PT Gelora Trisula Semesta (GTS) berjanji akan memberikan penilaian objektif atas kasus kerusuhan antarsuporter yang terjadi dalam pertandingan Persegres Gresik United kontra PS TNI di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 akhir pekan kemarin.
Perwakilan PT GTS, yakni direktur kompetisi Ratu Tisha, anggota Komisi Disiplin (Komdis) Yeyen Tumena, serta kepala keamanan Nugroho Setiawan menyambangi Gresik, Rabu (25/5). Hasil kunjungan itu akan dibawa ke sidang Komdis, Kamis (26/5).
"Kedatangan kami ke sini dalam rangka bertemu dengan pihak Persegres untuk kroscek mengenai insiden bentrok yang melibatkan Ultrasmania [suporter Grsik United] dan PS TNI,” ungkap Ratu Tisha.
"Jadi untuk menentukan siapa yang salah, dan siapa yang akan terkena sanksi, mohon maaf belum bisa kami ungkapkan saat ini. Semua baru akan bisa kami klarifikasi, setelah semua proses sidang dilangsungkan.”
Sementara Yeyen menambahkan, pihaknya akan berusaha sangat objektif dalam mengumpulkan data dan fakta di lapangan supaya kasus ini bisa mendapatkan solusi terbaik di kemudian hari.
"Kami akan bekerja dan laporkan semua dalam sidang Komdis sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan,” ucap mantan pemain timnas jebolan Primavera ini.
Selepas mengelilingi Stadion Petrokimia, rombongan PT GTS juga mampir ke kantor sekretariat Gresik United untuk mendapatkan data laporan kronologi resmi dari ketua panpel Gresik United, denah stadion, serta data pendukung lain yang diperlukan.
"Situasi dalam pertandingan sepakbola kan tidak selalu sama. Jadi, butuh penanganan yang berbeda-beda. Untuk itu dibutuhkan manajemen risiko. Ini yang nantinya akan kami sosialisasikan kepada semua klub,” sahut Nugroho.
Sementara itu, ketua panpel Gresik United Choirul Anam mengatakan, pihaknya sangat terbuka dengan kehadiran tim investigasi PT GTS. Ia pun menyatakan telah memberikan data dan kesaksian yang dibutuhkan sesuai dengan fakta.
"Tak ada yang kami tutupi. Laporan kronologi kejadian sesuai dengan data dan fakta yang terjadi di lapangan. Apapun keputusannya saya serahkan sepenuhnya kepada Komdis. Saya yakin mereka adalah orang-orang yang profesional, sehingga bisa menilai secara bijaksana dalam melihat kasus ini,” tutur Anam. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Soal Kerusuhan Suporter, PT GTS Janji Objektif
Perwakilan PT GTS, yakni direktur kompetisi Ratu Tisha, anggota Komisi Disiplin (Komdis) Yeyen Tumena, serta kepala keamanan Nugroho Setiawan menyambangi Gresik, Rabu (25/5). Hasil kunjungan itu akan dibawa ke sidang Komdis, Kamis (26/5).
"Kedatangan kami ke sini dalam rangka bertemu dengan pihak Persegres untuk kroscek mengenai insiden bentrok yang melibatkan Ultrasmania [suporter Grsik United] dan PS TNI,” ungkap Ratu Tisha.
"Jadi untuk menentukan siapa yang salah, dan siapa yang akan terkena sanksi, mohon maaf belum bisa kami ungkapkan saat ini. Semua baru akan bisa kami klarifikasi, setelah semua proses sidang dilangsungkan.”
Sementara Yeyen menambahkan, pihaknya akan berusaha sangat objektif dalam mengumpulkan data dan fakta di lapangan supaya kasus ini bisa mendapatkan solusi terbaik di kemudian hari.
SIMAK JUGA
Pemain Gresik United Sesalkan Kerusuhan Suporter
Presdir PS TNI Janji Kejadian Di Gresik Takkan Terulang
Kerusuhan Suporter Terulang Lagi, Menpora Akan Berhentikan TSC
Pemain Gresik United Sesalkan Kerusuhan Suporter
Presdir PS TNI Janji Kejadian Di Gresik Takkan Terulang
Kerusuhan Suporter Terulang Lagi, Menpora Akan Berhentikan TSC
"Kami akan bekerja dan laporkan semua dalam sidang Komdis sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan,” ucap mantan pemain timnas jebolan Primavera ini.
Selepas mengelilingi Stadion Petrokimia, rombongan PT GTS juga mampir ke kantor sekretariat Gresik United untuk mendapatkan data laporan kronologi resmi dari ketua panpel Gresik United, denah stadion, serta data pendukung lain yang diperlukan.
"Situasi dalam pertandingan sepakbola kan tidak selalu sama. Jadi, butuh penanganan yang berbeda-beda. Untuk itu dibutuhkan manajemen risiko. Ini yang nantinya akan kami sosialisasikan kepada semua klub,” sahut Nugroho.
Sementara itu, ketua panpel Gresik United Choirul Anam mengatakan, pihaknya sangat terbuka dengan kehadiran tim investigasi PT GTS. Ia pun menyatakan telah memberikan data dan kesaksian yang dibutuhkan sesuai dengan fakta.
"Tak ada yang kami tutupi. Laporan kronologi kejadian sesuai dengan data dan fakta yang terjadi di lapangan. Apapun keputusannya saya serahkan sepenuhnya kepada Komdis. Saya yakin mereka adalah orang-orang yang profesional, sehingga bisa menilai secara bijaksana dalam melihat kasus ini,” tutur Anam. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Soal Kerusuhan Suporter, PT GTS Janji Objektif