Mitra Kukar akan menghadapi Semen Padang di final turnamen Piala Jenderal Sudirman setelah memenangkan adu penalti dengan skor 3-2 melawan Arema Cronus di leg kedua semi-final di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/1) malam WIB.
Adu penalti terpaksa dilakukan setelah Arema mencatat kemenangan 2-1 di waktu normal. Hasil itu membuat laga menjadi agregat 3-3, karena Mitra Kukar memperoleh kemenangan dengan skor sama di leg pertama.
Babak pertama
Arema yang berusaha mengejar ketertinggalan di leg pertama mencoba menekan pertahanan Mitra Kukar. Namun tim tamu justru mengancam lebih dulu ketika laga baru berjalan dua menit. Sayangnya, tandukan Rizky Pellu masih menyamping di sisi kanan gawang Arema.
Upaya Arema untuk menjebol gawang Mitra Kukar membuahkan hasil pada menit ke-16 setelah eksekusi penalti Cristian Gonzales menaklukkan kiper Shahar Ginanjar. Hadiah penalti diberikan wasit yang menganggap Esteban Vizcarra didorong Arthur Cunha di kotak terlarang.
Laga sempat terhenti sekitar tujuh menit menyusul insiden antara Toni Espinossa Mossi dengan Abdul Gamal. Penggawa Arema dan Mitra Kukar pun bersitegang, sehingga memaksa ofisial kedua masuk ke dalam lapangan untuk menenangkan pemain. Usai tensi menurun, wasit memberikan kartu merah kepada Mossi dan Gamal.
Cunha membalas kesalahannya yang menjadi penyebab Arema mendapat hadiah penalti. Pemain asal Brasil ini menanduk bola sepak pojok untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-31. Mitra Kukar kembali unggul dengan agregat 3-2.
Namun kesalahan barisan belakang Mitra Kukar harus dibayar mahal. Dendi Santoso berhasil mencuri bola dari kaki pemain belakang tim tamu, dan memberikan umpan lambung matang kepada Gonzales. Striker veteran ini menanduk bola untuk mengubah papan skor menjadi 2-1 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua
Irama permainan antara Arema dan Mitra Kukar mengalami penurunan di awal babak kedua. Permainan cepat dan tinggi di babak pertama tidak terlihat pada lima menit pertama, karena pemain kedua tim tampak lebih berhati-hati.
Tidak perubahan berarti hingga laga berjalan satu jam. Arema yang memainkan Samsul Arif dan Hendro Siswanto sejak awal babak kedua pun belum menambah sengatan Singo Edan. Di lain sisi, Mitra Kukar berusaha menyegarkan permainan dengan memasukkan Yogi Rahardian dan Dinan Javier.
Arema mencoba memanfaatkan set-piece untuk memperbesar keunggulan mereka, tapi tidak membuahkan hasil. Peluang sempat diperoleh Hendro ketika menerima umpan terobosan Samsul di menit ke-69, tapi sepakannya masih menyamping di sisi kiri gawang Mitra Kukar.
Mitra Kukar harus bermain dengan sembilan orang pada menit ke-71 setelah Bayu Pradana diganjar kartu kuning keduanya. Walau sempat melakukan tekanan, tim Naga Mekes akhirnya lebih memperkuat barisan pertahanan mereka.
Peluang diperoleh Arema pada menit ke-83. Namun tendangan keras pemain pengganti I Gede Sukadana berhasil ditepis Shahar. Upaya Arema untuk mengubah papan skor tidak membuahkan hasil hingga 90 menit berakhir.
Adu penalti
Drama adu penalti dimulai dengan kegagalan dua eksekutor pertama masing-masing tim. Di kubu Arema, sepakan Gede Sukadana melambung di atas mistar, sedangkan Rudolof Yanto Basna melenceng di sisi kanan gawang.
Selanjutnya, Esteban Vizcarra sukses menaklukkan Shahar, dan Patrick Dos Santos memperdayai Kurnia Meiga. Begitu juga dengan Samsul Arif dan Rodrigo Ost Dos Santos yang sukses menjebol gawang lawan masing-masing.
Shahar yang kerap mampu membaca arah tendangan pemain Arema akhirnya bisa membendung sepakan penendang keempat Arema Hendro Siswanto. Zulkifli membuat Mitra Kukar di atas angin dengan menaklukkan Meiga. Gonzales yang mencetak dua gol untuk menghidupkan asa Arema justru mengalami kegagalan setelah sepakannya ditahan Shahar. Mitra Kukar pun melaju ke final.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Shahar Ginanjar Antar Mitra Kukar Tantang Semen Padang
Adu penalti terpaksa dilakukan setelah Arema mencatat kemenangan 2-1 di waktu normal. Hasil itu membuat laga menjadi agregat 3-3, karena Mitra Kukar memperoleh kemenangan dengan skor sama di leg pertama.
Babak pertama
Arema yang berusaha mengejar ketertinggalan di leg pertama mencoba menekan pertahanan Mitra Kukar. Namun tim tamu justru mengancam lebih dulu ketika laga baru berjalan dua menit. Sayangnya, tandukan Rizky Pellu masih menyamping di sisi kanan gawang Arema.
Upaya Arema untuk menjebol gawang Mitra Kukar membuahkan hasil pada menit ke-16 setelah eksekusi penalti Cristian Gonzales menaklukkan kiper Shahar Ginanjar. Hadiah penalti diberikan wasit yang menganggap Esteban Vizcarra didorong Arthur Cunha di kotak terlarang.
Laga sempat terhenti sekitar tujuh menit menyusul insiden antara Toni Espinossa Mossi dengan Abdul Gamal. Penggawa Arema dan Mitra Kukar pun bersitegang, sehingga memaksa ofisial kedua masuk ke dalam lapangan untuk menenangkan pemain. Usai tensi menurun, wasit memberikan kartu merah kepada Mossi dan Gamal.
Cunha membalas kesalahannya yang menjadi penyebab Arema mendapat hadiah penalti. Pemain asal Brasil ini menanduk bola sepak pojok untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-31. Mitra Kukar kembali unggul dengan agregat 3-2.
Namun kesalahan barisan belakang Mitra Kukar harus dibayar mahal. Dendi Santoso berhasil mencuri bola dari kaki pemain belakang tim tamu, dan memberikan umpan lambung matang kepada Gonzales. Striker veteran ini menanduk bola untuk mengubah papan skor menjadi 2-1 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
SIMAK JUGA
Jandia Eka Putra Cemerlang, Semen Padang Lolos Ke Final
Mitra Kukar Siapkan Taktik Ke Final
Arema Cronus Karantina Pemain & Ofisial
Jandia Eka Putra Cemerlang, Semen Padang Lolos Ke Final
Mitra Kukar Siapkan Taktik Ke Final
Arema Cronus Karantina Pemain & Ofisial
Babak kedua
Irama permainan antara Arema dan Mitra Kukar mengalami penurunan di awal babak kedua. Permainan cepat dan tinggi di babak pertama tidak terlihat pada lima menit pertama, karena pemain kedua tim tampak lebih berhati-hati.
Tidak perubahan berarti hingga laga berjalan satu jam. Arema yang memainkan Samsul Arif dan Hendro Siswanto sejak awal babak kedua pun belum menambah sengatan Singo Edan. Di lain sisi, Mitra Kukar berusaha menyegarkan permainan dengan memasukkan Yogi Rahardian dan Dinan Javier.
Arema mencoba memanfaatkan set-piece untuk memperbesar keunggulan mereka, tapi tidak membuahkan hasil. Peluang sempat diperoleh Hendro ketika menerima umpan terobosan Samsul di menit ke-69, tapi sepakannya masih menyamping di sisi kiri gawang Mitra Kukar.
Mitra Kukar harus bermain dengan sembilan orang pada menit ke-71 setelah Bayu Pradana diganjar kartu kuning keduanya. Walau sempat melakukan tekanan, tim Naga Mekes akhirnya lebih memperkuat barisan pertahanan mereka.
Peluang diperoleh Arema pada menit ke-83. Namun tendangan keras pemain pengganti I Gede Sukadana berhasil ditepis Shahar. Upaya Arema untuk mengubah papan skor tidak membuahkan hasil hingga 90 menit berakhir.
Adu penalti
Drama adu penalti dimulai dengan kegagalan dua eksekutor pertama masing-masing tim. Di kubu Arema, sepakan Gede Sukadana melambung di atas mistar, sedangkan Rudolof Yanto Basna melenceng di sisi kanan gawang.
Selanjutnya, Esteban Vizcarra sukses menaklukkan Shahar, dan Patrick Dos Santos memperdayai Kurnia Meiga. Begitu juga dengan Samsul Arif dan Rodrigo Ost Dos Santos yang sukses menjebol gawang lawan masing-masing.
Shahar yang kerap mampu membaca arah tendangan pemain Arema akhirnya bisa membendung sepakan penendang keempat Arema Hendro Siswanto. Zulkifli membuat Mitra Kukar di atas angin dengan menaklukkan Meiga. Gonzales yang mencetak dua gol untuk menghidupkan asa Arema justru mengalami kegagalan setelah sepakannya ditahan Shahar. Mitra Kukar pun melaju ke final.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Shahar Ginanjar Antar Mitra Kukar Tantang Semen Padang