Pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan mengungkapkan, Fernando Soler seharusnya tidak mengambil eksekusi penalti ketika Pesut Etam menyingkirkan PSGC Ciamis di semi-final Divisi Utama Liga Indonesia kemarin.
Pusamania mendapat kesempatan emas di menit ke-53 untuk memecahkan kebuntuan saat wasit menunjuk titik putih, menyusul pelanggaran handsball Morris Power. Namun eksekusi Soler dapat ditepis M Irpan
"Sebenarnya, Danilo [Fernando] penendang pertama, dan Soler penendang kedua. Mungkin saat itu Soler terlalu percaya diri. Saya juga sudah berteriak kepada Soler untuk memberikan kepada Danilo,” ungkap Iwan.
Mengenai jalannya pertandingan, Iwan mengakui timnya sempat kesulitan menghadapi PSGC. Bahkan Iwan tidak segan-segan memberikan apresiasi kepada Abdul Basid dan kawan-kawan.
"Pertandingan lancar, tidak ada [kendala] yang berarti. PSGC bermain lepas. Sebagai tim pengganti, mereka bermain tanpa beban. Apresiasi untuk mereka. Di sisi kami, para pemain terlihat nervous. Beberapa pihak yang mengunggulkan kami juga menjadi tekanan,” papar Iwan.
Saat ditanya tentang kesiapan PBFC menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim depan, Iwan mengakui, dirinya sempat dipanggil oleh pemilik PBFC, Nabil Husein, untuk membahasnya.
"Setelah menang dari Persis Solo, saya sempat dipanggil pak Nabil untuk membahas persiapan musim depan. Namun, saya lebih fokus bagaimana caranya bisa menang di laga ini. Tapi, saya sudah sampaikan rekomendasi pemain secara langsung,” jelas Iwan.
Sementara itu, pelatih PSGC Heri Rafni Kotari mengakui kekalahan timnya disebabkan beda kelas. Meski begitu, Heri bangga dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya dengan memberikan perlawanan sengit.
"Kualitas tim lawan sungguh bagus, termasuk pelatih. Tim kami bermain tanpa beban, kami hanya bermain sepakbola saja. Tapi seperti yang rekan-rekan [media] lihat, kami bisa merepotkan PBFC. Salut terhadap tim saya, dan selamat buat Borneo," tambah Heri. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Soal Penalti, Fernando Soler Abaikan Instruksi Pelatih
Pusamania mendapat kesempatan emas di menit ke-53 untuk memecahkan kebuntuan saat wasit menunjuk titik putih, menyusul pelanggaran handsball Morris Power. Namun eksekusi Soler dapat ditepis M Irpan
"Sebenarnya, Danilo [Fernando] penendang pertama, dan Soler penendang kedua. Mungkin saat itu Soler terlalu percaya diri. Saya juga sudah berteriak kepada Soler untuk memberikan kepada Danilo,” ungkap Iwan.
Mengenai jalannya pertandingan, Iwan mengakui timnya sempat kesulitan menghadapi PSGC. Bahkan Iwan tidak segan-segan memberikan apresiasi kepada Abdul Basid dan kawan-kawan.
"Pertandingan lancar, tidak ada [kendala] yang berarti. PSGC bermain lepas. Sebagai tim pengganti, mereka bermain tanpa beban. Apresiasi untuk mereka. Di sisi kami, para pemain terlihat nervous. Beberapa pihak yang mengunggulkan kami juga menjadi tekanan,” papar Iwan.
Saat ditanya tentang kesiapan PBFC menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim depan, Iwan mengakui, dirinya sempat dipanggil oleh pemilik PBFC, Nabil Husein, untuk membahasnya.
"Setelah menang dari Persis Solo, saya sempat dipanggil pak Nabil untuk membahas persiapan musim depan. Namun, saya lebih fokus bagaimana caranya bisa menang di laga ini. Tapi, saya sudah sampaikan rekomendasi pemain secara langsung,” jelas Iwan.
Sementara itu, pelatih PSGC Heri Rafni Kotari mengakui kekalahan timnya disebabkan beda kelas. Meski begitu, Heri bangga dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya dengan memberikan perlawanan sengit.
"Kualitas tim lawan sungguh bagus, termasuk pelatih. Tim kami bermain tanpa beban, kami hanya bermain sepakbola saja. Tapi seperti yang rekan-rekan [media] lihat, kami bisa merepotkan PBFC. Salut terhadap tim saya, dan selamat buat Borneo," tambah Heri. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Soal Penalti, Fernando Soler Abaikan Instruksi Pelatih