• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman Sejarah Hari Ini (9 Juni): Gebrakan Wajah Baru Jerman

Bola

SBOBET
Journalist
Piala Dunia 2006 bisa dikatakan sebagai momentum kebangkitan sepakbola Jerman. Pasalnya di turnamen tersebut, Jerman mulai meretas ke tangga kesuksesan lewat performa yang mengesankan.

Sebelumnya, di sejumlah laga uji coba jelang bergulirnya Piala Dunia 2006, Jerman tampil kurang mengesankan dan tak meyakinkan. Bahkan mantan presiden federasi sepak bola Jerman (DFB), Theo Zwanziger mengungkapkan pihaknya pernah memiliki rencana memecat pelatih timnas Jerman saat itu, Jurgen Klinsmann.

SIMAK JUGA
Kabar Transfer Terbaru
Kabar Terbaru Dari Arena Euro 2016
Kabar Terbaru Dari Copa America Centenario

Zwanziger bersama tiga eksekutif top DFB lainnya berupaya mengantisipasi 'bencana sepakbola' yang diprediksi bakal terjadi pada skuat Jerman di Piala Dunia 2006 di bawah asuhan Klinsmann, dengan Matthias Sammer akan menggantikannya.

"Saya harus mengakui saya sempat memiliki keraguan terhadap pelatih kami. Sehingga kami menyiapkan rencana B," kata Zwanziger.

"Jika kinerja Klinsmann tidak lagi bisa ditolerir, kami telah menyiapkan pelatih pengganti, Sammer Matthias. Dan pergantian akan langsung dilakukan spontan dengan pemberitahuan singkat," lanjutnya.

Namun ternyata Klinsmann mampu membawa Jerman tampil cemerlang dan melaju hingga ke semifinal. Dan semuanya dimulai pada 9 Juni, sepuluh tahun silam.

Bertanding di Allianz Arena, Jerman meladeni Kosta Rika. Klinsmann memainkan skuat terbaik Jerman kala itu dan dengan gaya bermain yang jauh lebih atraktif dan enerjik, juga dinamis, sangat berbeda dari ikon permainan Jerman yang cenderung lambat di awal, tapi kencang di akhir. Di laga ini, Jerman sudah langsung agresif sejak awal.

Hasilnya, di menit keenam, Jerman sudah memimpin lewat gol Philipp Lahm, meski kemudian disamakan Paulo Wanchope di menit 12. Skor imbang 1-1 hanya bertahan lima menit karena gol Miroslav Klose membawa Jerman memimpin lagi.

Di babak kedua, Klose kembali mencetak gol di menit 61 sebelum Wanchope memperkecil ketertinggalan di menit 73. Tapi gol Thorsten Frings di menit 87 menegaskan keunggulan Jerman di laga itu.

Setelahnya, di dua laga fase grup lainnya, Jerman bisa meraih kemenangan, yaitu 1-0 melawan Polandia lewat gol telat Oliver Neuville dan 3-0 atas Ekuador dengan Klose melesakkan dua gol dan Lukas Podolski menyumbang satu gol.

Lolos ke 16 besar, giliran Swedia yang digasak dengan skor 2-0. Sementara di perempat-final, tim unggulan Argentina yang disingkirkan lewat drama adu penalti setelah di waktu normal kedudukan berkesudahan 1-1.

Sayangnya, di semi-final, langkah Jerman terhenti oleh Italia, yang pada akhirnya menyudahi turnamen dengan gelar juara di tangan dengan menundukkan Prancis. Namun, Jerman di era Klinsmann tersebut sudah membuka mata dunia bahwa mereka sudah mendapatkan lagi kekuatan terbaik mereka. Proses regenerasi yang dilanjutkan Joachim Low berimbang positif, yang berujung pada finalis Piala Eropa 2008, juara ketiga Piala Dunia 2010, semi-finalis Piala Eropa 2012 dan trofi Piala Dunia 2014.

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Sejarah Hari Ini (9 Juni): Gebrakan Wajah Baru Jerman
 
Top