• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Info Setelah Pembantaian 134 Muslim Mali, Presiden Pecat Dua Jenderal

KurirBerita

TK B
Level 0
Dua orang jenderal dipecat dan kelompok ormas anti-jihad dibubarkan oleh Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita. Keputusannya itu diambil setelah pembantaian 134 Muslim Mali dari Suku Fulani oleh kelompok bersenjata yang melakukan balas dendam atas aksi para jihadis yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Sementara itu warga Mali merasakan frustrasi atas ketidakmampuan pasukan keamanan melindungi mereka.

Oleh: Fadima Kontao (Reuters)

Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita, memecat dan mengganti dua jenderal dan membubarkan ormas anti-jihad, Minggu (24/3), sehari setelah orang-orang bersenjata membantai 134 Muslim Mali, para penggembala dari suku Fulani di wilayah Mali tengah.

Pertumpahan darah itu terjadi kurang dari seminggu setelah serangan mematikan oleh para jihadis di sebuah pos tentara yang menewaskan 23 tentara, yang juga terjadi di wilayah tengah Mali. Serangan itu diklaim oleh afiliasi al-Qaeda.

Kepala staf angkatan darat, Jenderal M’Bemba Moussa Keita, dipecat dan digantikan oleh Jenderal Abdoulaye Coulibaly, sementara kepala pasukan darat, Jenderal Abdrahamane Baby, digantikan oleh Brigadir Jenderal Keba Sangare.

Warga Mali semakin frustrasi dengan kegagalan pasukan pemerintah untuk melindungi mereka dari serangan jihadis dan serangan pembalasan etnis. Tetapi pembantaian warga sipil di desa-desa Ogossagou dan Welingara pada hari Sabtu (23/3), di mana perempuan dan anak-anak hangus terbakar di rumah mereka, telah mengejutkan populasi yang sudah lama tidak mengalami pembantaian tanpa ampun semacam itu.

Perdana Menteri Mali, Soumeylou Boubeye Maiga, mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kabinet darurat bahwa Presiden Keita juga telah memerintahkan pembubaran kelompok vigilante anti-jihad yang bernama Dan Na Amassagou. Beberapa pejuang etnis Dogon kelompok itu diduga berada di balik serangan itu.

Para jihadis telah secara konsisten mencoba untuk mengeksploitasi penganiayaan di antara orang-orang suku Fulani, yang gaya hidup semi-nomaden dan pastoralnya terkadang membawa mereka ke dalam konflik dengan para petani yang menetap seperti Dogon, dengan mempersenjatai dan melatih mereka. Beberapa pemburu tradisional Dogon bergantian angkat senjata untuk melindungi diri mereka.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Top