Situbondo - Seorang nelayan pesisir Kecamatan Besuki yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Binur Paiton Probolinggo, ditemukan selamat, Rabu (25/2/2015).
Wasil alias Pak Sugianto, ditemukan nelayan lain saat terombang-ambing di tengah laut. Dia mampu bertahan sekitar 36 jam di tengah lautan dengan hanya mengandalkan papan kecil.
"Kondisinya masih shock. Sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki," kata Zainul Arifin kepada detikcom.
Kepala BPBD Situbondo itu menambahkan, Wasil ditemukan seorang nelayan pancing bernama Pak Ar, asal Mandaran Kecamatan Besuki, pada jarak perjalanan sekitar 1 jam dari bibir pantai. Korban terapung di tengah laut selama 36 jam dengan menggunakan papan kayu ukuran 60x60 cm. Begitu ditemukan, korban langsung diselamatkan dan dievakuasi ke tepi pantai.
"Dengan begitu, berarti sudah 10 nelayan yang ditemukan selamat. Tinggal 7 orang yang hilang dan masih dilakukan pencarian. Kapal SAR KN 225 milik Basarnas Jatim sekarang juga ikut melakukan penyisiran," papar Zainul Arifin.
Sebuah kapal motor yang membawa rombongan nelayan asal Kecamatan Besuki, tenggelam di Selat Madura. Kapal motor jenis selerek bernama Harmoni itu karam, diduga akibat terkena hantaman ombak dan angin puting beliung, di laut perairan Binur Kecamatan Paiton Probolinggo. Saat musibah itu terjadi, kapal motor milik H Roni (28) membawa 17 orang nelayan asal Desa Pesisir Kecamatan Besuki.
Sumber : detik.com
Wasil alias Pak Sugianto, ditemukan nelayan lain saat terombang-ambing di tengah laut. Dia mampu bertahan sekitar 36 jam di tengah lautan dengan hanya mengandalkan papan kecil.
"Kondisinya masih shock. Sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki," kata Zainul Arifin kepada detikcom.
Kepala BPBD Situbondo itu menambahkan, Wasil ditemukan seorang nelayan pancing bernama Pak Ar, asal Mandaran Kecamatan Besuki, pada jarak perjalanan sekitar 1 jam dari bibir pantai. Korban terapung di tengah laut selama 36 jam dengan menggunakan papan kayu ukuran 60x60 cm. Begitu ditemukan, korban langsung diselamatkan dan dievakuasi ke tepi pantai.
"Dengan begitu, berarti sudah 10 nelayan yang ditemukan selamat. Tinggal 7 orang yang hilang dan masih dilakukan pencarian. Kapal SAR KN 225 milik Basarnas Jatim sekarang juga ikut melakukan penyisiran," papar Zainul Arifin.
Sebuah kapal motor yang membawa rombongan nelayan asal Kecamatan Besuki, tenggelam di Selat Madura. Kapal motor jenis selerek bernama Harmoni itu karam, diduga akibat terkena hantaman ombak dan angin puting beliung, di laut perairan Binur Kecamatan Paiton Probolinggo. Saat musibah itu terjadi, kapal motor milik H Roni (28) membawa 17 orang nelayan asal Desa Pesisir Kecamatan Besuki.
Sumber : detik.com