda, terpilih menjadi pemain terbaik sekaligus topskor turnamen lewat total lima gol. Seluruh momen brilian itu terjadi tepat pada 28 tahun yang lalu.
Kisah gemilang Van Basten di Euro 1988 bermula juga saat melawan Uni Soviet di partai pembuka grup. Van Basten, yang kala itu masih berusia 23 tahun dan baru satu tahun berkarier di AC Milan, membuka turnamen dengan dibekap cedera.
"Tidak masalah bagi saya untuk duduk di bangku cadangan. Saya belum fit dan bahkan tidak berpikiran mampu masuk Starting XI. Saya hanya melihat, belajar, dan menunggu kesempatan tiba,” kata Van Basten.
Tanpa Van Basten, Belanda kalah 1-0 dari Uni Soviet, calon lawan mereka di final nanti. Kesempatan baru datang di matchday kedua melawan Inggris dan tanpa tedeng aling-aling, Van Basten langsung mengemas hat-trick! Torehan menakjubkan itu membuat pelatih Rinus Michels menempatkannya penyerang utama tim di sisa turnamen.
Meski gagal mencetak gol di laga terakhir grup melawan Republik Irlandia, Van Basten kemudian bersinar di partai semi-final melawan tuan rumah Jerman Barat. Ia menjadi penentu lewat sebuah gol cerdik dua menit jelang bubaran, seiring Belanda memetik kemenangan comeback 2-1. Dan di final melawan Uni Soviet, terjadilah gol masyhur itu.
Di menit ke-54, ketika Belanda sudah unggul 1-0 lewat tandukan Ruud Gullit, Arnold Muhren mengirimkan crossing dari sayap kiri. Ketika bola jatuh dari langit, Van Basten -- yang berada dalam posisi terisolasi di pinggir kotak penalti -- memiliki dua opsi. "Saya bisa menghentikan bola itu lalu melewati para bek atau saya langsung saja menembaknya,” kata Van Basten.
Striker dengan latar belakang senam itu ternyata lebih memilih opsi kedua. Van Basten menunjukkan perpaduan antara seni balet dan sepakbola: ia melepaskan sepakan voli dari sudut sangat sempit dan bola secara mustahil bersarang di pojok gawang Rinat Dasayev. Gol voli terbaik di dunia tercipta!
"Saya tidak tahu apa yang baru saja saya lakukan. Anda bisa melihat reaksi saya ketika itu, seakan saya bertanya, ‘Apa yang sedang terjadi?’,” ungkap Van Basten. "Mustahil Anda mencetak gol dari sudut seperti itu,” protes rekan setimnya, Ronald Koeman. "Dia akan melakukan hal itu berjuta-juta kali dan tidak akan mampu mencetak gol seperti itu lagi,” ungkap Gullit.
Demikianlah kisah voli terhebat Van Basten yang sukses membuat semua orang terpana.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (25 Juni): Voli Masyhur Marco Van Basten
Kala itu, Marco van Basten menginspirasi Belanda lewat sebuah gol voli spektakuler untuk membantu negaranya mengalahkan Uni Soviet 2-0 di partai puncak.
Itulah satu-satunya gelar Oranje di turnamen utama hingga saat ini. Van Basten, sang aktor protagonis Belanda, terpilih menjadi pemain terbaik sekaligus topskor turnamen lewat total lima gol. Seluruh momen brilian itu terjadi tepat pada 28 tahun yang lalu.
SIMAK JUGA
Sejarah Hari Ini (10 Mei): Kisah "The Invincibles” AC Milan
Sejarah Hari Ini (31 Oktober): Selamat Ulang Tahun, Marco Van Basten!
Sejarah Hari Ini (27 Desember): Trio Belanda Di Podium Ballon D'Or
Sejarah Hari Ini (10 Mei): Kisah "The Invincibles” AC Milan
Sejarah Hari Ini (31 Oktober): Selamat Ulang Tahun, Marco Van Basten!
Sejarah Hari Ini (27 Desember): Trio Belanda Di Podium Ballon D'Or
Kisah gemilang Van Basten di Euro 1988 bermula juga saat melawan Uni Soviet di partai pembuka grup. Van Basten, yang kala itu masih berusia 23 tahun dan baru satu tahun berkarier di AC Milan, membuka turnamen dengan dibekap cedera.
"Tidak masalah bagi saya untuk duduk di bangku cadangan. Saya belum fit dan bahkan tidak berpikiran mampu masuk Starting XI. Saya hanya melihat, belajar, dan menunggu kesempatan tiba,” kata Van Basten.
Tanpa Van Basten, Belanda kalah 1-0 dari Uni Soviet, calon lawan mereka di final nanti. Kesempatan baru datang di matchday kedua melawan Inggris dan tanpa tedeng aling-aling, Van Basten langsung mengemas hat-trick! Torehan menakjubkan itu membuat pelatih Rinus Michels menempatkannya penyerang utama tim di sisa turnamen.
Meski gagal mencetak gol di laga terakhir grup melawan Republik Irlandia, Van Basten kemudian bersinar di partai semi-final melawan tuan rumah Jerman Barat. Ia menjadi penentu lewat sebuah gol cerdik dua menit jelang bubaran, seiring Belanda memetik kemenangan comeback 2-1. Dan di final melawan Uni Soviet, terjadilah gol masyhur itu.
Di menit ke-54, ketika Belanda sudah unggul 1-0 lewat tandukan Ruud Gullit, Arnold Muhren mengirimkan crossing dari sayap kiri. Ketika bola jatuh dari langit, Van Basten -- yang berada dalam posisi terisolasi di pinggir kotak penalti -- memiliki dua opsi. "Saya bisa menghentikan bola itu lalu melewati para bek atau saya langsung saja menembaknya,” kata Van Basten.
Striker dengan latar belakang senam itu ternyata lebih memilih opsi kedua. Van Basten menunjukkan perpaduan antara seni balet dan sepakbola: ia melepaskan sepakan voli dari sudut sangat sempit dan bola secara mustahil bersarang di pojok gawang Rinat Dasayev. Gol voli terbaik di dunia tercipta!
"Saya tidak tahu apa yang baru saja saya lakukan. Anda bisa melihat reaksi saya ketika itu, seakan saya bertanya, ‘Apa yang sedang terjadi?’,” ungkap Van Basten. "Mustahil Anda mencetak gol dari sudut seperti itu,” protes rekan setimnya, Ronald Koeman. "Dia akan melakukan hal itu berjuta-juta kali dan tidak akan mampu mencetak gol seperti itu lagi,” ungkap Gullit.
Demikianlah kisah voli terhebat Van Basten yang sukses membuat semua orang terpana.
Euro 1988 - Final
Uni Soviet 0-2 Belanda
25 Juni 1988
Stadion: Olympiastadion, Munich | Penonton: 73.208 | Wasit: Michel Vautrot (Prancis)
Gol: 0-1 Gullit 32', 0-2 Van Basten 54'
Uni Soviet 0-2 Belanda
25 Juni 1988
Stadion: Olympiastadion, Munich | Penonton: 73.208 | Wasit: Michel Vautrot (Prancis)
Gol: 0-1 Gullit 32', 0-2 Van Basten 54'
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (25 Juni): Voli Masyhur Marco Van Basten