Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Serikat Pekerja Federal Tuntut OPM
Serikat pekerja federal AS or yg lebih dikenal dengan American Federal of Government Employee (AFGE) akan menuntut direktur Office of Personal Management, Katherine Archuletta & sejumlah pejabatnya terkait insiden kebocoran data yg mengakibatkan hilangnya 4 juta data karyawan federal. Direktur AFGE, David J. Cox membenarkan bahwa organisasinya memang menuntut OPM untuk bertanggung jawab.
Tidak hanya OPM saja yg akan dituntut oleh AFGE. Salah satu penyedia sistem database OPM yaitu Keypoint Government Solutions tidak lepas dari tuntutan AFGE. Cox menuturkan bahwa OPM sebagai lembaga negara tidak dapat bertanggung jawab untuk menjaga keamanan data para pegawainya. “Rentan disalahgunakan,” tutur Cox dalam sebuah wawancara. Untuk Keypoint sendiri, Cox menjelaskan bahwa kontraktor TI itupun harus bertanggung jawab.
“Keypoint adalah penyedia layanan TI yg bertanggung jawab secara sistem keamanan database,” papar Cox. Tidak hanya Archuletta yg akan dituntut, Chief Information Officer OPM, Donna Mayer tidak terlepas dari tuntutan AFGE. Insiden yg menimpa OPM ini adalah sebuah coretan buruk bagi pemerintahan Obama yg se&g membenahi keamanan siber negara.
Hacker yg diprediksi bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok berhasil mencuri data-data personal pegawai federal AS. Tim investigasi dari penegak hukum seperti FBI memastikan bahwa data pegawai yg masih & non-aktif berhasil dicuri oleh hacker tersebut. Berdasarkan informasi yg ada, OPM memang telah mengetahui kebocoran data ini sebulan lebih awal. Bahkan tim inspeksi telah mengatakan pada Kongres bahwa sistem OPM tidak aman & hingga insiden ini terjadi, OPM tidak memberikan solusi apapun.
Hasil temuan investigasi menemukan bahwa hacker menemukan celah vulnerability yg ada pada sistem keamanan database. Sistem tersebut dikelola oleh Keypoint. Hal itulah yg menjadi dasar bagi AFGE untuk menuntut OPM & Keypoint sebagai pihak yg paling bertanggung jawab dalam insiden itu. Baik OPM maupun Keypoint tidak ingin berkomentar apapun terkait hal ini.
Cox mengatakan, “Sejak tahun 2007 lalu, OPM pernah diingatkan untuk memperbaharui security policy mereka. Tetapi tidak mendapatkan tanggapan apapun.” Ia pun kemudian melanjutkan, “Sistem keamanan OPM berubah dari yg semula buruk menjadi lebih buruk.”
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenSerikat Pekerja Federal Tuntut OPM diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Serikat pekerja federal AS or yg lebih dikenal dengan American Federal of Government Employee (AFGE) akan menuntut direktur Office of Personal Management, Katherine Archuletta & sejumlah pejabatnya terkait insiden kebocoran data yg mengakibatkan hilangnya 4 juta data karyawan federal. Direktur AFGE, David J. Cox membenarkan bahwa organisasinya memang menuntut OPM untuk bertanggung jawab.
Tidak hanya OPM saja yg akan dituntut oleh AFGE. Salah satu penyedia sistem database OPM yaitu Keypoint Government Solutions tidak lepas dari tuntutan AFGE. Cox menuturkan bahwa OPM sebagai lembaga negara tidak dapat bertanggung jawab untuk menjaga keamanan data para pegawainya. “Rentan disalahgunakan,” tutur Cox dalam sebuah wawancara. Untuk Keypoint sendiri, Cox menjelaskan bahwa kontraktor TI itupun harus bertanggung jawab.
“Keypoint adalah penyedia layanan TI yg bertanggung jawab secara sistem keamanan database,” papar Cox. Tidak hanya Archuletta yg akan dituntut, Chief Information Officer OPM, Donna Mayer tidak terlepas dari tuntutan AFGE. Insiden yg menimpa OPM ini adalah sebuah coretan buruk bagi pemerintahan Obama yg se&g membenahi keamanan siber negara.
Hacker yg diprediksi bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok berhasil mencuri data-data personal pegawai federal AS. Tim investigasi dari penegak hukum seperti FBI memastikan bahwa data pegawai yg masih & non-aktif berhasil dicuri oleh hacker tersebut. Berdasarkan informasi yg ada, OPM memang telah mengetahui kebocoran data ini sebulan lebih awal. Bahkan tim inspeksi telah mengatakan pada Kongres bahwa sistem OPM tidak aman & hingga insiden ini terjadi, OPM tidak memberikan solusi apapun.
Hasil temuan investigasi menemukan bahwa hacker menemukan celah vulnerability yg ada pada sistem keamanan database. Sistem tersebut dikelola oleh Keypoint. Hal itulah yg menjadi dasar bagi AFGE untuk menuntut OPM & Keypoint sebagai pihak yg paling bertanggung jawab dalam insiden itu. Baik OPM maupun Keypoint tidak ingin berkomentar apapun terkait hal ini.
Cox mengatakan, “Sejak tahun 2007 lalu, OPM pernah diingatkan untuk memperbaharui security policy mereka. Tetapi tidak mendapatkan tanggapan apapun.” Ia pun kemudian melanjutkan, “Sistem keamanan OPM berubah dari yg semula buruk menjadi lebih buruk.”
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenSerikat Pekerja Federal Tuntut OPM diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber