Kepala Komisi Intelijen Senat Amerika Serikat, Dianne Feinstein, menuduh Badan Intelijen Amerika (CIA) telah menggeledah jaringan komputer senat, yang digunakan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam program penahanan dan interogasi CIA.
Saya sangat prihatin bahwa penggeledahan CIA itu mungkin telah melanggar prinsip-prinsip pemisahan kekuasaan yang diatur dalam Konstitusi Amerika Serikat, katanya kepada Senat, Selasa (11/3).
Menurut Feinstein, CIA tiba-tiba saja menggeledah komputer anggota senat tanpa pemberitahuan.
Sementara itu, Direktur CIA, John Brennan menekankan tuduhan bahwa CIA telah memata-matai atau meretas komputer anggota senat tidaklah benar.
Kami tidak akan melakukannya, ujarnya kepada NBC News. Ia menjelaskan bahwa sejak Senat memulai penyelidikan, CIA selalu mendukung dengan menyediakan waktu dan dokumen yang diminta oleh Senat.
Feinstein memimpin investigasi Senat tersebut yang berlangsung empat tahun, terhadap program interogasi dan pusat penahanan teroris CIA yang kini tidak berfungsi, yang dimulai sejak masa pemerintahan mantan Presiden George W. Bush.
Berdasarkan kesepakatan antara komisi dan badan intelijen tersebut, CIA menyediakan komputer-komputer untuk para anggota staf komisi itu sehingga mereka dapat mengevaluasi jutaan halaman dokumen rahasia.
Feinstein mengatakan Inspektur Jenderal CIA David Buckley telah menyerahkan masalah penggeledahan itu ke Departemen Kehakiman untuk menyelidiki kemungkinan “pelanggaran pidana oleh personel CIA.”
Sumber
Saya sangat prihatin bahwa penggeledahan CIA itu mungkin telah melanggar prinsip-prinsip pemisahan kekuasaan yang diatur dalam Konstitusi Amerika Serikat, katanya kepada Senat, Selasa (11/3).
Menurut Feinstein, CIA tiba-tiba saja menggeledah komputer anggota senat tanpa pemberitahuan.
Sementara itu, Direktur CIA, John Brennan menekankan tuduhan bahwa CIA telah memata-matai atau meretas komputer anggota senat tidaklah benar.
Kami tidak akan melakukannya, ujarnya kepada NBC News. Ia menjelaskan bahwa sejak Senat memulai penyelidikan, CIA selalu mendukung dengan menyediakan waktu dan dokumen yang diminta oleh Senat.
Feinstein memimpin investigasi Senat tersebut yang berlangsung empat tahun, terhadap program interogasi dan pusat penahanan teroris CIA yang kini tidak berfungsi, yang dimulai sejak masa pemerintahan mantan Presiden George W. Bush.
Berdasarkan kesepakatan antara komisi dan badan intelijen tersebut, CIA menyediakan komputer-komputer untuk para anggota staf komisi itu sehingga mereka dapat mengevaluasi jutaan halaman dokumen rahasia.
Feinstein mengatakan Inspektur Jenderal CIA David Buckley telah menyerahkan masalah penggeledahan itu ke Departemen Kehakiman untuk menyelidiki kemungkinan “pelanggaran pidana oleh personel CIA.”
Sumber