Jika dikatakan “Hewan Pemangsa Manusia”, biasanya yg terlintas dalam pikiran adalah singa, beruang or carnivora-carnivora besar lainnya. Tapi disini, justru yg diketengahkan adalah hewan-hewan kecil pemakan manusia or tepatnya serangga-serangga kecil pemakan manusia, & mereka memangsa manusia hidup-hidup …..
Meskipun biasanya lalat tertarik pada luka terbuka, urin or feces, beberapa spesies lalat myiatik seperti Lalat Bot (Dermatobia hominis), Lalat Tumbu (Cordylobia anthropophaga) & Lalat Sekrup or screwfly (Cochliomyia hominivorax) dapat menyusupkan larvanya pada kulit yg tak terluka & bahkan telah dikenal untuk menggunakan tanah lembab & lalat non-myiatic sebagai agen vektor (pembawa) untuk larva parasit mereka.
Seperti yg dikutip dari Alam Mengembang jadi Guru, Larva-larva dari tiga jenis lalat diatas dijuluki sebagai larva pemakan manusia. Bahkan nama ilmiah mereka seperti anthropophaga (bahasa yunani) & hominivorax (bahasa latin) jika diartikan memang berarti pemakan manusia.
C. hominivorax adalah yg paling berbahaya diantara tiga lalat diatas: memiliki rahang pemotong yg ia gunakan untuk “membor” hingga ke tulang & saraf, & memasuki aliran darah, yg memerlukan penggunaan teknologi pencitraan seperti CAT scan & MRI untuk melihat perluasan migrasi larva ini & kedekatannya terhadap struktur-struktur vital. Infestasi & infeksi yg diakibatkan serta absesnya dapat mematikan.
Cochliomyia hominivorax
Dari semua serangga jahat bersayap yg makan tubuh kita, Lalat Screw, or tepatnya adalah larvanya (belatungnya) – adalah salah satu serangga yg paling memuakkan & paling berpotensi berbahaya yg dikenal manusia.
Belatung memang ada yg bermanfaat & merugikan, karena mereka biasanya hidup dari jaringan yg mati & membersihkan bakteri dari luka terbuka.
Tapi belatung screwworm adalah binatang yg sama sekali berbeda. Belatung ini juga doyan daging/jaringan mati, tetapi tidak hanya itu; ia juga sangat doyan dengan jaringan hidup, mengebornya & memakannya dari dalam. Akhirnya menyebabkan luka yg mengerikan, diperparah oleh kontribusi air liur beracun dari belatung itu sendiri, yg menyebabkan kematian dari inangnya.
Lalat sekrup dewasa, bermata merah, menyimpan telur dalam setiap luka terbuka di mana telur-telur itu akan menetas dalam hitungan jam & mulai melakukan tugas mereka: makan sampai tidak ada yg tersisa. Lalat sekrup betina dewasa hanya hidup selama beberapa minggu, tapi selama umur singkat nya itu, ia dapat meletakkan ribuan telur di korban-korbannya; sampai 500 telur pada satu waktu. Jika lalat tidak dapat menemukan luka terbuka untuk meletakkan telur-telurnya, mereka mampu bertelur dalam lubang tubuh inangnya,seperti hidung & telinga. Kita hanya bisa membaygkan rasa sakit & kebingungan yg disebabkan oleh sekelompok belatung lapar jauh di dalam saluran telinga. Jenis skenario yg film horor ingin tampilkan.
Orang yg kembali dari daerah tropis yg disukai oleh lalat sekrup, seperti Kepulauan Karibia , Amerika Tengah & Selatan, sering memiliki ratusan belatung yg harus dikeluarkan dari luka dalam di sekitar wajah & kepala melalui pembedahan.
Pada Abad Kesembilan Belas, sebelum siklus hidup & efek infestasi screwworm benar-benar dipahami, serangga ini menyebabkan ribuan kematian di daerah-daerah miskin di dunia & di tempat-tempat kotor seperti koloni Perancis di Guyana. Tapi efek nyata yg paling dirasakan dari screwworm adalah pada industri ternak di mana mereka telah menyebabkan kerugian jutaan dolar akibat jutaan ternak yg mati or terlalu sakit-sakitan hingga nilai jualnya turun drastis.
Akhirnya, setelah muak dengan kerugian 500 juta per tahun, industri ternak di Amerika Serikat bersama dengan para ilmuwan, menyusun rencana licik untuk membatasi kemampuan lalat sekrup untuk berkembang biak. Ini adalah rencana jangka panjang yg ongkosnya mahal. Idenya adalah untuk melepaskan miliaran lalat non-subur (steril/mandul), agar kawin dengan lalat liar di alam, sehingga tidak ada telur yg subur terproduksi. Mereka mendalilkan bahwa jika cukup banyak lalat bisa disterilkan (dibuat mandul), maka kemungkinan dua lalat subur kawin & bertelur subur akan menurun secara drastis, & ini mengurangi ancaman bagi ternak.
Ide ini telah terbukti berhasil selama beberapa dekade sehingga Meksiko & negara-negara Amerika Latin lain mengikuti ide ini, dengan mendirikan pabrik-pabrik yg memandulkan lalat sekrup yg mereka tangkap dari daerah mereka sendiri or beli dari negara lain.
Pabrik-pabrik ini memiliki sistem keamanan yg sangat ketat. Karena satu pabrik saja dapat berisi banyak miliaran belatung lalat sekrup yg menunggu untuk “dimandulkan” dengan penyinaran (Sebuah pabrik Meksiko dapat memandulkan 500 juta lalat dalam seminggu!). Baygkan besarnya bencana yg akan terjadi jika belatung-belatung ini dapat melarikan diri sebelum dimandulkan & menjadi lalat sekrup dewasa yg kemudian menurunkan belatung-belatung baru yg normal. Orang-orang & hewan di desa-desa terdekat akan benar-benar menderita oleh predator kecil bersayap ini, or dimakan hidup-hidup sebelum mereka bisa melarikan diri. Untuk mencegah hal ini terjadi, bersama dengan pintu ganda & jenis-jenis sistem keamanan lainnya, setiap pekerja diwajibkan untuk mandi sebelum meninggalkan pabrik untuk memastikan tidak ada lalat sekrup, pupa, or terutama telur mikroskopis melarikan diri. Sebagai tindakan pencegahan ekstra, pabrik-pabrik melepaskan 3 juta lalat mandul per minggu ke daerah di sekitar pabrik.
Sebagian besar produksi pabrik disebarkan dari pesawat ke Amerika Tengah, di mana lalat-lalat sekrup mandul dilepaskan dari beberapa ribu kaki di atas. Beberapa ratus juta dari mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam menetralisir ancaman dari belatung untuk ribuan mil persegi. Lalat-lalat sekrup memang masih kawin & pergi untuk bertelur, namun telur-telur mereka tidak akan menetas & segera ditepis or diserap oleh tubuh ternak or hewan berdarah panas lainnya, tanpa konsekuensi serius – dimakan belatung.
Cordylobia anthropophaga
Cordylobia anthropophaga or Lalat Tumbu or Lalat Putzi adalah spesies yg dapat ditemukan di Afrika Timur & Tengah. Ini adalah parasit mamalia besar (termasuk manusia) selama tahap larva nya. C. anthropophaga telah endemik di daerah subtropis Afrika selama lebih dari 135 tahun & merupakan penyebab umum dari myiasis pada manusia di wilayah tersebut.
Dokter Rodhain & Bequaert menyimpulkan dari pengamatan mereka di Kongo Free State, bahwa Cordylobia anthropophaga bertelur di tanah. Larva mereka, yg dikenal umum sebagai Cayor Worms, merayap di atas tanah sampai mereka kontak dengan mamalia or manusia, menembus kulit & berbaring pada jaringan subkutan (bawah kulit), menyebabkan pembentukan tumor. Saat mencapai pertumbuhan penuh, larva meninggalkan inangnya, jatuh ke tanah, mengubur diri mereka sendiri di tanah & ada menjadi kepompong. Lalat ini dikatakan menjadi penyebab yg paling umum dari myiasis manusia or hewan di daerah tropis Afrika, dari Senegal hingga Natal. Di wilayah Lower Katanga mana penyelidikan ini dibuat, anjing tampaknya menjadi inang utama, meskipun larva Cordylobia ditemukan juga di babi, monyet & dua orang kulit putih. larva selalu terlokalisasi pada bagian-bagian dari inang yg kontak langsung dengan tanah.
Lalat Bot
(famili oestridae, genus & spesies bervariasi)
Kebanyakan spesies ditemukan di Amerika Tengah & Selatan, beberapa spesies ditemukan di seluruh dunia. Ada puluhan varietas Lalat Bot, nama-nama mereka masing-masing disesuaikan dengan hewan sasaran tertentu, mereka memiliki nama deskriptif menyenangkan seperti Lalat Bot Perut Kuda, Lalat Bot Hidung Domba & …….. hei, coba tebak. Salah satunya disebut Lalat Bot Manusia.
Mereka masing-masing memiliki siklus reproduksi yg berbeda & rumit, yg semuanya berakhir dengan belatung gendut setengah inchi yg tertanam dalam daging mahluk hidup, & memakannya.
Lalat Bot perut Kuda misalnya, bertelur di rumput. Kuda makan rumput & telur tersebut yg kemudian menetas karena panas mulut kuda. Setelah kuda menelannya & masuk ke perut kuda, larva lalat ini mulai menggali sarang di perut kuda dengan memakannya. mereka terus menggali & menjadi gemuk. Ketika mereka siap untuk menjadi lalat, mereka tinggal terbang keluar dari lubang di perut kuda yg mereka gali/makan.
Lalat Bot manusia bertelur pada lalat kuda or nyamuk, sesuatu yg akan mencoba untuk mendarat di tubuh manusia. Ketika nyamuk or lalat kuda yg membawa telur lalat bot ini kemudian mendarat di tubuh manusia, telur juga mendarat pada manusia, yg kemudian menetas karena panas tubuh. Larva ini kemudian masuk ke kulit & hidup dibawah kulit dimana mereka mulai makan. Mereka benar-benar memakan anda dari dalam.
Yang lebih menakutkan:
Dan lebih mengerikannya lagi adalah …. Larva ini dapat tumbuh di mana saja di tubuh Anda, itu hanya tergantung pada di mana telur ini mendarat or terbawa angin. Yang bisa berakhir dengan Anda memiliki bilatung gendut dalam saluran air mata Anda, or bahkan otak Anda. Ya mereka dapat bersarang & memakan otak anda!
Sebuah larva lalat bot manusia , menggali ke dalam otak Anda . Memakan memori anda.
*Myiasis adalah infestasi or penyusupan parasit pada tubuh mamalia/manusia oleh larva lalat (belatung) yg tumbuh dengan memakan jaringan mamalia tersebut.
*Penggunaan istilah Infestasi & Infeksi sampai saat ini masih sering menjadi perdebatan para ahli, tetapi dari hasil pertemuan terakhir penggunaan istilah Infestasi hanya digunakan untuk golongan Artropoda & Infeksi untuk Helminth & Protozoa.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Serangga-Serangga yang Memangsa Manusia Hidup-Hidup diatas dikutip dari Internet secara gamblang.