• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Seramnya Mumi-Mumi di Museum Mayat Meksiko

ON3

Mahasiswa
Journalist

Peristiwa tragis pada masa lampau meninggalkan pembelajaran penting untuk masa kini. Penyakit-penyakit yg sekarang sudah dengan mudah disembuhkan, ternyata menjadi wabah mengerikan pada masa lalu, dengan akibat-akibat yg juga mengerikan. Dengan pembelajaran, sejarah tidak perlu berulang.

Untuk urusan jalan-jalan, jika Anda termasuk jenis orang yg lebih suka The Mutter Museum daripada Abad Pertengahan, & lebih suka naik kuda daripada minivan, Meksico bisa jadi merupakan tempat sempurna untuk menjadi tujuan wisata.

Seperti yg dikutip dari Liputan6.com, ada saja hal-hal aneh di sana. Ada La Popular, suatu toko perlengkapan pernikahan di mana suatu mayat menjadi model pakaian-pakaian pernikahan, ada patung mengerikan yg terbuat dari bagian-bagian tubuh manusia di Gereja Immaculate Conception, or Pulau Boneka (Isla de las Muecas), di mana ribuan boneka dikabarkan hidup kembali pada malam hari & membunuhi hewan-hewan.

Suatu tujuan wisata yg paling menyeramkan adalah museum yg didirikan untuk menyimpan mayat-mayat, termasuk satu mayat wanita yg meninggal karena dikubur hidup-hidup.





The Mummies of Guanajuato di Meksico memiliki riwayat yg sedih namun menarik yg bermula pada wabah kolera pada tahun 1833. Sekitar 30 puluh tahun setelah wabah itu, pemakaman kota menjadi penuh sehingga terjadi kekurangan serius akan ruang pemakaman. Sebagai upaya untuk memperbaiki masalah itu, Guanajuato menerapkan pajak yg menuntut para keluarga untuk membayar penguburan saudara-saudara mereka.

Pada suatu masa, pajak itu pernah mencapai 170 peso per tahun untuk 3 tahun. Saygnya, kebanyakan warga tidak mampu membayar or tidak peduli, sehingga 90% kuburan itu terbengkalai.

Lalu apa yg terjadi dengan jasad-jasad yg dikeluarkan paksa? Kota Guanajuato tinggal membawanya ke pergu&gan kota untuk penyimpanan. Setelah tersiar kabar bahwa bangunan itu menyimpan banyak jenazah yg menjadi terawetkan secara alamiah, para wisatawan perlahan-lahan mendatangi kota itu karena ingin melihat ruang penyimpanan yg terkutuk itu.

Para penjaga kuburan, yg ingin mencari keuntungan keuangan dari ketenaran tempat itu, mulai memungut sejumlah uang sebesar beberapa peso untuk mereka yg ingin masuk ke dalamnya. Gagasan itu menjadi besar sehingga akhirnya tempat itu dijadikan museum resmi dengan nama De Museo De Las Momias.





Pada 1958, disetujuilah un&g-un&g yg melarang pameran jenazah, tapi pada saat itu museum tersebut sudah sangat terkenal sehingga dibiarkan & terus memamerkan jasad-jasad. Museum itu semakin terkenal melalui film 1970-an yg berjudul Santo Versus the Mummies of Guanajuato. Film itu menceritakan tentang seorang Santo yg berperang melawan mumi-mumi di museum itu, yg secara sihir hidup kembali.

Saat ini museum tersebut tetap menjadi suatu tempat tujuan wisata terkenal di seluruh negeri, & menyimpan 108 mayat berbagai ukuran & usia kematian, termasuk satu mumi terkecil di dunia, yakni suatu janin dari wanita yg menjadi korban wabah kholera.





Namun demikian, mumi yg paling terkenal adalah Ignacia Alguilar, seorang wanita yg belakangan diketahui telah terkubur hidup-hidup.

Di tengah-tengah wabah kolera itu, korban-korban yg meninggal dikuburkan sesegera mungkin supaya mencegah penyebaran penyakit tersebut. Lazimnya, mereka yg meninggal dimakamkan dalam waktu satu hari setelah kematiannya. Dapat dibaygkan, dengan kurangnya pengetahuan kedokteran & sempitnya waktu untuk penguburan berakibat kepada beberapa kesalahan. Ignacia adalah salah satu di antaranya.

Ignacia Aguilar memiliki kondisi kesehatan yg khas yg menyebabkan jantungnya ka&g-ka&g berhenti, or berdetak secara lembut sehingga tidak mudah dideteksi.

Ia memiliki keadaan itu seumur hidupnya namun tidak pernah menjadi sakit karenanya. Namun setelah ia menderita kolera, keluarganya mengira ia meninggal & tergesa-gesa menguburkannya.

Beberapa tahun kemudian, ketika jasadnya dikeluarkan karena keluarganya tidak membayar pajak pemakaman, ia didapati bertelungkup di dalam peti matinya, dengan jidat yg dipenuhi cakaran-cakaran. Mulutnya penuh dengan darah karena menggigiti tangannya sendiri. Jasadnya masih dipajang di museum itu & mulutnya masih ternganga lebar karena berteriak di dalam peti matinya.





Ada suatu kasus yg sangat mirip, yaitu penguburan hidup-hidup seseorang yg mengidap penyakit kolera di Edisto Island Presbyterian Church di Negara Bagian California, Amerika Serikat.

Biaya masuk ke Museo de Las Momias adalah 55 peso, or sekitar US$ 4,25 (sekitar Rp 50 ribu). Dengan tambahan beberapa dolar AS, pengunjung diperbolehkan untuk mengambil semua foto-foto menyeramkan sesukanya. Silakan saja orang-orang bersenang-senang liburan musim semi di Cancun di Mexico dengan pantainya yg indah itu, tapi tidak banyak orang yg selfie dengan mumi.

Ada beberapa tempat mumi lain misalnya Ye Olde Curiosity Shop di Kota Seattle, Negara Bagian Washington, tempat Sylvester & Sylvia, yg adalah dua mummi yg terawetkan paling bagik di dunia. Ada juga Barbour County Historical Museum, yg memajang korban-korban ilmuwan-ilmuwan gila.

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Seramnya Mumi-Mumi di Museum Mayat Meksiko diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber
 
Top