Di Arenys de Mar, 28 tahun lalu, lahirlah Francesc Fabregas i Soler, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Cesc Fabregas. Pemain tengah berkebangsaan Spanyol yang kini memperkuat Chelsea, berhasil membawa klubnya meraih titel Liga Primer Inggris, gelar liga pertama The Blues sejak 2010.
Fabregas, mengawali kariernya bersama Barcelona di usia 10 tahun. Namun, melihat tipisnya kesempatan untuk membela tim utama Barca, Fabregas memutuskan hengkang dan pindah ke Inggris pada tahun 2003, bergabung dengan Arsenal.
Tidak butuh waktu lama bagi Fabregas untuk menunjukkan talentanya. Pada 28 Oktober 2003, Fabregas tampil untuk pertama kalinya di tim utama Arsenal, menghadapi Rotherham United di ajang Piala Liga. Sampai saat ini, Fabregas masih tercatat sebagai debutan termuda bersama The Gunners pada usia 16 tahun dan 177 hari.
Di musim 2004/05, Fabregas lebih sering mendapat kesempatan tampil bersama tim utama Arsenal karena cederanya beberapa penggawa senior seperti Patrick Vieira, Gilberto Silva, dan Edu. Pada akhir musim, Fabregas meraih trofi pertamanya bersama Arsenal setelah berhasil menaklukkan Manchester United melalui drama adu penalti.
Sayangnya gelar tersebut merupakan satu-satunya trofi yang ia raih bersama Arsenal. Bersamaan dengan pindahnya The Gunners ke kandang baru mereka di Emirates Stadium, Arsene Wenger memilih untuk membangun timnya dengan pemain muda sedangkan satu per satu penggawa senior meninggalkan Arsenal. Masa-masa dimana Arsenal bersaing untuk gelar juara berganti menjadi hanya berusaha lolos ke Liga Champions setiap musimnya.
Fabregas diangkat menjadi kapten Arsenal pada musim 2008-09 menggantikan William Gallas. Seiring dengan performanya yang cemerlang bersama tim asal London Utara itu dibarengi dengan kegagalan Arsenal untuk meraih gelar juara, muncul spekulasi bahwa dirinya akan kembali ke Spanyol bersama Barcelona.
Puncaknya, di musim 2010/11, kekalahan Arsenal di final Piala Liga melawan Birmingham City dan blunder Fabregas saat melawan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions menandai kebersamaannya bersama tim gudang peluru.
Di musim 2011/12, Fabregas kembali ke akarnya dan bergabung dengan Barca. Mewarisi nomor punggung yang dikenakan oleh idolanya, Pep Guardiola, Fabregas harus lebih sering mengalah kepada Xavi dan Andres Iniesta, sehingga dirinya lebih sering ditempatkan sebagai penyerang sayap atau sabagai penyerang bayangan dalam formasi yang kadang disebut 4-6-0. Namun hal ini tidak mengurangi kontribusinya baik dari segi assist maupun gol.
Dalam tiga musim bersama Barcelona, total Fabregas meraih enam gelar namun ia gagal membawa timnya meraih titel Liga Champions. Tetapi, meski ia mendeskiripsikan kepulangannya ke Barca sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan", Fabregas gagal meraih posisi sebagai pemain kunci di dalam tim, terutama dengan kehadiran Lionel Messi yang merupakan roh permainan tim. Setelah mengakhiri musim 2013/14 tanpa gelar, Fabregas pun memutuskan untuk kembali ke Inggris.
Keputusannya untuk bergabung dengan Chelsea menuai kemarahan para fans Arsenal, apalagi Fabregas pernah menyatakan bahwa jika dirinya kembali ke Inggris suatu hari, ia hanya akan memperkuat Arsenal. Tetapi, keputusan Fabregas terbukti tepat. Setelah meraih gelar juara Piala Liga pada Maret silam, ia membantu Chelsea meraih gelar juara LIga Primer untuk pertama kalinya sejak 2010. Dengan dua trofi Piala Eropa dan satu trofi Piala Dunia, hanya gelar Liga Champions yang kini menjadi buruan Fabregas.
Feliz cumpleanos senor Fabregas!
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (4 Mei): Hari Lahir Cesc Fabregas
Fabregas, mengawali kariernya bersama Barcelona di usia 10 tahun. Namun, melihat tipisnya kesempatan untuk membela tim utama Barca, Fabregas memutuskan hengkang dan pindah ke Inggris pada tahun 2003, bergabung dengan Arsenal.
Tidak butuh waktu lama bagi Fabregas untuk menunjukkan talentanya. Pada 28 Oktober 2003, Fabregas tampil untuk pertama kalinya di tim utama Arsenal, menghadapi Rotherham United di ajang Piala Liga. Sampai saat ini, Fabregas masih tercatat sebagai debutan termuda bersama The Gunners pada usia 16 tahun dan 177 hari.
Di musim 2004/05, Fabregas lebih sering mendapat kesempatan tampil bersama tim utama Arsenal karena cederanya beberapa penggawa senior seperti Patrick Vieira, Gilberto Silva, dan Edu. Pada akhir musim, Fabregas meraih trofi pertamanya bersama Arsenal setelah berhasil menaklukkan Manchester United melalui drama adu penalti.
Bersama Arsene Wenger, manajer yang membesarkan namanya
Sayangnya gelar tersebut merupakan satu-satunya trofi yang ia raih bersama Arsenal. Bersamaan dengan pindahnya The Gunners ke kandang baru mereka di Emirates Stadium, Arsene Wenger memilih untuk membangun timnya dengan pemain muda sedangkan satu per satu penggawa senior meninggalkan Arsenal. Masa-masa dimana Arsenal bersaing untuk gelar juara berganti menjadi hanya berusaha lolos ke Liga Champions setiap musimnya.
Fabregas diangkat menjadi kapten Arsenal pada musim 2008-09 menggantikan William Gallas. Seiring dengan performanya yang cemerlang bersama tim asal London Utara itu dibarengi dengan kegagalan Arsenal untuk meraih gelar juara, muncul spekulasi bahwa dirinya akan kembali ke Spanyol bersama Barcelona.
Puncaknya, di musim 2010/11, kekalahan Arsenal di final Piala Liga melawan Birmingham City dan blunder Fabregas saat melawan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions menandai kebersamaannya bersama tim gudang peluru.
Pulang ke klub masa kecilnya, Barcelona
Di musim 2011/12, Fabregas kembali ke akarnya dan bergabung dengan Barca. Mewarisi nomor punggung yang dikenakan oleh idolanya, Pep Guardiola, Fabregas harus lebih sering mengalah kepada Xavi dan Andres Iniesta, sehingga dirinya lebih sering ditempatkan sebagai penyerang sayap atau sabagai penyerang bayangan dalam formasi yang kadang disebut 4-6-0. Namun hal ini tidak mengurangi kontribusinya baik dari segi assist maupun gol.
Dalam tiga musim bersama Barcelona, total Fabregas meraih enam gelar namun ia gagal membawa timnya meraih titel Liga Champions. Tetapi, meski ia mendeskiripsikan kepulangannya ke Barca sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan", Fabregas gagal meraih posisi sebagai pemain kunci di dalam tim, terutama dengan kehadiran Lionel Messi yang merupakan roh permainan tim. Setelah mengakhiri musim 2013/14 tanpa gelar, Fabregas pun memutuskan untuk kembali ke Inggris.
Kembali ke Inggris bersama Chelsea
Keputusannya untuk bergabung dengan Chelsea menuai kemarahan para fans Arsenal, apalagi Fabregas pernah menyatakan bahwa jika dirinya kembali ke Inggris suatu hari, ia hanya akan memperkuat Arsenal. Tetapi, keputusan Fabregas terbukti tepat. Setelah meraih gelar juara Piala Liga pada Maret silam, ia membantu Chelsea meraih gelar juara LIga Primer untuk pertama kalinya sejak 2010. Dengan dua trofi Piala Eropa dan satu trofi Piala Dunia, hanya gelar Liga Champions yang kini menjadi buruan Fabregas.
Feliz cumpleanos senor Fabregas!
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Sejarah Hari Ini (4 Mei): Hari Lahir Cesc Fabregas