72 tahun telah berlalu sejak kelahiran Josef-Dieter "Sepp” Maier di Metten, Bavaria. Mungkin tidak banyak yang mengenal sepak terjang Sepp Maier, tetapi ia merupakan salah satu penjaga gawang terbaik yang dimiliki Bayern Munich dan Jerman. Tak hanya merengkuh gelar kolektif, beberapa rekor Maier bahkan belum mampu dipecahkan oleh Oliver Kahn maupun Manuel Neuer hingga saat ini.
Maier mengawali perjalanan sepakbola bersama Bayern pada awal 1958. Ia mulai mengasah diri hingga akhirnya menembus skuat utama Bayern di awal musim 1962/63. Maier hanya mencatatkan empat penampilan di musim perdananya, tetapi Bayern terus memberikan kesempatan hingga akhirnya Maier jadi pilihan utama di Bundesliga 1965/66.
Bersama Bayern, Maier tampil gemilang dan mendapat julukan "Si Kucing dari Anzing” kerena kelenturan tubuhnya dalam melakukan penyelamatan. Beberapa aksi menggagalkan peluang lawan pun ia sajikan dengan gemilang, bahkan dalam beberapa kesempatan yang mustahil. DFB Pokal 1966 pun menjadi gelar perdana yang ia menangkan, membuatnya dipanggil ke dalam skuat Jerman Barat di Piala Dunia 1966. Sayang, Maier tak mencatatkan penampilan di kompetisi yang dimenangkan Inggris itu.
Si Kucing terus menegaskan ketangguhannya bersama Bayern dan mengantongi gelar demi gelar, termasuk tiga Piala Eropa (sekarang Liga Champions UEFA) secara beruntun. Di musim panas 1972, Maier menjadi bagian dari skuat Jerman Barat yang memenangkan Euro. Dua tahun kemudian, ia menggendong Piala Dunia bersama legenda Jerman Barat sekelas Franz Beckenbauer, Gerd Muller, dan Paul Breitner.
Selama menjadi pemain, Maier mencatatkan rekor istimewa di Bundesliga. Dari periode 1966 hingga 1979, Si Kucing tidak pernah absen mengawal gawang Bayern. Total 442 pertandingan ia mainkan tanpa pernah absen, salah satu faktor ia memenangkan gelar pemain terbaik Jerman tiga kali – gelar yang biasanya dimenangkan oleh gelandang atau striker. Tak heran, Maier turut disandingkan dengan penjaga gawang kelas dunia kala itu, seperti Dino Zoff dan Gordon Banks.
Di Piala Dunia 1978 di Argentina, Maier kembali menegaskan ketangguhannya sebagai penjaga gawang Jerman Barat. Sayang, Jerman barat tetap tersingkir di babak kedua kompetisi tersebut dan Argentina menjadi kali terakhir Meier tampil di pentas akbar sepakbola.
Setahun setelahnya, kecelakaan mobil membuatnya gantung sepatu di usia 35 tahun. Setelah pensiun, Maier menjadi pelatih kiper Bayern – Oliver Kahn adalah anak didiknya – hingga 2008.
Adapun daya tarik Maier tidak berhenti pada penampilan hebatnya di bawah mistar. Si Kucing juga dikenal sebagai orang yang humoris.
Ada satu peristiwa ketika Bayern menjamu Vfl Bochum di Bundesliga 1976, di Olympiastadion, Maier bosan karena gawangnya tidak diserang. Kebetulan, ada bebek liar masuk ke lapangan saat itu dan Maier usil mengejarnya. Maier meninggalkan gawangnya dan berkonsentrasi untuk menangkap bebek itu. Mengendap-endap, ia mendekati si bebek, lalu melakukan lompatan untuk menangkap si bebek.
Usaha Maier gagal total. Si bebek berhasil kabur dan Maier kembali ke gawangnya. Well, mungkin menangkap bebek lebih sulit daripada menangkap bola tendangan lawan. Mungkin. Tanyakan saja pada Maier yang kini menginjak usia 72 tahun.
Nama lengkap: Josef-Dieter "Sepp” Maier
Tempat, tanggal lahir: Metten, Bavaria, 28 Februari 1944
Karier pemain:
Bayern Munich 1962 - 1979
Timnas:
Jerman Barat 1963 - 1979
Koleksi Gelar (Pemain):
Bayern Munich
Bundesliga: 1968–69, 1971–72, 1972–73, 1973–74
DFB-Pokal: 1965–66, 1966–67, 1968–69, 1970–71
European Cup: 1973–74, 1974–75, 1975–76
UEFA Cup Winners' Cup: 1966–67
Intercontinental Cup: 1976
Jerman Barat
FIFA World Cup: 1974
UEFA European Championship: 1972; runner-up: 1976
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Sejarah Hari Ini (28 Februari): Hari Lahir Sepp Maier, Si Kucing Dari Anzing
Maier mengawali perjalanan sepakbola bersama Bayern pada awal 1958. Ia mulai mengasah diri hingga akhirnya menembus skuat utama Bayern di awal musim 1962/63. Maier hanya mencatatkan empat penampilan di musim perdananya, tetapi Bayern terus memberikan kesempatan hingga akhirnya Maier jadi pilihan utama di Bundesliga 1965/66.
Bersama Bayern, Maier tampil gemilang dan mendapat julukan "Si Kucing dari Anzing” kerena kelenturan tubuhnya dalam melakukan penyelamatan. Beberapa aksi menggagalkan peluang lawan pun ia sajikan dengan gemilang, bahkan dalam beberapa kesempatan yang mustahil. DFB Pokal 1966 pun menjadi gelar perdana yang ia menangkan, membuatnya dipanggil ke dalam skuat Jerman Barat di Piala Dunia 1966. Sayang, Maier tak mencatatkan penampilan di kompetisi yang dimenangkan Inggris itu.
Si Kucing terus menegaskan ketangguhannya bersama Bayern dan mengantongi gelar demi gelar, termasuk tiga Piala Eropa (sekarang Liga Champions UEFA) secara beruntun. Di musim panas 1972, Maier menjadi bagian dari skuat Jerman Barat yang memenangkan Euro. Dua tahun kemudian, ia menggendong Piala Dunia bersama legenda Jerman Barat sekelas Franz Beckenbauer, Gerd Muller, dan Paul Breitner.
Selama menjadi pemain, Maier mencatatkan rekor istimewa di Bundesliga. Dari periode 1966 hingga 1979, Si Kucing tidak pernah absen mengawal gawang Bayern. Total 442 pertandingan ia mainkan tanpa pernah absen, salah satu faktor ia memenangkan gelar pemain terbaik Jerman tiga kali – gelar yang biasanya dimenangkan oleh gelandang atau striker. Tak heran, Maier turut disandingkan dengan penjaga gawang kelas dunia kala itu, seperti Dino Zoff dan Gordon Banks.
Di Piala Dunia 1978 di Argentina, Maier kembali menegaskan ketangguhannya sebagai penjaga gawang Jerman Barat. Sayang, Jerman barat tetap tersingkir di babak kedua kompetisi tersebut dan Argentina menjadi kali terakhir Meier tampil di pentas akbar sepakbola.
SIMAK JUGA
Ini Hasil Undian 16 Besar Liga Europa
Pogba & Vidal Pesta Sampai Pagi?
FIFA Sepakati Reformasi Struktur
Ini Hasil Undian 16 Besar Liga Europa
Pogba & Vidal Pesta Sampai Pagi?
FIFA Sepakati Reformasi Struktur
Setahun setelahnya, kecelakaan mobil membuatnya gantung sepatu di usia 35 tahun. Setelah pensiun, Maier menjadi pelatih kiper Bayern – Oliver Kahn adalah anak didiknya – hingga 2008.
Adapun daya tarik Maier tidak berhenti pada penampilan hebatnya di bawah mistar. Si Kucing juga dikenal sebagai orang yang humoris.
Ada satu peristiwa ketika Bayern menjamu Vfl Bochum di Bundesliga 1976, di Olympiastadion, Maier bosan karena gawangnya tidak diserang. Kebetulan, ada bebek liar masuk ke lapangan saat itu dan Maier usil mengejarnya. Maier meninggalkan gawangnya dan berkonsentrasi untuk menangkap bebek itu. Mengendap-endap, ia mendekati si bebek, lalu melakukan lompatan untuk menangkap si bebek.
Usaha Maier gagal total. Si bebek berhasil kabur dan Maier kembali ke gawangnya. Well, mungkin menangkap bebek lebih sulit daripada menangkap bola tendangan lawan. Mungkin. Tanyakan saja pada Maier yang kini menginjak usia 72 tahun.
SEPP MAIER
Nama lengkap: Josef-Dieter "Sepp” Maier
Tempat, tanggal lahir: Metten, Bavaria, 28 Februari 1944
Karier pemain:
Bayern Munich 1962 - 1979
Timnas:
Jerman Barat 1963 - 1979
Bayern Munich
Bundesliga: 1968–69, 1971–72, 1972–73, 1973–74
DFB-Pokal: 1965–66, 1966–67, 1968–69, 1970–71
European Cup: 1973–74, 1974–75, 1975–76
UEFA Cup Winners' Cup: 1966–67
Intercontinental Cup: 1976
Jerman Barat
FIFA World Cup: 1974
UEFA European Championship: 1972; runner-up: 1976
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Sejarah Hari Ini (28 Februari): Hari Lahir Sepp Maier, Si Kucing Dari Anzing