Jika ada dosa terbesar yang dilakukan insan sepakbola Inggris, mungkin apa yang terjadi pada 30 April 1974 adalah momen yang mewakili hal tersebut.
Pada hari itu, 42 tahun silam, Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengambil langkah mengejutkan kala memecat Sir Al Ramsey, sosok pelatih yang bisa dikatakan tersukses dalam sejarah Inggris dengan persembahan trofi Piala Dunia 1966.
Kerja sama antara The Three Lions dan Ramsey bermula pada tahun 1963 usai menikmati masa kesuksesan bersama Ipswich Town. Ia memulai perkerjaannya dengan percaya diri penuh, mengklaim bahwa tim asuhannya bisa memenangkan Piala Dunia 1966 saat bertindak sebagai tuan rumah.
Dan Ramsey pun berhasil mewujudkan janjinya. Meski mengawali turnamen dengan kurang meyakinkan saat ditahan imbang Uruguay tanpa gol di laga pembuka, Inggris kemudian melaju kencang dengan membukukan lima kemenangan beruntung, termasuk saat membungkam Jerman Barat 4-2 di final untuk menggondol gelar juara.
Hanya saja, setelah periode keemasan itu, penurunan prestasi dialami Inggris. Usai finis dini pada gelaran Piala Eropa 1968, Inggris dihajar balik oleh Jerman Barat hingga membuat mereka gagal mempertahankan trofi juara pada Piala Dunia 1970. Dua tahun berselang, Jerman Barat kembali menjadi momok yang membuat Inggris mengubur mimpi di Piala Eropa 1972.
Kegagalan lolos menuju Piala Dunia 1974 menjadi kisah akhir pengabdian Ramsey pada Inggris dengan cara yang mengenaskan. Kendati sukses membawa Inggris menjuarai Piala Dunia 1966 - satu-satunya gelar bergengsi yang dimenangkan dan belum mampu terulang hingga saat ini - pengabdian Ramsey selama 11 tahun dihargai dengan gaji sebesar £8,000 dan dana pensiun tahunan sebesar £1,200.
Bahkan di tahun terakhirnya sebagai juru taktik Inggris, ia hanya menerima upah senilai £7,200 - lebih rendah ketimbang jumlah yang diterima kebanyakan manajer yang berkiprah di kompetisi Divisi 3 Inggris waktu itu. Juga di bawah suksesrosnya, sebagai perbandingan, Don Revie yang didaulat sebagai pengganti Ramsey menerima gaji sebesar £25,000.
Perlakuan buruk yang didapat Ramsey itu tak lepas dari petinggi FA kala itu, yakni Professor Sir Harold Thompson yang kemudian menjadi pimpinan organisasi pada 1976. Semua berawal dari kejadian pada 1972 saat tim melakoni tur di Eropa Timur, Thompson yang merokok saat sesi makan pagi membuat para pemain tak nyaman. Teguran pun dilayangkan Ramsey padanya dan rupanya itu membuat Thompson menaruh dendam hingga berujung pada pemecatan sang pelatih.
Sebagai pelatih Inggris, Ramsey sejatinya memiliki catatan yang mengesankan dalam membawa pasukannya berlaga di pentas internasional. Dari total 119 pertandingan yang dilewatinya, sebanyak 69 kemenangan berhasil dipersembahkannya, diikuti dengan 27 hasil imbang dan 17 kekalahan.
Usai tak melatih Inggris, Ramsey melanjutkan kariernya kembali di level klub untuk menangani Birmingham City (1977/78) dan menjabat sebagai direktur teknik klub Yunani, Panathinaikos (1979/80) meski tak lagi secemerlang sebelumnya. Setelah itu, Ramsey menikmati masa-masa pensiunnya sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada 1999 lalu akibat serangan jantung. Pada 2002, namanya diabadikan ke dalam Hall of Fame sepakbola Inggris.
Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (30 April): Pecat Pelatih Tersukses, Dosa Terbesar Inggris
Pada hari itu, 42 tahun silam, Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengambil langkah mengejutkan kala memecat Sir Al Ramsey, sosok pelatih yang bisa dikatakan tersukses dalam sejarah Inggris dengan persembahan trofi Piala Dunia 1966.
Kerja sama antara The Three Lions dan Ramsey bermula pada tahun 1963 usai menikmati masa kesuksesan bersama Ipswich Town. Ia memulai perkerjaannya dengan percaya diri penuh, mengklaim bahwa tim asuhannya bisa memenangkan Piala Dunia 1966 saat bertindak sebagai tuan rumah.
Dan Ramsey pun berhasil mewujudkan janjinya. Meski mengawali turnamen dengan kurang meyakinkan saat ditahan imbang Uruguay tanpa gol di laga pembuka, Inggris kemudian melaju kencang dengan membukukan lima kemenangan beruntung, termasuk saat membungkam Jerman Barat 4-2 di final untuk menggondol gelar juara.
Hanya saja, setelah periode keemasan itu, penurunan prestasi dialami Inggris. Usai finis dini pada gelaran Piala Eropa 1968, Inggris dihajar balik oleh Jerman Barat hingga membuat mereka gagal mempertahankan trofi juara pada Piala Dunia 1970. Dua tahun berselang, Jerman Barat kembali menjadi momok yang membuat Inggris mengubur mimpi di Piala Eropa 1972.
SIMAK JUGA
Sejarah Hari Ini (29 April): Gol Tendangan Roket Paul Scholes
Sejarah Hari Ini (28 April): Hat-Trick Perdana Luis Suarez Bagi Liverpool
Sejarah Hari Ini (27 April): Mimpi Zambia Pupus Dijemput Maut
Sejarah Hari Ini (29 April): Gol Tendangan Roket Paul Scholes
Sejarah Hari Ini (28 April): Hat-Trick Perdana Luis Suarez Bagi Liverpool
Sejarah Hari Ini (27 April): Mimpi Zambia Pupus Dijemput Maut
Kegagalan lolos menuju Piala Dunia 1974 menjadi kisah akhir pengabdian Ramsey pada Inggris dengan cara yang mengenaskan. Kendati sukses membawa Inggris menjuarai Piala Dunia 1966 - satu-satunya gelar bergengsi yang dimenangkan dan belum mampu terulang hingga saat ini - pengabdian Ramsey selama 11 tahun dihargai dengan gaji sebesar £8,000 dan dana pensiun tahunan sebesar £1,200.
Bahkan di tahun terakhirnya sebagai juru taktik Inggris, ia hanya menerima upah senilai £7,200 - lebih rendah ketimbang jumlah yang diterima kebanyakan manajer yang berkiprah di kompetisi Divisi 3 Inggris waktu itu. Juga di bawah suksesrosnya, sebagai perbandingan, Don Revie yang didaulat sebagai pengganti Ramsey menerima gaji sebesar £25,000.
Perlakuan buruk yang didapat Ramsey itu tak lepas dari petinggi FA kala itu, yakni Professor Sir Harold Thompson yang kemudian menjadi pimpinan organisasi pada 1976. Semua berawal dari kejadian pada 1972 saat tim melakoni tur di Eropa Timur, Thompson yang merokok saat sesi makan pagi membuat para pemain tak nyaman. Teguran pun dilayangkan Ramsey padanya dan rupanya itu membuat Thompson menaruh dendam hingga berujung pada pemecatan sang pelatih.
Sebagai pelatih Inggris, Ramsey sejatinya memiliki catatan yang mengesankan dalam membawa pasukannya berlaga di pentas internasional. Dari total 119 pertandingan yang dilewatinya, sebanyak 69 kemenangan berhasil dipersembahkannya, diikuti dengan 27 hasil imbang dan 17 kekalahan.
Usai tak melatih Inggris, Ramsey melanjutkan kariernya kembali di level klub untuk menangani Birmingham City (1977/78) dan menjabat sebagai direktur teknik klub Yunani, Panathinaikos (1979/80) meski tak lagi secemerlang sebelumnya. Setelah itu, Ramsey menikmati masa-masa pensiunnya sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada 1999 lalu akibat serangan jantung. Pada 2002, namanya diabadikan ke dalam Hall of Fame sepakbola Inggris.
Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (30 April): Pecat Pelatih Tersukses, Dosa Terbesar Inggris