• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia Sejarah Hari Ini (29 Maret): Cesc Fabregas Depak Juventus Di Liga Champions

Bola

SBOBET
Journalist
Juventus pulang dari Highbury hanya bisa dengan kepala tertunduk sembilan tahun yang lalu.

Yah hari ini, di fase perempat-final Liga Champions edisi 2005/06, Bianconerri pada akhirnya harus menghentikan perjuangannya di kancah Eropa setelah dieliminasi Arsenal. Dan Cesc Fabregas mungkin akan menjadi pemain yang terngiang-ngiang di benak Si Nyonya Tua ketika itu.

Bagi sang midfielder, satu gol dan satu assist-nya sudah cukup untuk merangkum kelolosan The Gunners ke babak semi-final dengan kemenangan agregat 2-0, tanpa bersusah payah mendulang hasil positif serupa di perjumpaan kedua - di Turin kedua tim bermain imbang 0-0.

Skuat Arsene Wenger yang kala itu diperkuat sosok-sosok legenda besar macam Jens Lehmann di bawah mistar gawang, ada Kolo Toure di jantung pertahanan, Gilberto Silva yang menyeimbangkan antara lini belakang dan depan, kecepatan Robert Pires yang diandalkan untuk setiap manuver dari sisi lapangan, dan termasuk Fabregas sendiri sebagai pengatur serangan, benar-benar membuat anak-anak Bianconerri tak berdaya.

Padahal Juve sendiri tidak kalah menterengnya dengan diisi oleh wajah-wajah kelas wahid seperti Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrotta, David Trezeguet, Zlatan Ibrahimovic sampai mantan kapten The Gunners Patrick Vieira.

Namun sekali lagi, bekas-bekas generasi era 'invincible' Arsenal rupanya masih superior. Dan Fabregas sejak peluit awal dibunyikan, sudah menampakkan performa yang menjanjikan dengan ukiran peluang-peluang dan passing-passing yang dilakukannya.


Fabregas seolah ingin membuktikan dia pantas meneruskan masa emas Patrick Vieira
Publik Highbury baru bergemuruh ketika Fabregas yang masih berusia 18 tahun kala itu dengan pintarnya memperdaya bek sekelas Lilian Thuram dan kiper sekakap Gianluigi Buffon lima menit sebelum turun minum. Berawal dari aksi Pires yang memenangkan bola di sektor kanan pertahanan Juve, dia memberinya kepada Henry. Olahan sang striker sungguh sempurna untuk kemudian menemui Fabregas. Sedikit mengontrol, sang gelandang melepas tembakan yang mengarah di antara kaki Thuram lalu menembus gawang Buffon.

Selepas interval, Fabregas muda tetap tampil prima. servis-servisnya ke Henry kerap kali merepotkan pertahanan si Nyonya Tua sebelum akhirnya menginjak menit ke-69 keunggulan Arsenal pun bertambah, tentu buah dari kreasi pemain Spanyol tersebut. Entah apa yang membuat Buffon begitu 'tertarik' maju mendekati Fabregas ketika si kulit bulat dalam kendalinya di tepi kotak penalti. Tanpa berpikir panjang, sodoran empuk diberikan Fabregas untu Henry dan dari area 12 pas sang kapten menceploskan gawang yang lowong tanpa penjagaan itu.

Skor di akhir laga ini memang tak begitu mencolok, 2-0. Tapi Juve terbilang remuk redam di Highbury lantaran pemain-pemain andalannya macam Jonathan Zebina dan Mauro Camoranesi harus mendapati diri mereka dikartu merah. Belum lagi eks pahlawan The Gunners Vieria yang diganjar kartu kuning di laga ini. Membuat ketiga pemain ini harus kehilangan posisinya di laga berikutnya.

Benar saja. Di leg kedua, armada Juve polesan Fabio Capello tak mampu berbuat banyak di Turin di mana akhirnya mereka hanya bisa bermain dengan skor kacamata, yang lantas meloloskan Arsenal ke semi-final. Tanpa rintangan berarti pula, Arsenal memenangkan agregat 1-0 atas Villarreal untuk menapaki partai puncak.

Arsenal akhirnya menutup Liga Champions edisi 2005/06 dengan keluar sebagai runner-up setelah ditumbangkan Barcelona 2-1. Pencapaian final di UCL ini menjadi satu-satunya catatan tertingi skuat Arsene Wenger di kancah nomor satu Benua Biru hingga sekarang.

liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (29 Maret): Cesc Fabregas Depak Juventus Di Liga Champions
 
Top