Hari ini, sembilan tahun yang lalu, Dortmund seketika gelap diselimuti awan kelam. Jerman menangis di hadapan puluhan ribu pasang mata publik mereka. Pasalnya, sang tuan tuan rumah secara dramatis harus menerima kenyataan pahit, disingkirkan Italia di semi-final Piala Dunia 2006.
Sungguh menjadi sebuah pemandangan mahadahsyat tersaji ketika itu, di mana dua dari tiga tim tersukses sepanjang sejarah sepakbola internasional, baku rebut tiket ke babak puncak.
Sarat emosional lantaran laga ini beranjak sampai memasuki waktu extra-time sebelum pertandingan ditentukan di babak yang melelahkan itu.
Jerman yang kita kenal di era 2008 mulai memperkenalkan generasi-generasi muda, tapi di turnamen empat tahunan edisi 2006, tim Panser mengandalkan sejumlah wajah berpengalaman seperti Michael Ballack dan Jens Lehmann.
Jerman seakan ingin memberi perlawanan pada Italia yang memang selau mengandalkan kekuatan dari pemain-pemain yang kental pengalaman lagi spesialisasi turnamen besar. Sebut saja Francesco Toti dan Luca Toni di lini depan, sedang di sektor tengah berdiri pilar macam Gennaro Gattuso dan Andrea Pirlo.
Sudah diprediksi, di atas kertas, laga ini bakal berjalan ekstra alot. Dan memang benar adanya. Selama 90 menit, Gli Azzurri menunjukkan permainan bertahan yang amat solid, di mana mereka dikomandoi sosok baja di diri Fabio Cannavaro.
Toni berkesempatan membuat sesuatu saat tendangannya dengan cekatan dihadang bek Per Mertesacker, sebelum Bernd Schneider melepas tendangan ambisius yang melintas di atas mistar gawang Italia, alih-alih mengetes Gianluigi Buffon.
Jerman terbilang kesulitan menjinakkan Buffon. Terhitung penyelamatan hebat dilakukannya kala meredam serbuan Miroslav Klose disusul Lukas Podolski. 90 menit berakhir, dan di masa perpanjangan waktu, Jerman terus membombardir.
Klose-Podolski kembali menjajal peruntungannya, yang sayangnya mengenai tiang gawang. Italia hampir memecah kebuntuan saat usaha Alberto Gliardino juga menabrak tiang gawang, pun sentuhan Gianluca Zambrotta dari jarak dekat yang berakhir serupa.
Sesaat setelah Podolski tak berhasil menaklukkan Buffon, di pengujung extra-time, gemuruh Westfalenstadion sekejap senyap kala umpan terbosan dari Pirlo menembus pertahanan Jerman untuk kemudian dikendalikan Fabio Grosso, yang dengan brilian menuntaskannya dari sudut sempit. Papan skor menunjuk 1-0. Publik Jerman semua mengerenyitkan dahi sembari menutup mulut dengan kedua tangannya.
Perasaan yang sudah kadung remuk redam lantaran gol di pengujung waktu krusial, makin dieksploitasi Italia di detik-detik terakhir untuk menggandakan kedudukan. Adalah Alessandro Del Piero yang membuat sepakan chip, melewati Lehmann, untuk memastikan kemenangan 2-0 dalam 120 menit.
Jerman yang menyungkur haru, sementara Italia yang meledak dalam euforia, menjadi pemandangan tersisa setelahnya. Terasa pilu yang mendalam bagi Jerman karena mereka bertindak sebagai tuan rumah dengan posisi yang selangkah lagi menoreh gelar Piala Dunia yang keempat.
Di babak puncak yang dihelat di Berlin, Italia akhirnya berhasil mengangkangi Prancis dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 usai bermain imbang 1-1, yang diwarnai dengan insiden kartu merah masyhur ala Zinedine Zidane yang menanduk Marco Materazzi.
//
Daftar sekarang dan dapatkan 100% Bonus Deposit Awal!
Nikmati Bonus Deposit 10 % Setiap Hari dan Cashback Mingguan dari Sportbook Senibet !
TerkaitItalia, Jermanfunction google_ad_request_done(google_ads) {var contents = '
Ads by Google
';if (google_ads.length === 0) {$(".module-ad.google-adsense").remove();return;}for (var i = 0; i < google_ads.length; ++i) {contents += '
' + google_ads.line1 + '
' + google_ads.line2 + '
' + google_ads.line3 + '
' + google_ads.visible_url + '
';}$(function() {$('.module-ad.google-adsense').html(contents);});}google_ad_client = 'ca-pub-1138714610918520';google_ad_channel = '3674081134';google_override_format = 'true';google_ad_width = 590;google_ad_height = 160;google_ad_type = 'text';google_color_link = '#008254';google_color_text = '#000000';google_color_bg = '#FFFFFF';google_color_url = '#00008B';google_language = 'id';google_adtest = 'off';
(function(dispatch) {if ("mpu" === 'mpu' && null && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== null) {return false;}else if ("mpu" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
(function(dispatch) {if ("" === 'mpu' && "UEFA-W1" && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== "UEFA-W1") {return false;}else if ("" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
KompetisiJadwalKlasemen
Piala AmerikaPiala Dunia WanitaKejuaraan Dunia YuniorPiala UEFAKualifikasi Kejuaraan EropaLiga PrimerDivisi PrimeraSerie AJ1 LeagueBundesligaEredivisieLigue 1Piala AsiaPiala DuniaASEAN Football Championship
2015-07-04
Final peringkat 3
FT
PER
2 - 0
PRY
TimMPoin
Grup A
1
Chile37
2
Bolivia34
3
Ecuador33
4
Mexico32
Grup B
1
Argentina37
2
Paraguay35
3
Uruguay34
4
Jamaica30
Grup C
1
Brazil36
2
Peru34
3
Colombia34
4
Venezuela33
lihat semualihat semuaPopuler Saat IniTerlaris DibacaTerlaris Dibahas
Semua Transfer EPL Musim Panas
100 Potensi Transfer Terbesar
Arsenal Lepas Lima Pemain
Martunis Gabung Akademi Sporting Lisbon
HASIL POLLING TRANSFER: Internazionale
RESMI: AC Milan Sambar Carlos Bacca
Milan Sepakati Transfer Adriano
Dimulai 1 Agustus, 18 Klub Pastikan Ikut Piala Kemerdekaan
Ramadhan Ala Pesepakbola Muslim Dunia
Mauri Segera Hijrah Ke AC Milan
Goal IndonesiaKebijakan PrivasiSyarat & KondisiTentang KamiHubungi KamiHubungi KamiLive ScoreApp Live ScoreMobileFacebook & TwitterJadwal TVIklanFantasy FootballDaftar EdisiInternationalAmericaArgentinaAustraliaBosna i HercegovinaBrasilCanadaChileColombiaDeutschEspaaFranaisGhanaHrvatskaIndiaIndonesiaIrelandItaliaKenyaMalaysiaMxicoNederlandsNigeriaSingaporeSouth AfricaTanzaniaTrkeUKSrbijaSlovenijaHak Cipta © 2015 Goal.com Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menerbitkan, menyiarkan, menulis ulang, atau menyebarkan informasi dari situs ini tanpa meminta izin tertulis dari GOAL.com.
var _gaq = _gaq || [];_gaq.push(['_setAccount', 'UA-3459197-19']);_gaq.push(['_setDomainName', '.goal.com']);_gaq.push(['_trackPageview']);(function() {var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(ga, s);})();(function() {var em = document.createElement('script'); em.type = 'text/javascript'; em.async = true;em.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://me-ssl' : 'http://me-cdn') + '.effectivemeasure.net/em.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(em, s);})();
var randnum = Math.floor(Math.random()*99999999);var p_url = escape(window.location.href);var p_title = escape(document.title);document.getElementById("comscore-beacon-img").src="http://beacon.securestudies.com/scripts/beacon.dll?C1=2&C2=6153249&C3=6153249&C4=www.goal.com&C5=Sports-Soccer&C6=Sports-Soccer&C7=" + p_url + "&C8=" + p_title + "&rn=" + randnum;_cc3376.bcp();
var _optaParams = {custID: '24b3090269b03c8d196e17104e917977',language: 'id_ID',timezone: '6'};window.NREUM||(NREUM={});NREUM.info={"beacon":"bam.nr-data.net","licenseKey":"dddd82eb94","applicationID":"4529285","transactionName":"MQEBYhRVXkAEVEJZDghLIlUSXV9dSnlZfQ4CEQ9TSVVCRwxUWlVODwoHUx4=","queueTime":0,"applicationTime":437,"atts":"HUYCFFxPTU4=","errorBeacon":"bam.nr-data.net","agent":"js-agent.newrelic.com\/nr-593.min.js"}
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Sejarah Hari Ini (4 Juli): Drama Di Dortmund
Sungguh menjadi sebuah pemandangan mahadahsyat tersaji ketika itu, di mana dua dari tiga tim tersukses sepanjang sejarah sepakbola internasional, baku rebut tiket ke babak puncak.
Sarat emosional lantaran laga ini beranjak sampai memasuki waktu extra-time sebelum pertandingan ditentukan di babak yang melelahkan itu.
Jerman yang kita kenal di era 2008 mulai memperkenalkan generasi-generasi muda, tapi di turnamen empat tahunan edisi 2006, tim Panser mengandalkan sejumlah wajah berpengalaman seperti Michael Ballack dan Jens Lehmann.
Jerman seakan ingin memberi perlawanan pada Italia yang memang selau mengandalkan kekuatan dari pemain-pemain yang kental pengalaman lagi spesialisasi turnamen besar. Sebut saja Francesco Toti dan Luca Toni di lini depan, sedang di sektor tengah berdiri pilar macam Gennaro Gattuso dan Andrea Pirlo.
Sudah diprediksi, di atas kertas, laga ini bakal berjalan ekstra alot. Dan memang benar adanya. Selama 90 menit, Gli Azzurri menunjukkan permainan bertahan yang amat solid, di mana mereka dikomandoi sosok baja di diri Fabio Cannavaro.
Toni berkesempatan membuat sesuatu saat tendangannya dengan cekatan dihadang bek Per Mertesacker, sebelum Bernd Schneider melepas tendangan ambisius yang melintas di atas mistar gawang Italia, alih-alih mengetes Gianluigi Buffon.
Jerman terbilang kesulitan menjinakkan Buffon. Terhitung penyelamatan hebat dilakukannya kala meredam serbuan Miroslav Klose disusul Lukas Podolski. 90 menit berakhir, dan di masa perpanjangan waktu, Jerman terus membombardir.
Klose-Podolski kembali menjajal peruntungannya, yang sayangnya mengenai tiang gawang. Italia hampir memecah kebuntuan saat usaha Alberto Gliardino juga menabrak tiang gawang, pun sentuhan Gianluca Zambrotta dari jarak dekat yang berakhir serupa.
Sesaat setelah Podolski tak berhasil menaklukkan Buffon, di pengujung extra-time, gemuruh Westfalenstadion sekejap senyap kala umpan terbosan dari Pirlo menembus pertahanan Jerman untuk kemudian dikendalikan Fabio Grosso, yang dengan brilian menuntaskannya dari sudut sempit. Papan skor menunjuk 1-0. Publik Jerman semua mengerenyitkan dahi sembari menutup mulut dengan kedua tangannya.
Perasaan yang sudah kadung remuk redam lantaran gol di pengujung waktu krusial, makin dieksploitasi Italia di detik-detik terakhir untuk menggandakan kedudukan. Adalah Alessandro Del Piero yang membuat sepakan chip, melewati Lehmann, untuk memastikan kemenangan 2-0 dalam 120 menit.
Jerman yang menyungkur haru, sementara Italia yang meledak dalam euforia, menjadi pemandangan tersisa setelahnya. Terasa pilu yang mendalam bagi Jerman karena mereka bertindak sebagai tuan rumah dengan posisi yang selangkah lagi menoreh gelar Piala Dunia yang keempat.
Di babak puncak yang dihelat di Berlin, Italia akhirnya berhasil mengangkangi Prancis dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 usai bermain imbang 1-1, yang diwarnai dengan insiden kartu merah masyhur ala Zinedine Zidane yang menanduk Marco Materazzi.
//
RESPECT dan FAIR PLAY. Mari berikan komentar yang sehat dan bermanfaat dalam kolom komentar yang telah kami sediakan.
TerkaitItalia, Jermanfunction google_ad_request_done(google_ads) {var contents = '
Ads by Google
';if (google_ads.length === 0) {$(".module-ad.google-adsense").remove();return;}for (var i = 0; i < google_ads.length; ++i) {contents += '
' + google_ads.line1 + '
' + google_ads.line2 + '
' + google_ads.line3 + '
' + google_ads.visible_url + '
';}$(function() {$('.module-ad.google-adsense').html(contents);});}google_ad_client = 'ca-pub-1138714610918520';google_ad_channel = '3674081134';google_override_format = 'true';google_ad_width = 590;google_ad_height = 160;google_ad_type = 'text';google_color_link = '#008254';google_color_text = '#000000';google_color_bg = '#FFFFFF';google_color_url = '#00008B';google_language = 'id';google_adtest = 'off';
(function(dispatch) {if ("mpu" === 'mpu' && null && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== null) {return false;}else if ("mpu" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
(function(dispatch) {if ("" === 'mpu' && "UEFA-W1" && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== "UEFA-W1") {return false;}else if ("" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
KompetisiJadwalKlasemen
Piala AmerikaPiala Dunia WanitaKejuaraan Dunia YuniorPiala UEFAKualifikasi Kejuaraan EropaLiga PrimerDivisi PrimeraSerie AJ1 LeagueBundesligaEredivisieLigue 1Piala AsiaPiala DuniaASEAN Football Championship
2015-07-04
Final peringkat 3
FT
2 - 0
TimMPoin
Grup A
1
Chile37
2
Bolivia34
3
Ecuador33
4
Mexico32
Grup B
1
Argentina37
2
Paraguay35
3
Uruguay34
4
Jamaica30
Grup C
1
Brazil36
2
Peru34
3
Colombia34
4
Venezuela33
lihat semualihat semuaPopuler Saat IniTerlaris DibacaTerlaris Dibahas
Goal IndonesiaKebijakan PrivasiSyarat & KondisiTentang KamiHubungi KamiHubungi KamiLive ScoreApp Live ScoreMobileFacebook & TwitterJadwal TVIklanFantasy FootballDaftar EdisiInternationalAmericaArgentinaAustraliaBosna i HercegovinaBrasilCanadaChileColombiaDeutschEspaaFranaisGhanaHrvatskaIndiaIndonesiaIrelandItaliaKenyaMalaysiaMxicoNederlandsNigeriaSingaporeSouth AfricaTanzaniaTrkeUKSrbijaSlovenijaHak Cipta © 2015 Goal.com Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menerbitkan, menyiarkan, menulis ulang, atau menyebarkan informasi dari situs ini tanpa meminta izin tertulis dari GOAL.com.
var _gaq = _gaq || [];_gaq.push(['_setAccount', 'UA-3459197-19']);_gaq.push(['_setDomainName', '.goal.com']);_gaq.push(['_trackPageview']);(function() {var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(ga, s);})();(function() {var em = document.createElement('script'); em.type = 'text/javascript'; em.async = true;em.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://me-ssl' : 'http://me-cdn') + '.effectivemeasure.net/em.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(em, s);})();
var _optaParams = {custID: '24b3090269b03c8d196e17104e917977',language: 'id_ID',timezone: '6'};window.NREUM||(NREUM={});NREUM.info={"beacon":"bam.nr-data.net","licenseKey":"dddd82eb94","applicationID":"4529285","transactionName":"MQEBYhRVXkAEVEJZDghLIlUSXV9dSnlZfQ4CEQ9TSVVCRwxUWlVODwoHUx4=","queueTime":0,"applicationTime":437,"atts":"HUYCFFxPTU4=","errorBeacon":"bam.nr-data.net","agent":"js-agent.newrelic.com\/nr-593.min.js"}
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Sejarah Hari Ini (4 Juli): Drama Di Dortmund