• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia Siapa Pantas Gantikan Lionel Messi & Cristiano Ronaldo?

Bola

SBOBET
Journalist
Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Pertanyaan ini sudah mendarah daging dalam kehidupan fans sepakbola selama beberapa dekade terakhir. Semuanya memiliki opini dan semuanya harus memiliki favoritnya masing-masing. Namun bagi beberapa orang, seperti Johan Cruyff, ini bukan sebuah perdebatan yang sah.

"Ada perbedaan besar dalam hal menjadi pencetak gol yang hebat dan menjadi pemain terbaik,” ungkap legenda Belanda itu. "Semua perang yang memahami sepakbola tahun ini. Sungguh konyol menurut saya ketika beberapa orang berpikir bahwa Messi bukanlah yang terbaik. Ini sama sekali bukan tentang Cristiano. Ia adalah pemain yang fantastis, salah satu pencetak gol terbaik yang pernah ada. [Perdebatan] ini hanya bicara soal betapa luar biasanya Messi.”

Meskipun begitu, bagi yang lainnya, seperti Luis Figo, ini hanya perkara selera. "Ini hanya seperti memilih jamur putih atau kaviar,” ungkap mantan kapten Portugal itu.

Adapun di balik perdebatan itu ada fakta bahwa kedua pemain itu telah menghadirkan versi terbaik di antara mereka selama 10 tahun, menghasilkan sebuah duopoli dari keistimewaan yang belum pernah ada sebelumnya di sepakbola. Mereka telah mencapai tingkatan kualitas konsistense yang tak pernah terlihat sebelumnya, mendominasi Ballon d’Or sejak 2008 dan memenangkan setiap penghargaan Goal 50.



Ini merupakan era emas bagi kegemilangan individu – namun masih ada pertanyaan tentang apa yang terjadi ketika waktu menelan Ronaldo dan Messi. Benar, Ronaldo masih sempurna secara fisik, mengindikasikan kalau ia bisa terus bersinar di level tertinggi dalam empat atau lima tahun ke depan. Meskipun begitu, sang penyerang Real Madrid sekarang berusia 30 tahun dan tidak bisa dimungkiri kalau kekuatan hebatnya akan mulai meredup.

Messi, sementara itu, masih 28 tahun, jadi ia baru saja memasuki puncak karirnya, periode di mana kedewasaannya bersanding sempurna dengan kemampuan lahiriahnya. Namun, bintang Argentina itu lebih rentan terhadap cedera dibandingkan rival terberatnya Ronaldo dan masih jadi tanda tanya sampai berapa lama lagi ia bisa menahan akumulasi masalah itu sebelum karir tak masuk akalnya mulai menabrak dinding batas.

Jadi, ketika Messi dan Ronaldo mulai kembali menjadi manusia, siapa yang akan merebut posisi mereka dan bertanggung jawab untuk menjaga standar tinggi yang sudah ditetapkan oleh dua legenda tersebut?

Kandidat yang paling memungkinkan sejauh ini adalah pewaris [yang agak] alamiah bagi takhta Messi di Barcelona, Neymar. Bahkan sejak ia meletupkan karir di Santos, Neymar sudah diramalkan jadi bintang besar selanjutnya. Ia memang mengawali karirnya dengan lamban di Barcelona, tetapi ia tidak pernah mengecewakan.



Ia menanggung beban harapan satu negara di Piala Dunia tahun lalu di Brasil dan bermain layaknya anak kecil yang penuh kemerdekaan dan tidak takut akan kebesaran dunia – sebelum mengalami cedera parah karena ditabrak Juan Zuniga.

Tentu saja ada keraguan di balik rapuhnya fisik Neymar. Mantan pahlawan Kroasia dan AC Milan Zvonimir Boban mengungkapkan hal ini tahun lalu: "Bisakah Neymar memenangkan Ballon d’Or? Tidak dalam waktu dekat! Ia tidak sebagus itu, tidak setangguh itu. Ia memiliki bakat yang luar biasa, tetapi saat ini masih jauh dari kelas teratas. Ia takkan bisa jadi seperti Ronaldo, [Zlatan] Ibrahimovic atau [Andres] Iniesta – dan apalagi Messi.”

Walaupun begitu, statistik menunjukkan kalau Neymar melewati periode perkembangan yang hebat. Ia hanya mencetak 15 gol di semua kompetisi dalam debutnya di Spanyol. Musim lalu, ia mencapai angka 39. Lebih lagi, quattrick ke gawang Rayo Vallecano bulan lalu – yang, kebetulan, hadir dalam absennya Messi yang cedera – memastikan dirinya menembus catatan 60 gol bagi Barca dalam 79, rekor yang melampaui Cruyff.

Neymar juga membuktikan dirinya merupakan penakluk momen-momen krusial, sebagai buktinya ia mencetak gol di setiap pertandingan sejak delapan besar hingga final Liga Champions tahun lalu. Sebagai tambahan, Thomas Vermaelen belakangan mengakui kalau ia dan bek-bek Barcelona lainnya mendapat masalah yang sama dengan menghadapi Messi ketika harus menjaga Neymar. "Mereka memaksa mulut kami terus menganga,” kata sang bek Belgia. "Mereka berdua adalah setan!”

Satu-satunya hal yang mungkin menjegal bakat Neymar untuk mewarisi takhta Messi adalah masalah di luar lapangan. Malangnya, bintang Brasil tersebut selalu dihantui oleh masalah hukum terkait kasus transfernya dari Santos ke Camp Nou. Cruyff merasa khawatir dengan kontroversi yang rajin datang ini.

"Ia selalu menjadi pusat badai dalam beberapa hal di luar sepakbola,” ungkap ikon Barca itu. "Neymar harus bermain sepakbola untuk berkembang dan membenahi banyak area yang hanya bisa ia gapai dengan bermain sepakbola. Masalahnya adalah ia selalu dikaitkan dengan hal-hal negatif [di luar sepakbola].”

Dalam konteks bakat saja, takkan ada yang bisa menghentikan Neymar untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling tajam di pertandingan ini. Namun, ia bakal menghadapi kompetisi yang ketat untuk menjadi pemain terhebat dalam olahraga ini.



Ada Paul Pogba yang sudah diprediksi bakal sukses sejak ia masih remaja. Satu-satunya orang yang sepertinya keberatan adalah mantan manajernya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang membiarkan sang gelandang meninggalkan Old Trafford secara gratis demi bergabung ke Juventus pada 2013.

Manajer legendaris Skotlandia itu menyalahkan Mino Raiola atas transfer gratis Pogba ke Turin, tetapi sudah jelas kalau Ferguson tidak mengakui bakat gelandang tersebut, bahkan sampai berpendapat Juventus seharusnya menerima tawaran Barca senilai €80 juta untuk gelandang 22 tahun itu di musim panas lalu.

Sementara Pogba melakoni awal musim ini di bawah rata-rata, legenda Prancis Zinedine Zidane sama sekali tidak meragukan potensi rekan senegaranya itu. "Kata ‘salah’ bukanlah sesuatu yang biasanya Anda asosiasikan dengan Alex Ferguson selama di Manchester United, tetapi saya rasa itu merupakan sebuah kesalahan ketika ia membiarkan Paul Pogba pergi. Ia akan menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di Eropa dan ia adalah pewaris alamiah Paul Scholes, seseorang yang dengan berpusat pada dirinya, bisa dibangun sebuah tim.

Pandangan senada juga dimiliki oleh Rio Ferdinand, yang masih kecewa karena mantan klubnya tidak memperjuangkan Pogba mati-matian. "Saya langsung menyadari apa yang bisa ia lakukan dan betapa hebatnya ia suatu hari nanti,” ungkap mantan bek United itu. "Ia memiliki tinggi badan dan kekuatan Patrick Vieira dan kaki ballerina. Ia mencintai sepakbola dan ingin bermain dengan segera. Saya bakal dengan yakin memprediksi, kalau ia bebas cedera, Pogba akan menjadi pemain terbaik dunia dalam kurun waktu empat tahun. Ya, ia memang sehebat itu.”

Penjaga gawang Juventus dan Italia Gianluigi Buffon juga tahu sejak pandangan pertama kalau Pogba adalah pemain istimewa, salah satu pemain yang ia percaya bisa mengejar Messi dan Ronaldo.

"Setelah beberapa sesi latihan, kami menyaksikan betapa hebatnya ia. Ini pasti bukan pemain yang sama yang mereka lihat di Manchester – kami pikir mereka mungkin butuh kacamata. Saya tak pernah melihat seorang pemain yang sangat bagus di usianya, ia sangat kuat, sangat berbakat secara teknik, punya kemampuan hebat yang menyeluruh. Pogba bisa melakukan hal-hal yang hanya bisa dilakukan Pogba sendiri, mirip seperti Messi dan Ronaldo.”







Hanya waktu yang bisa menjawab, tentu saja, apakah Pogba atau Neymar yang bisa mendekati pencapaian Messi dan Ronaldo. Ini masih jauh dari mungkin. Bahkan Eden Hazard, yang diklaim oleh Jose Mourinho lebih baik dari Ronaldo musim lalu, mengakui kalau ia takkan bisa menyamai kemampuan mencetak gol yang sama rutinnya dengan sang bintang Portugal.

"Kadang-kadang saya bertanya kepada diri sendiri apakah saya bisa seperti Messi dan Ronaldo dan menciptakan 50 atau 60 gol dalam semusim,” ungkap winger Belgia itu. "Saya mencoba, tentu saja, tapi saya sadar kalau saya takkan pernah jadi pencetak gol sejati. Itu tidak ada dalam diri saya."

"Ini adalah perkara mental: ketika skor 2-0, tidak berpikir kalau itu cukup misalnya. Kadang saya berpikir setelah mencetak gol, ‘itu sudah cukup’. Saya tidak mengejar rekor seperti beberapa pemain – kalau saya bisa mencetak gol antara 15 dan 20 gol per musim, saya sudah sangat senang.”

Perbedaan di antara Messi dan Ronaldo dengan pemain lainnya adalah mereka tak pernah ragu dengan kemampuan mereka masing-masing, sementara di saat yang sama memiliki hasrat tak terpuaskan akan kesuksesan dan lebih banyak gol. Jadi untuk sekarang, mungkin sebaiknya kita menghargai mereka selagi kita bisa, karena suatu saat kita akan menyaksikan mereka berhenti bermain.

Seperti yang Diego Forlan, mantan penyerang United, katakan: "Kita beruntung bisa menyaksikan Ronaldo dan Messi di kondisi terbaik mereka. Nikmati mereka selama masih bermain; mereka berdua adalah bakal istimewa.”

liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Siapa Pantas Gantikan Lionel Messi & Cristiano Ronaldo?
 
Top