29 Januari 2010, Ciro Ferrara resmi dipecat sebagai pelatih Juventus setelah tim menelan lima kekalahan dari enam pertandingan di ajang Serie A, ditambah dengan tersingkir dari fase grup Liga Champions dan perempat-final Coppa Italia.
Setelah Juventus memecat Claudio Ranieri menyusul tujuh pertandingan tanpa kemenangan di pengujung musim 2008/09, Ferrara ditunjuk sebagai pelatih interim pada 18 Mei 2009. Padahal, kompetisi menyisakan dua pekan lagi dan klub sedang menargetkan untuk finis di posisi kedua.
Dalam dua pertandingan sebagai pelatih caretaker, Ferrara mampu membawa Bianconeri meraih kemenangan 3-0 atas Siena dan 2-0 atas Lazio serta tim finis di posisi runner-up. Atas capaian itu, Juventus resmi menunjuknya sebagai pelatih permanen untuk musim 2009/10.
Ferrara mendapat amunisi baru yang cukup bagus pada bursa transfer musim panas 2009. Dua pemain asal Brasil Diego dan Felipe Melo, bergabung. Di sektor pertahanan, datang dua pemain yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro dan Fabio Grosso. Pemain muda asal Uruguay, Martin Caceres, juga bergabung, dengan status pinjaman.
Juventus mampu meraih kemenangan di empat pertandingan awal Serie A musim 2009/10. Awal yang bagus sebenarnya. Namun, nasib Ferrara berubah terutama setelah tim kalah 4-1 dari tim tamu Bayern Munich di pertandingan pamungkas grup Liga Champions pada 8 Desember 2009. Si Nyonya Tua dipastikan tersingkir dari fase grup karena kalah bersaing dengan tim Bundesliga itu, yang berhak finis di posisi kedua dengan keunggulan dua poin saja.
Padahal, dua hari sebelum pertandingan ini, Juventus memenangi Derby d'Italia dengan skor 2-1 atas FC Internazionale. Di ajang Serie A berikutnya, Juve menelan dua kekalahan beruntun, bahkan lawan tim-tim kecil, kalah 3-1 dari Bari dan kalah 2-1 di kandang sendiri dari Catania. Posisi Ferrara semakin terancam. Ia bahkan sempat absen di pertemuan tradisional semua manajer, pelatih, dan wasit di Serie A saat paruh musim. Mulai muncul spekulasi siapa yang akan menggantikan dirinya sebagai pelatih tim berikutnya.
Di awal 2010, Juventus sempat meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Parma. Namun, tim asal Turin itu kembali menelan kekalahan, bahkan dalam tiga pertandingan secara beruntun, kalah 3-0 dari tim tamu AC Milan, kalah 1-0 dari Chievo, dan kalah 2-1 dari tim tamu AS Roma. Dengan demikian, Juve menalan lima kekalahan dari enam pertandingan terakhir di ajang Serie A.
Hal itu diperparah dengan kenyataan kalau Juventus harus tersingkir dari perempat-final Coppa Italia setelah kalah 2-1 dari FC Internazionale pada 28 Januari 2010. Sehari kemudian, kondisi ini memaksa dewan direksi untuk akhirnya memecat Ferrara dari posisinya sebagai pelatih tim.
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat pelatih interim Juventus. Nama Rafael Benitez sempat mencuat sebagai kandidat paling potensial untuk menjadi arsitek tim hingga akhir musim. Namun, pihak Juve akhrirnya mengumumkan penunjukan Alberto Zaccheroni di hari itu juga saat Ferrara dipecat.
"Klub The Bianconeri mengumumkan pemecatan Ciro Ferrara sebagai pelatih dan menunjuk Alberto Zaccheroni, yang sudah meneken kontrak hingga Juni 2010," demikian pernyataan Juventus.
Pada 22 Oktober 2010, Ferrara kemudian diumumkan sebagai pelatih kepala yang baru untuk timnas Italia U-21.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (29 Januari): Juventus Pecat Ciro Ferrara
Setelah Juventus memecat Claudio Ranieri menyusul tujuh pertandingan tanpa kemenangan di pengujung musim 2008/09, Ferrara ditunjuk sebagai pelatih interim pada 18 Mei 2009. Padahal, kompetisi menyisakan dua pekan lagi dan klub sedang menargetkan untuk finis di posisi kedua.
Dalam dua pertandingan sebagai pelatih caretaker, Ferrara mampu membawa Bianconeri meraih kemenangan 3-0 atas Siena dan 2-0 atas Lazio serta tim finis di posisi runner-up. Atas capaian itu, Juventus resmi menunjuknya sebagai pelatih permanen untuk musim 2009/10.
Ferrara mendapat amunisi baru yang cukup bagus pada bursa transfer musim panas 2009. Dua pemain asal Brasil Diego dan Felipe Melo, bergabung. Di sektor pertahanan, datang dua pemain yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro dan Fabio Grosso. Pemain muda asal Uruguay, Martin Caceres, juga bergabung, dengan status pinjaman.
Juventus mampu meraih kemenangan di empat pertandingan awal Serie A musim 2009/10. Awal yang bagus sebenarnya. Namun, nasib Ferrara berubah terutama setelah tim kalah 4-1 dari tim tamu Bayern Munich di pertandingan pamungkas grup Liga Champions pada 8 Desember 2009. Si Nyonya Tua dipastikan tersingkir dari fase grup karena kalah bersaing dengan tim Bundesliga itu, yang berhak finis di posisi kedua dengan keunggulan dua poin saja.
Padahal, dua hari sebelum pertandingan ini, Juventus memenangi Derby d'Italia dengan skor 2-1 atas FC Internazionale. Di ajang Serie A berikutnya, Juve menelan dua kekalahan beruntun, bahkan lawan tim-tim kecil, kalah 3-1 dari Bari dan kalah 2-1 di kandang sendiri dari Catania. Posisi Ferrara semakin terancam. Ia bahkan sempat absen di pertemuan tradisional semua manajer, pelatih, dan wasit di Serie A saat paruh musim. Mulai muncul spekulasi siapa yang akan menggantikan dirinya sebagai pelatih tim berikutnya.
SIMAK JUGA
Sejarah Hari Ini (28 Januari): Gol Kilat Fernando Torres Gagal Kejutkan Barcelona
Sejarah Hari Ini (27 Januari): Hat-Trick Sepuluh Menit Cristiano Ronaldo
Sejarah Hari Ini (26 Januari): Jumlah Penonton Terendah Liga Primer Inggris
Sejarah Hari Ini (28 Januari): Gol Kilat Fernando Torres Gagal Kejutkan Barcelona
Sejarah Hari Ini (27 Januari): Hat-Trick Sepuluh Menit Cristiano Ronaldo
Sejarah Hari Ini (26 Januari): Jumlah Penonton Terendah Liga Primer Inggris
Di awal 2010, Juventus sempat meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Parma. Namun, tim asal Turin itu kembali menelan kekalahan, bahkan dalam tiga pertandingan secara beruntun, kalah 3-0 dari tim tamu AC Milan, kalah 1-0 dari Chievo, dan kalah 2-1 dari tim tamu AS Roma. Dengan demikian, Juve menalan lima kekalahan dari enam pertandingan terakhir di ajang Serie A.
Hal itu diperparah dengan kenyataan kalau Juventus harus tersingkir dari perempat-final Coppa Italia setelah kalah 2-1 dari FC Internazionale pada 28 Januari 2010. Sehari kemudian, kondisi ini memaksa dewan direksi untuk akhirnya memecat Ferrara dari posisinya sebagai pelatih tim.
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat pelatih interim Juventus. Nama Rafael Benitez sempat mencuat sebagai kandidat paling potensial untuk menjadi arsitek tim hingga akhir musim. Namun, pihak Juve akhrirnya mengumumkan penunjukan Alberto Zaccheroni di hari itu juga saat Ferrara dipecat.
"Klub The Bianconeri mengumumkan pemecatan Ciro Ferrara sebagai pelatih dan menunjuk Alberto Zaccheroni, yang sudah meneken kontrak hingga Juni 2010," demikian pernyataan Juventus.
Pada 22 Oktober 2010, Ferrara kemudian diumumkan sebagai pelatih kepala yang baru untuk timnas Italia U-21.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (29 Januari): Juventus Pecat Ciro Ferrara