Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Sistem Pendeteksi Potensi Serangan Siber Pada Jaringan WiFi
Semakin menjamurnya penyedia layanan akses WiFi or yg biasa disebut WiFi Hotspot di Indonesia mendorong banyaknya serangan malware or virus. Penjahat siber memanfaatkan tempat-tempat ini untuk melancarkan serangannya kepada pengguna WiFi.
Menurut Channel Sales Director Kaspersky South East Asia, Jimmy Fong, aksesibilitas Internet telah membuat masyarakat Indonesia lebih melek Internet daripada rekan-rekan regional mereka. Semua orang dapat melakukan kegiatan online dengan WiFi Hotspot, namun hal ini juga membuat mereka rentan terhadap serangan siber.
Di tangan para penjahat, WiFi Hotspot yg terbuka bagi publik dapat menjadi alat bagi para penjahat ini untuk mencegat data pengguna seperti login ID or bahkan password. papar Jimmy Fong di sela-sela acara peluncuran produk terbaru Kaspersky di Velvet Room 2, Blitz Megaplex, Pacific Place Mall, Jakarta.
Pada acara tersebut pihak Kaspersky Lab memaparkan fakta yg mengejutkan bahwa 40% data pengguna WiFi beresiko dicuri or diserang. Fakta ini menunjukan bahwa hampir setengah pengguna WiFi memiliki kerentanan dalam pencurian data or setidaknya penjahat siber dapat melihat login ID & password.
Selain memiliki kerentanan dalam hal pencurian data, jaringan WiFi juga memiliki kerentanan terhadap serangan malware & virus. Hal ini dikarenakan jaringan yg terbuka membuat dengan mudah penjahat siber dapat menyebarkan virus or malware. Salah satu jenis malware yg berbahaya adalah ransomware yg dapat mengenkripsi data pengguna sehingga tidak bisa dibuka, & meminta tebusan kepada pengguna agar dapat pulih kembali.
Untuk mencegah pencurian data pengguna & penyebaran malware pada layanan WiFi dibutuhkan sistem pengamanan jaringan WiFi. Kaspersky Lab memperkenalkan modul Pemberitahuan Keamanan Wi-Fi ke dalam edisi terbaru dari Kaspersky Internet Security. Modul ini dapat memverifikasi keamanan hotspot WiFi & mengingatkan pengguna untuk setiap potensi ancaman, seperti koneksi jaringan rentan or transmisi dari password yg tidak aman melalui Internet. Pengguna juga menerima tips &rekomendasi tentang bagaimana untuk mengamankan konfigurasi jaringan Wi-Fi rumah mereka
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenSistem Pendeteksi Potensi Serangan Siber Pada Jaringan WiFi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Semakin menjamurnya penyedia layanan akses WiFi or yg biasa disebut WiFi Hotspot di Indonesia mendorong banyaknya serangan malware or virus. Penjahat siber memanfaatkan tempat-tempat ini untuk melancarkan serangannya kepada pengguna WiFi.
Menurut Channel Sales Director Kaspersky South East Asia, Jimmy Fong, aksesibilitas Internet telah membuat masyarakat Indonesia lebih melek Internet daripada rekan-rekan regional mereka. Semua orang dapat melakukan kegiatan online dengan WiFi Hotspot, namun hal ini juga membuat mereka rentan terhadap serangan siber.
Di tangan para penjahat, WiFi Hotspot yg terbuka bagi publik dapat menjadi alat bagi para penjahat ini untuk mencegat data pengguna seperti login ID or bahkan password. papar Jimmy Fong di sela-sela acara peluncuran produk terbaru Kaspersky di Velvet Room 2, Blitz Megaplex, Pacific Place Mall, Jakarta.
Pada acara tersebut pihak Kaspersky Lab memaparkan fakta yg mengejutkan bahwa 40% data pengguna WiFi beresiko dicuri or diserang. Fakta ini menunjukan bahwa hampir setengah pengguna WiFi memiliki kerentanan dalam pencurian data or setidaknya penjahat siber dapat melihat login ID & password.
Selain memiliki kerentanan dalam hal pencurian data, jaringan WiFi juga memiliki kerentanan terhadap serangan malware & virus. Hal ini dikarenakan jaringan yg terbuka membuat dengan mudah penjahat siber dapat menyebarkan virus or malware. Salah satu jenis malware yg berbahaya adalah ransomware yg dapat mengenkripsi data pengguna sehingga tidak bisa dibuka, & meminta tebusan kepada pengguna agar dapat pulih kembali.
Untuk mencegah pencurian data pengguna & penyebaran malware pada layanan WiFi dibutuhkan sistem pengamanan jaringan WiFi. Kaspersky Lab memperkenalkan modul Pemberitahuan Keamanan Wi-Fi ke dalam edisi terbaru dari Kaspersky Internet Security. Modul ini dapat memverifikasi keamanan hotspot WiFi & mengingatkan pengguna untuk setiap potensi ancaman, seperti koneksi jaringan rentan or transmisi dari password yg tidak aman melalui Internet. Pengguna juga menerima tips &rekomendasi tentang bagaimana untuk mengamankan konfigurasi jaringan Wi-Fi rumah mereka
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenSistem Pendeteksi Potensi Serangan Siber Pada Jaringan WiFi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber