• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Sekadar Iseng Mencari Tahu, Kapan dan Dimana Sebenarnya Kisah DreadOut Berlangsung?

ON3

Mahasiswa
Journalist
<p><img class="aligncenter size-full wp-image-149405" alt="DreadOut-9" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-9.jpg" width="1280" height="720" /></p><p>Selama memainkan <em>DreadOut</em>, kami merasa game tersebut sangat misterius. Mungkin karena sejatinya game horor ya, namun sejauh ini, menyelesaikan Act 1, menjelajahi setiap sudut game, dan menemukan sebagian besar <em>easter egg</em>-nya yang kocak, ternyata kami masih belum bisa memutuskan, sebenarnya game ini mengambil setting di mana, dan juga tahun berapa. Makin menambah rasa ingin tahu kami, bahkan ketika mengkonfirmasikannya langsung dengan mas Rachmad Imron dari Digital Happiness, beliau pun hanya menjawab enteng… ” spoiler dong ntar <img src="http://www.duniaku.net/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> ”</p><p>Berbekal rasa ingin tahu, kami melihat kembali beberapa screenshot yang berhasi terkumpul, dan mencoba menebak-nebak, dimana sebenarnya <em>DreadOut</em> mengambil lokasi, dan juga yang terpenting, tepatnya pada tahun berapa…</p><p><img class="aligncenter size-full wp-image-149406" alt="DreadOut-8" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-8.jpg" width="1280" height="720" /></p><p>Pertama, yang pasti Digital Happiness memilih tempat fiksi di Indonesia sebagai setting, karena memang sejak demonya dirilis tahun lalu, kita sudah jelas melihat lokasi yang diambil saat itu adalah salah satu tempat terangker di Indonesia, yaitu Lawang Sewu yang berlokasi di Semarang. Jadi, apakah setting game ini adalah kota Semarang, atau setiaknya, sebuah kota yang idenya dari Semarang? Sepertinya tidak juga…</p><p>Digital Happiness sepertinya memang serius membuat game ini begitu misterius, sampai di kota apa kamu memburu hantu pun mereka tidak sebutkan secara gamblang. Hanya terlihat sebuah kota yang cukup besar yang telah ditinggalkan (sejauh ini pun, juga belum diketahui apa sebabnya semua penduduknya raib), dengan sebagian besar aksi game berada di dalamgedung sekolah, yang bagian depannya mengingatkan pada Lawang Sewu. Dan dengan developer sendiri yang mengatakan jika semua plot akan terbuka pada Act 2, maka kita pun hanya bisa berspekulasi saja, menebak dimana dan kapan event dalam <em>DreadOut</em> ini terjadi.</p><p><img class="aligncenter size-full wp-image-149395" alt="DreadOut-1" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-1.jpg" width="1280" height="720" /></p><p>Ada beberapa petunjuk yang berhasil kami kumpulkan selama permainan, baik dalam versi Act 1 atau demonya, yang bisa mengarah pada setting game ini. Pertama melalui sebuah SPBU Iris, bukan Pertamina seperti yang kita kenal di dunia nyata. Oh ya, jika kalian penasaran dengan apa itu Iris, bisa membaca artikel khusus sekaligus wawancara dengan tim pengembang <em>DreadOut </em>dalammajalah Omega edisi 127 – Juni 2014, yang juga memberi kesempatan mendapatkan satu Steam Key DreadOut, GRATIS!.</p><p>Di SPBU tersebut tertulis jelas, harga Premium-nya masih Rp. 1500 dan Solarnya Rp. 750. Harga BBM semurah itu kita rasakan selama era Presiden Almarhum Gus Dur dan Megawati. Memang tidak sepenuhnya pas dengan fakta di Indonesia, karena tidak ada Premium dan Solar dengan harga 1500 dan 750. Namun yang paling mendekati memang harga BBM selama tahun 2000 – 2002. Seandainya Digital Happiness bukan sekadar iseng memasukkan dua harga tersebut di SPBU Iris, kita bisa menyimpulkan jika <em>DreadOut</em>mengambil setting tahun antara 2000 – 2002.</p><p>Kenaikan Harga BBM Sejak 1980</p>TahunHarga PremiumHarga SolarMasa Pemerintahan1980Rp 150Rp 52,5Soeharto1991Rp 550Rp 300Soeharto1993Rp 700Rp 380Soeharto1998Rp 1.200Rp 600Soeharto2000Rp 1.150Rp 600Gus Dur2001Rp 1.450Rp 900Gus Dur2002Rp 1.550Rp 1.150Megawati2003Rp 1.810Rp 1.890MegawatiMaret 2005Rp 2.400Rp 2.100SBYOktober 2005Rp 4.500Rp 4.300SBY2008Rp 6.000Rp 5.500SBY2009-2012Rp 4.500Rp 4.500SBY<p>Sumber :Kementerian ESDM</p><img class="size-full wp-image-149396" alt="IRISPHONE by IRISTECH... undoubtly beyond masbroooh." src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-3.jpg" width="720" height="477" /><p class="wp-caption-text">IRISPHONE by IRISTECH… undoubtly beyond masbroooh.</p><p>Namun ada yang kontras sehubungan denggan setting tahun tersebut dengan satu fakta dalam game ini. Adalah Irisphone, smartphone yang digunakan Linda selama permainan tersebut mengusung teknologi yang seharusnya masih baru, atau setidaknya eksis mulai 1-2 tahun belakangan. coba kalian lihat, ada kamera 13-megapixel dengan reknologi Re-Imagine, cloud storage tanpa batas, mampu terbubung langsung ke akun penggunanya di Surga (eh!?), dan yang terpenting, baterainya diklaim tahan lama… bahkan ada embel-embel “ultra” segala, yang mampu mengisi ulang, entah bagaimana caranya.</p><p><img class="aligncenter size-full wp-image-149397" alt="DreadOut-2" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-2.jpg" width="1280" height="720" /></p><p>Yang jelas, smartphone tersebut sangat canggih, sampai-sampai sepanjang permainan digunakan jepret sana-selfie sini, lampu LED flash-nya nyaris digunakan terus menerus, namun ketahanan baterainya sangat kuat, bahkan bisa terisi kembali. Apalagi Irisphone ini juga memiliki fitur yang tidak dimiliki tipikal smartphone, yaitu bisa untuk mengusir setan, menjadikannya masuk kelas smartphone baru, bukan lagi untuk kelas low end, middle, flagship atau yang tahan debu air, melainkan masuk kategori smartphone ghaib (jadi ingat <em>Fatal Frame</em> ini, bedanya di sana menggunakan kamera)!</p>#gallery-1 {margin: auto;}#gallery-1 .gallery-item {float: left;margin-top: 10px;text-align: center;width: 33%;}#gallery-1 img {border: 2px solid #cfcfcf;}#gallery-1 .gallery-caption {margin-left: 0;}/* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */<img width="150" height="112" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/Xperia-TX-3-150x112.jpg" class="attachment-thumbnail" alt="Xperia TX" />Xperia TX<img width="150" height="129" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/Duniaku-Xperia-go-150x129.jpg" class="attachment-thumbnail" alt="Xperia go" />Xperia go<img width="150" height="150" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/Duniaku-Sola-2-150x150.jpg" class="attachment-thumbnail" alt="Xperia sola" />Xperia sola<br style="clear: both" /><br style='clear: both;' /><p>Menyinggung desainnya, kami juga merasa Irisphone ini terinspirasi penampilannya oleh tipe smartphone Android dari HTC, terutama yang eksis 2-3 tahun lalu. Namun yang cukup mirip, adalah beberapa seri Xperia-nya Sony, seperti Xperia sola dan Xperia go, namun dengan ikon tombol capasitive di bawah layar mengadopsi dari mantan Xperia kelas atas, seperti Xperia TX. Irisphone juga sepertinya menggunakan OS Android, karena tiga tombol di bawah layarnya (Back, Home, dan Recent App) adalah tiga tombol utama yang diterapkan Google untuk smartphone/tablet Android.</p><img class="size-full wp-image-149401" alt="Kalau saja ada smartphone dengan lampu LED flash seterang ini... " src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-4.jpg" width="1280" height="720" /><p class="wp-caption-text">Kalau saja ada smartphone dengan lampu LED flash seterang ini…</p><p>Kembali soal teknologi smartphone, yang jelas, Android belum eksis di tahun 2000-2002, apalagi smartphone dengan layar touchscreen baru populer setelah Apple mengeluarkan iPhone pada pertengahan tahun 2007 lalu. Di sini dugaan setting tahun 2000-2002 jelas terbantahkan. Kecuali… ya, kecuali jika dalam skenario<em>DreadOut</em> tersebut developer menganggap mereka yang tersesat di kota yang menjadi setting game ini melalui semacam portal, sehingga kembali masa lalu, atau masuk ke alam ghaib dimana kota yang menjadi setting game ini berada…. yah, ini hanya sekadar dugaan lho ya… yangan ditimpuk bata lho gan, jika nanti ternyata di Act 2 ketahuan <em>ngawur</em>-nya… <img src="http://www.duniaku.net/wp-includes/images/smilies/icon_razz.gif" alt=":p" class="wp-smiley" /> </p><p><img class="aligncenter size-full wp-image-149402" alt="DreadOut-5" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-5.jpg" width="960" height="528" /></p><p>Cukup dengan prediksi setting tahunnya. Untuk lokasi game ini yang juga masih dirahasiakan oleh Digital Happiness, kami mendapatkan dua tempat, yang meskipun tidak menunjukkan secara gamblang di kota apa cerita<em>DreadOut</em>ini berada, setidaknya memberi petunjuk di bagian Indonesia mana Linda dan teman-temannya itu tersesat. Pertama adalah sebuah rumah yang bertuliskan “Toko Tas Banyumas.” Sekilas mungkin kita tidak akan tahu apa maksud developer game ini memasukkan toko tersebut. Mungkin akan terpikir, Kota Banyumas di Jawa Tengah. Namun ketika mencari tahu melalui mbah Google dan Foursquare, ternyata kami justru mendapatkan sebuah toko yang melayani reparasi tas dan koper, dengan nama Toko Tas Banyumas, yang lokasinya tidak lain berada tidak jauh dari markasnya Digital Happiness (di jalan Biologi, Bandung), yaitu di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Cihapit no.23.</p><p><img class="aligncenter size-full wp-image-149403" alt="DreadOut-7" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-7.jpg" width="1280" height="720" /></p><p>Jadi setting <em>DreadOut</em> tidak lain adalah di Bandung? Memang belum ada konfirmasi resmi, dan kita perlu menunggu seperti apa ending game ini melalui Act 2-nya. Kemudian lokasi lain dalam game yang juga menambah keyakinan kami jika settingnya di Banding adalah sebuah bangunan yang bertuliskan “Sultan Agung 09″, serta mesikipun agak tersamar, ada kata “Legoh” di plafon sebelah kirinya. Kembali kami mencari tahu, dengan bantuan Google Maps kami mendapatkan sebuah rumah makan bernama Legoh, yang sampai saat ini masih eksis dengan menu andalan Bacuk (Babi Cuka).</p><p><img class="aligncenter size-full wp-image-149404" alt="DreadOut-6" src="http://www.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/05/DreadOut-6.jpg" width="1360" height="768" /></p><p>Entah apa maksud Digital Happiness memasukkan dua lokasi tersebut ke dalam game mereka, jika memang setting game ini ternyata bukan di Bandung. Namun dengan lokasi lain yang menunjukkan bangunan yang sebenarnya berada di luar Bandung (Lawang Sewu), menjadikan usaha “tebak-menebak” kami ini makin membingungkan. Yang jelas, apa yang kami tuliskan di atas masih berupa spekulasi saja, dan untuk kebenarannya, kita hanya bisa menunggu konfirmasi Digital Happiness ketika merilis Act 2-nya nanti, yang sejauh ini statusnya masih TBA (baca: Tanggal Belum Ada… <img src="http://www.duniaku.net/wp-includes/images/smilies/icon_razz.gif" alt=":p" class="wp-smiley" /> hehe!)</p>

Salam pintas!
 
Top