BIODATA
NAMA:
TEMPAT LAHIR:
TANGGAL LAHIR:
TEMPAT LAHIR:
TANGGAL LAHIR:
Leroy Sane
Essen, Jerman
11 Februari 1996
Essen, Jerman
11 Februari 1996
KARIER
Klub :
Timnas:
Timnas:
Schalke 04 (2014-sekarang)
Jerman U-19 (2014-sekarang)
Jerman U-19 (2014-sekarang)
Remaja 19 tahun itu tengah menjadi buah bibir menyusul debut impian di Liga Champions seminggu lalu. Berlaga di Santiago Bernabue, melawan Real Madrid, Sane yang dipercaya turun menggantikan Eric Maxim Choupo-Moting mencetak satu gol untuk membantu The Royal Blues membungkus kemenangan mengesankan 4-3. Walau tetap tereliminasi lewat agregat 5-4, performa Schalke dan Sane menuai pujian.
Hanya empat hari setelahnya, pemuda Jerman keturunan Senegal ini melanjutkan kecemerlangannya dengan membobol gawang Hertha Berlin pada penampilan pertamanya sebagai starter di Bundesliga Jerman (skor akhir 2-2).
Menyambut lesatan Sane, kami menyajikan sepuluh hal yang patut Anda ketahui mengenai jebolan Knappenschmiede, akademi Schalke, satu ini, seperti dilansir laman resmi Bundesliga.
DARAH OLAHRAGA
Sebagai anak dari kedua orang tua yang merupakan mantan atlet tenar, Leroy tampaknya telah digariskan bakal sukses di dunia olahraga. Ibunya, Regina Weber-Sane, adalah satu-satunya atlet wanita Jerman yang pernah meraih medali Olimpiade (perunggu) di cabang senam ritmik, sementara sang ayah, Souleman, merupakan eks pemain internasional Senegal yang menjadi andalan FC Nurnberg dan SG Wattenscheid dalam menggedor gawang lawan pada 1980-an. Penyerang yang biasa disapa "Sammy" itu mencetak 51 gol dalam 174 penampilan Bundesliga, dan 65 gol dibukukannya di Bundesliga 2 dari 152 laga.
IDOLA TERBAIK DUNIA
Leroy sesungguhnya tidak perlu mencari jauh-jauh untuk menemukan role model, namun Souleman mengaku putranya lebih mengidolakan sosok Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, dua pemain yang banyak dianggap terbaik di dunia saat ini. Fakta bahwa Leroy tidak punya satu pun memorabilia dari periodenya sebagai pemain pro juga bukan masalah buat sang ayah, tapi tersungging senyum ejekan di wajahnya saat ia menyatakan kepada majalah olahraga Jerman 11 Freunde bahwa Leroy "bergoyang seperti daun" (gemetar) dalam debut Liga Champions di Santiago Bernabeu.
BEKAL KEYAKINAN
Leroy memiliki dua saudara laki-laki yang sama-sama tergabung di Schalke. Kakaknya Kim (20) bermain untuk skuat U-23, sementara si adik Sidi berada di tim U-12. "Schalke menaruh keyakinan pada pemain muda dan banyak di antara mereka yang telah menapaki jenjang ke tim senior di sini, seperti Julian Draxler, Max Meyer, Donis Avdijaj, dan juga adik saya," papar Kim.
GEN HEBAT
Perjalanan Leroy menuju sepakbola profesional dimulai pada 2001 di akademi Wattenscheid, mantan klub ayahnya, yang hanya selemparan batu dari Gelsenkirchen. Ia pertama pindah ke Schalke pada 2005, namun sempat melalui tiga tahun di Bayer Leverkusen antara 2008-11 sebelum kembali ke pelukan Die Knappen. "Dia mewarisi gen hebat dari ayahnya. Kami berharap dia akan mengikuti jejaknya," ujar direktur olahraga Schalke Horst Heldt.
KONTRAK PRO
Terus menunjukkan progres secara konsisten, Sane pun disodori kontrak profesional pertamanya pada Maret 2014, yang mengikatnya sampai 30 Juni 2017. "Saya sangat bangga bisa terus bermain untuk klub masif seperti Schalke 04," kata sang youngster kala itu. Pihak klub pun tak kalah girang menyusul kesepakatan ini, dengan Heldt memuji Sane sebagai "pemain yang luar biasa berbakat".
UNJUK TAJI DI LEVEL JUNIOR
Pemberian kontrak pro dari Schalke tidak mengejutkan lantaran sebelumnya Sane telah membuktikan kemampuannya di tingkat junior dengan membawa Schalke U-19 melaju ke semi-final UEFA Youth League, di mana mereka dikalahkan Barcelona. "Dia telah menunjukkan kualitasnya di level tertinggi," demikian ujar Heldt. "Dia talenta masif yang mengundang ketertarikan dari banyak klub lain, tapi dia tidak pernah memikirkan tentang meninggalkan Schalke."
DEBUT BUNDESLIGA
Komitmen tinggi Sane untuk Die Konisgblauen akhirnya terbayar pada 20 April 2014 ketika ia masuk dari bangku cadangan untuk melakoni laga Bundesliga perdananya menggantikan sesama lulusan Knappenschmiede, Max Meyer, dalam kekalahan tim 3-1 di tangan VfB Stuttgart. Saat ini ia telah mengumpulkan tujuh penampilan lagi di liga untuk Schalke.
BUKA KERAN GOL
Sane membuka keran golnya untuk Schalke, sekaligus gol pertamanya di Bundesliga, pada Spieltag 15 musim ini. Kembali turun sebagai pemain pengganti di menit ke-74, kali ini untuk mengisi tempat Christian Fuchs, tak sampai sepuluh menit berselang sang youngster berhasil membukukan nama di papan skor melawan tim tamu FC Koln. Sayang, Schalke pada akhirnya tetap tumbang 2-1.
GEMILANG UNTUK PANSER MUDA
Tak cuma level klub, Sane juga sudah unjuk gigi di arena sepakbola antarnegara. Ia langsung mencetak gol kemenangan dalam debut untuk Jerman U-19 saat menundukkan Belanda pada 5 September 2014 di Cologne. Sekarang ia sudah mengemas lima cap untuk skuat besutan Markus Sorg, membuat dua gol.
LESATAN LIGA CHAMPIONS
Terlepas dari segala potensi yang telah diperlihatkannya, harus diakui bahwa nama Sane baru benar-benar mencuat secara global pada 10 Maret 2015, alias tepat sepekan silam, setelah ia memperdaya Iker Casillas di Madrid. Dengan gol dalam aksi pertamanya di Liga Champions, Sane kini menemani Meyer dan Draxler sebagai pencetak gol termuda Schalke di ajang nomor satu Eropa tersebut. Yakinlah, kecemerlangannya tak akan berhenti sampai di situ.
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Siapakah Leroy Sane?