05/02/2015
Berita yg cukup mengejutkan telah diumumkan oleh Sony, perusahaan multinasional dari Jepang yg berkecimpung di berbagai industri elektronik & media. Sony Online Entertainment, anak perusahaan dari Sony yg berfokus pada pengembangan & penerbitan game online secara resmi telah diakuisisi oleh Colombus Nova, sebuah perusahaan investor yg terlibat dalam pengembangan layanan musik digital Rhapsody & layanan video call Rabbit.
Sony Online Entertainment sendiri akan diubah namanya menjadi Daybreak Game Company & akan bertindak sebagai studio independen. Bagi para gamer hal ini nyaris tidak mengubah apapun, karena Sony menjual studio tersebut secara keseluruhan, baik itu aset, karyawan, sampai semua game yg telah dirilis maupun masih sedang dikembangkan oleh Sony Online Entertainment.
Tidak sering saya mendengar informasi seperti ini. Biasanya perusahaan investor cenderung lebih sering melakukan investasi pada studio-studio game yg masih baru & didukung dalam bentuk modal usaha yg tentunya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan membeli sebuah studio yg telah terbentuk lama beserta dengan asetnya. Seperti yg dilansir oleh Recode pada bulan Mei 2014 lalu Sony Online Entertainment melaporkan kerugian sebesar 60 juta dolar. Hal ini diduga menjadi alasan dari penjualan Sony Online Entertainment pada Colombus Nova.
Cek detail mengenai game terbaru studio ini yg baru rilis pertengahan Januari, H1Z1
Sony Online Entertainment adalah studio game, yg seperti namanya, berfokus pada game online. Saat ini sudah terdapat cukup banyak game yg berhasil ditelurkan oleh studio ini seperti Planetside 2, DC Universe Online, Everquest, Everquest II, & Dragon’s Prophet. Tidak hanya itu, Sony Online Entertainment (atau lebih tepatnya Daybreak Game Company) saat ini juga sedang mengembangkan Everquest Landmark & H1Z1.Kita hanya bisa berharap proses akuisisi ini bisa membantu Daybreak dalam menghasilkan game yg lebih berkualitas. Semoga sukses Daybreak Game Company!
Dikutip dari sini
Berita yg cukup mengejutkan telah diumumkan oleh Sony, perusahaan multinasional dari Jepang yg berkecimpung di berbagai industri elektronik & media. Sony Online Entertainment, anak perusahaan dari Sony yg berfokus pada pengembangan & penerbitan game online secara resmi telah diakuisisi oleh Colombus Nova, sebuah perusahaan investor yg terlibat dalam pengembangan layanan musik digital Rhapsody & layanan video call Rabbit.
Sony Online Entertainment sendiri akan diubah namanya menjadi Daybreak Game Company & akan bertindak sebagai studio independen. Bagi para gamer hal ini nyaris tidak mengubah apapun, karena Sony menjual studio tersebut secara keseluruhan, baik itu aset, karyawan, sampai semua game yg telah dirilis maupun masih sedang dikembangkan oleh Sony Online Entertainment.
Tidak sering saya mendengar informasi seperti ini. Biasanya perusahaan investor cenderung lebih sering melakukan investasi pada studio-studio game yg masih baru & didukung dalam bentuk modal usaha yg tentunya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan membeli sebuah studio yg telah terbentuk lama beserta dengan asetnya. Seperti yg dilansir oleh Recode pada bulan Mei 2014 lalu Sony Online Entertainment melaporkan kerugian sebesar 60 juta dolar. Hal ini diduga menjadi alasan dari penjualan Sony Online Entertainment pada Colombus Nova.
Cek detail mengenai game terbaru studio ini yg baru rilis pertengahan Januari, H1Z1
Sony Online Entertainment adalah studio game, yg seperti namanya, berfokus pada game online. Saat ini sudah terdapat cukup banyak game yg berhasil ditelurkan oleh studio ini seperti Planetside 2, DC Universe Online, Everquest, Everquest II, & Dragon’s Prophet. Tidak hanya itu, Sony Online Entertainment (atau lebih tepatnya Daybreak Game Company) saat ini juga sedang mengembangkan Everquest Landmark & H1Z1.Kita hanya bisa berharap proses akuisisi ini bisa membantu Daybreak dalam menghasilkan game yg lebih berkualitas. Semoga sukses Daybreak Game Company!
Dikutip dari sini