Sudah lebih dari dua dasawarsa Francesco Totti mengibarkan bendera AS Roma. Dengan komitmen tinggi dan pengabdian selama itu, ia sudah lebih dari pantas menyandang status sebagai legenda klub meskipun hingga saat ini masih aktif bermain.
Ya, di usia yang telah mencapai 38 tahun, nyaris kepala empat, dan sementara kebanyakan kolega seangkatannya sudah gantung sepatu, Totti masih terus merumput dengan ikatan kontrak terkininya valid sampai musim panas 2016.
Bukan asal merumput atau sekadar menjadi penggembira karena ia terbukti masih mampu mempersembahkan performa level tinggi.
Dari 21 penampilan Serie A musim ini, Totti telah mengontribusikan lima gol plus lima assist untuk I Giallorossi, dan pada November silam ia menjebol gawang Manchester City untuk masuk buku sejarah Liga Champions sebagai pencetak gol tertua ajang primer antarklub Eropa itu.
Tanggal 28 Maret ini menandai awal kisah legendaris Totti bersama I Lupi. Awal cerita Il Re di Roma, salah satu julukannya yang berarti Sang Raja Roma.
Tepat 23 tahun silam, Totti remaja, baru berumur 16 tahun, mendapatkan kesempatan membuat debut dengan Roma. Ia diturunkan pelatih Vujadin Boskov dalam kemenangan 2-0 di markas Brescia pada laga Serie A.
Hari itu masih terekam jelas dalam memori Totti.
"Anda tak pernah melupakan kali pertama dalam sebuah kisah cinta... Debut Serie A saya dalam jersey Giallorossi. Hari itu di Stadio Rigamonti pada Maret adalah impian yang menjadi kenyataan untuk saya!" ujar il capitano kepada laman resmi klub.
Tidak heran Er Pupone berkata demikian. Sebagai putra asli ibukota, sedari kecil ia telah menjadi loyalis Roma dan sangat mendambakan bermain untuk tim kesayangannya itu. Sejak masih bocah ia bersama teman-temannya kerap mendatangi Curva Sud, tribun selatan Olimpico yang identik sebagai areanya Romanisti. Idola Totti adalah mantan kapten I Lupi, Giuseppe Giannini.
Pertama kali bergabung ke akademi sepakbola di usia delapan, dengan Fortitudo, Totti kemudian pindah ke Trastevere dan Lodigiani. Amat bertalenta, Totti secara reguler bermain dengan anak-anak yang lebih tua. Bakatnya terendus AC Milan, yang dikabarkan menawarkan kontrak besar untuk mengajaknya hijrah ke Milanello. Namun ibunda Totti menolak dan putranya itu lantas bergabung ke skuat muda Roma pada 1989.
Milan hanyalah satu dari sederet klub yang hanya bisa meratapi kemustahilan mengakuisisi Totti. Di level senior, sang bintang diketahui pernah menjadi target banyak klub elite Eropa, termasuk Manchester United dan Real Madrid. "Totti adalah simbol Roma, dia tak akan pernah mau meninggalkan klub," tutur Sir Alex Ferguson.
"Di sekolah kita diajarkan bahwa keluarga adalah yang paling penting untuk seorang manusia. Roma adalah keluarga saya. Pernahkah Anda mendengar seseorang meninggalkan orang tuanya yang miskin untuk hidup dengan orang asing yang kaya?" demikian kata-kata Totti mengenai alasan penolakannya terhadap pinangan Madrid pada 2006.
Kesetiaan Totti pada Roma berbuah manis. Bicara silverware, dia "cuma" meraih lima, tapi salah satunya adalah Scudetto pertama Roma setelah puasa 18 tahun. Giannini membantu Roma menjadi Campione d'Italia pada 1983, dan Totti mengikuti jejaknya pada 2001.
Kini Er Pupone tercatat sebagai pemegang beragam rekor, termasuk pencetak gol terbanyak Serie A yang masih aktif (240), kolektor penampilan terbanyak Serie A yang masih aktif (582), pencetak gol terbanyak Derby della Capitale di Serie A (11), topskor sepanjang masa Roma (297, dan kolektor penampilan terbanyak untuk Roma (737).
Semua sejarah itu bermula dari debutnya pada 28 Maret 1992. Debut yang menandai langkah pertamanya menuju takhta Roma. Debut yang menandai dimulainya kisah cinta abadi Totti dan Roma.
Juventus
Serie A: 2000/01
Coppa Italia: 2006/07, 2007/08
Supercoppa Italiana: 2001, 2007
Timnas Italia
Juara Piala Dunia 2006
Karier pemain:
1992–sekarang: Roma
Karier timnas:
1998-2006: Italia
582 penampilan (240 gol)*
58 (9)
*) Ket.: khusus liga
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (28 Maret): Awal Kisah Cinta Abadi Francesco Totti & AS Roma
Ya, di usia yang telah mencapai 38 tahun, nyaris kepala empat, dan sementara kebanyakan kolega seangkatannya sudah gantung sepatu, Totti masih terus merumput dengan ikatan kontrak terkininya valid sampai musim panas 2016.
Bukan asal merumput atau sekadar menjadi penggembira karena ia terbukti masih mampu mempersembahkan performa level tinggi.
Dari 21 penampilan Serie A musim ini, Totti telah mengontribusikan lima gol plus lima assist untuk I Giallorossi, dan pada November silam ia menjebol gawang Manchester City untuk masuk buku sejarah Liga Champions sebagai pencetak gol tertua ajang primer antarklub Eropa itu.
Tanggal 28 Maret ini menandai awal kisah legendaris Totti bersama I Lupi. Awal cerita Il Re di Roma, salah satu julukannya yang berarti Sang Raja Roma.
Tepat 23 tahun silam, Totti remaja, baru berumur 16 tahun, mendapatkan kesempatan membuat debut dengan Roma. Ia diturunkan pelatih Vujadin Boskov dalam kemenangan 2-0 di markas Brescia pada laga Serie A.
Hari itu masih terekam jelas dalam memori Totti.
"Anda tak pernah melupakan kali pertama dalam sebuah kisah cinta... Debut Serie A saya dalam jersey Giallorossi. Hari itu di Stadio Rigamonti pada Maret adalah impian yang menjadi kenyataan untuk saya!" ujar il capitano kepada laman resmi klub.
Tidak heran Er Pupone berkata demikian. Sebagai putra asli ibukota, sedari kecil ia telah menjadi loyalis Roma dan sangat mendambakan bermain untuk tim kesayangannya itu. Sejak masih bocah ia bersama teman-temannya kerap mendatangi Curva Sud, tribun selatan Olimpico yang identik sebagai areanya Romanisti. Idola Totti adalah mantan kapten I Lupi, Giuseppe Giannini.
Pertama kali bergabung ke akademi sepakbola di usia delapan, dengan Fortitudo, Totti kemudian pindah ke Trastevere dan Lodigiani. Amat bertalenta, Totti secara reguler bermain dengan anak-anak yang lebih tua. Bakatnya terendus AC Milan, yang dikabarkan menawarkan kontrak besar untuk mengajaknya hijrah ke Milanello. Namun ibunda Totti menolak dan putranya itu lantas bergabung ke skuat muda Roma pada 1989.
Milan hanyalah satu dari sederet klub yang hanya bisa meratapi kemustahilan mengakuisisi Totti. Di level senior, sang bintang diketahui pernah menjadi target banyak klub elite Eropa, termasuk Manchester United dan Real Madrid. "Totti adalah simbol Roma, dia tak akan pernah mau meninggalkan klub," tutur Sir Alex Ferguson.
"Di sekolah kita diajarkan bahwa keluarga adalah yang paling penting untuk seorang manusia. Roma adalah keluarga saya. Pernahkah Anda mendengar seseorang meninggalkan orang tuanya yang miskin untuk hidup dengan orang asing yang kaya?" demikian kata-kata Totti mengenai alasan penolakannya terhadap pinangan Madrid pada 2006.
Kesetiaan Totti pada Roma berbuah manis. Bicara silverware, dia "cuma" meraih lima, tapi salah satunya adalah Scudetto pertama Roma setelah puasa 18 tahun. Giannini membantu Roma menjadi Campione d'Italia pada 1983, dan Totti mengikuti jejaknya pada 2001.
Kini Er Pupone tercatat sebagai pemegang beragam rekor, termasuk pencetak gol terbanyak Serie A yang masih aktif (240), kolektor penampilan terbanyak Serie A yang masih aktif (582), pencetak gol terbanyak Derby della Capitale di Serie A (11), topskor sepanjang masa Roma (297, dan kolektor penampilan terbanyak untuk Roma (737).
Semua sejarah itu bermula dari debutnya pada 28 Maret 1992. Debut yang menandai langkah pertamanya menuju takhta Roma. Debut yang menandai dimulainya kisah cinta abadi Totti dan Roma.
FRANCESCO TOTTI
Nama lengkap: Francesco Totti
Tempat, tanggal lahir: Roma, Italia, 27 September 1976
Koleksi Gelar:Tempat, tanggal lahir: Roma, Italia, 27 September 1976
Juventus
Serie A: 2000/01
Coppa Italia: 2006/07, 2007/08
Supercoppa Italiana: 2001, 2007
Timnas Italia
Juara Piala Dunia 2006
Karier pemain:
1992–sekarang: Roma
Karier timnas:
1998-2006: Italia
582 penampilan (240 gol)*
58 (9)
*) Ket.: khusus liga
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (28 Maret): Awal Kisah Cinta Abadi Francesco Totti & AS Roma