Para teroris telah mengubah strategi komunikasinya dalam menghindari pengintaian dari pihak penegak hukum setelah Edward Snowden membocorkan informasi pengintaian yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika Serikat, NSA. Snowden menyebabkan teroris mengubah strategi. Informasi ini disampaikan oleh direktur lembaga kontra-teroris Inggris, Office for Security and Counter Terrorism (OSCT), Stephen Phipson pada hari ini.
Stephen Phipson menyatakan bahwa setelah terjadinya kebocoran informasi yang dirilis oleh Snowden di harian Guardian, telah terjadi reduksi secara substansial pada metode komunikasi yang dilakukan oleh para teroris.
Phipson menambahkan efek Snowden telah membuat pekerjaan intelijen untuk melacak keberadaan teroris. Ini membuat lebih sulit untuk melacak aktivitas dan aktivitas illegal para teroris, papar Phipson.
Dia kemudian menambahkan bahwa informasi sensitif yang dibocorkan oleh Edward Snowden telah memberikan efek yang buruk bagi keamanan nasional. Pada dasarnya anda melihat orang yang menggunakan metode yang dia (re : Snowden) bocorkan mengenai cara yang pemerintah gunakan untuk melacak terorisme dan sebagai konsekuensinya teroris akan mencoba untuk menggunakan metode lain, kita harus lebih gesit, Phipson menambahkan.
Seperti yang kita ketahui setelah melarikan diri dari Amerika Serikat, Edward Snowden membeberkan modus-modus dan target-target pengintaian yang dilakukan oleh lembaga intelijen Amerika Serikat pada harian Guardian, NSA. Snowden juga membeberkan bahwa NSA telah mengembangkan program rahasia Prism. Snowden menyatakan bahwa NSA mengambil data-data pribadi pengguna Facebook, Google, Yahoo dan website lainnya.
Karena perbuatannya ini Snowden berada dalam pengejaran pemerintah Amerika Serikat. Dalam pengejarannya Snowden menghadapi tuntutan penjara 30 tahun. Snowden dituntut oleh jaksa untuk pelanggaran UU Spionase. Hingga saat ini Snowden masih berada dalam pengejaran pemerintah Amerika Serikat, dan Snowden masih berada dalam lindungan suaka pemerintah Rusia.
Sebelum mendapatkan suaka dari Rusia, Snowden sempat tinggal selama enam minggu di Bandar Udara Moskow, dikarenakan asalnya Amerika Serikat menarik paspor dan visa Snowden. Rusia akhirnya menjadi negara yang dipilih oleh Snowden setelah Venezuela, Bolivia dan Nikaragua juga menawarkan suaka kepada Snowden.
Stephen Phipson menyatakan bahwa setelah terjadinya kebocoran informasi yang dirilis oleh Snowden di harian Guardian, telah terjadi reduksi secara substansial pada metode komunikasi yang dilakukan oleh para teroris.
Phipson menambahkan efek Snowden telah membuat pekerjaan intelijen untuk melacak keberadaan teroris. Ini membuat lebih sulit untuk melacak aktivitas dan aktivitas illegal para teroris, papar Phipson.
Dia kemudian menambahkan bahwa informasi sensitif yang dibocorkan oleh Edward Snowden telah memberikan efek yang buruk bagi keamanan nasional. Pada dasarnya anda melihat orang yang menggunakan metode yang dia (re : Snowden) bocorkan mengenai cara yang pemerintah gunakan untuk melacak terorisme dan sebagai konsekuensinya teroris akan mencoba untuk menggunakan metode lain, kita harus lebih gesit, Phipson menambahkan.
Seperti yang kita ketahui setelah melarikan diri dari Amerika Serikat, Edward Snowden membeberkan modus-modus dan target-target pengintaian yang dilakukan oleh lembaga intelijen Amerika Serikat pada harian Guardian, NSA. Snowden juga membeberkan bahwa NSA telah mengembangkan program rahasia Prism. Snowden menyatakan bahwa NSA mengambil data-data pribadi pengguna Facebook, Google, Yahoo dan website lainnya.
Karena perbuatannya ini Snowden berada dalam pengejaran pemerintah Amerika Serikat. Dalam pengejarannya Snowden menghadapi tuntutan penjara 30 tahun. Snowden dituntut oleh jaksa untuk pelanggaran UU Spionase. Hingga saat ini Snowden masih berada dalam pengejaran pemerintah Amerika Serikat, dan Snowden masih berada dalam lindungan suaka pemerintah Rusia.
Sebelum mendapatkan suaka dari Rusia, Snowden sempat tinggal selama enam minggu di Bandar Udara Moskow, dikarenakan asalnya Amerika Serikat menarik paspor dan visa Snowden. Rusia akhirnya menjadi negara yang dipilih oleh Snowden setelah Venezuela, Bolivia dan Nikaragua juga menawarkan suaka kepada Snowden.