22/12/2014
Video game sering menjadi media yg sukses menyampaikan kisah heroik dari karakter utamanya. Di antara kisah-kisah para pahlawan tersebut, tentunya selalu ada figur orang tua baik yg jelas-jelasan ditampilkan maupun yg hanya muncul sekilas / tidak secara langsung. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa karakter ibu dalam video game jelas sangat tertutup dibandingkan dengan karakter ayah.
Kita bisa saja menemukan dengan mudah game dengan sosok ayah yg spesial (baik ayah kandung maupun sekedar peran saja) seperti tokoh Lee dalam The Walking Dead, Joel dalam The Last of Us, Teo McDohl dalam Suikoden, & lain sebagainya. Tapi menemukan sosok ibu yg benar-benar muncul dalam sebuah game sangatlah susah. Biasanya ibu berperan sebagai simbol rumah, seperti yg muncul di seri Pokmon / di Chrono Trigger di mana karakter utama akan meninggalkan rumah mereka yg hanya dihuni oleh sang ibu dengan keberadaan sosok ayah yg absen.
WARNING! Artikel ini mengandung spoiler untuk Suikoden V, Chrono Trigger, dan Xenogears. Serta spoiler ringan untuk Child of Light. Kalau kamu berniat untuk memainkan seluruh game tersebut, lewatkan bagian yg bersangkutan ya.
Oleh karena itu, pada tanggal 22 Desember 2014 ini yg bertepatan dengan Hari Ibu, saya berniat untuk membahas beberapa tokoh ibu paling menarik yg ada di video game. Beberapa ibu yg muncul di game ini mungkin tidak akan seperti yg kamu bayangkan perannya. Tapi tetap saja karakter-karakter di bawah ini adalah beberapa karakter ibu paling menarik yg akan kamu temukan dalam video game. Tanpa basa-basi lagi, berikut pembahasan utamanya:
Arshtat Falenas (Suikoden V)
Di empat game utama Suikoden, kita disajikan dengan sosok Ayah yg sangat menarik. Mulai dari Teo McDohl di Suikoden, Hao Genkaku di Suikoden II, Wyatt Lightfellow di Suikoden III, serta Glen Cott di Suikoden IV. Suikoden V sendiri tidak kehilangan sosok ayah yg kali ini muncul dalam wujud Ferid Egan, tapi bedanya kali ini sosok ayah tersebut muncul bersama dengan sosok ibu yg tidak kalah luar biasa yaitu Arshtat Falenas.
Sebagai sebuah kerajaan (atau keratuan, karena disebut sebagai Queendom of Falena), Arshtat mengemban tugas yg berat tidak hanya sebagai ibu tapi juga sebagai pemimpin. Dalam game, Arshtat digambarkan sebagai seorang ibu yg sangat penyayang, tapi pengaruh dari Sun Rune yg dia kenakan sering kali membuatnya tidak bisa mengontrol emosi & membuat hubungan dengan anaknya serta orang-orang sekitar menjadi buruk. Menurut saya pribadi, konflik internal yg dialami oleh Arshtat ini bisa dibilang merupakan salah satu konflik internal terbaik yg ada di video game.
Tidak sampai di situ saja, Arshtat juga menunjukkan kehebatannya sebagai seorang ibu dengan cara yg sangat mulia. Sampai akhir hayatnya sekalipun, satu-satunya hal yg dia pikirkan adalah keselamatan kedua anaknya. Sungguh seorang ibu yg sangat mulia.
Lara (Chrono Trigger)
Peran seorang ibu sangatlah minor di game Chrono Trigger. Beberapa orang mungkin hanya mengingat Ibu Chrono saja yg muncul di awal game untuk membangunkan Chrono, padahal karakter ibu terbaik yg ada di game ini justru jatuh kepada Lara, ibu dari Lucca.
Lara memang juga memiliki peran yg sedikit, tapi sedikitnya peran tersebut betul-betul bermakna untuk cerita Chrono Trigger secara keseluruhan.
Beberapa tahun sebelum kejadian di Chrono Trigger dimulai, Lara mengalami kecelakaan di laboratorium milik suaminya, Taban. Kecelakaan ini terjadi akibat Lucca yg masih kecil bermain-main di laboratorium tersebut. Demi menyelamatkan Lucca yg hampir celaka, Lara mengorbankan dirinya. Meskipun selamat, semenjak kecelakaan itu Lara kehilangan kemampuan untuk berjalan.
Cek juga review nostalgia dari salah satu RPG terbaik sepanjang masa ini
Di bagian pertengahan sampai akhir game, pemain akan memiliki kesempatan untuk kembali ke masa lalu, & mencegah terjadinya kecelakaan tersebut. Saat adegan ditampilkan, kamu akan bisa melihat betapa hebatnya Lara sebagai seorang ibu yg tidak berpikir panjang untuk menyelamatkan anaknya yg dalam bahaya. Jika kamu berhasil menyelamatkan Lara, saat kembali ke masa depan Lara akan muncul dengan kemampuan berjalan & sifat yg lebih periang daripada ketika tidak bisa berjalan.
Ibu dari Aurora (Child of Light)
Child of Light adalah sebuah game dengan cerita yg jelas terinspirasi berat oleh dongeng-dongeng klasik Eropa. Sampai pertengahan game, kamu akan disajikan dengan cerita standar yg melibatkan seorang ayah yg sakit, serta seorang ibu tiri yg kejam. Tapi semakin mendekati akhir permainan, kamu akan ditunjukkan bahwa berbeda dengan dongeng pada umumnya, kisah Aurora di Child of Light sangat berhubungan erat dengan peran ibu sebagai pelindung & pendukung anaknya.
Child of Light merupakan salah satu game favorit saya tahun ini, cek ulasan lengkapnya untuk tahu kenapa
Mendekati akhir game, saat semuanya nampak begitu tidak ada harapan, sang ibu muncul di hadapan Aurora dengan membawa bantuan moral & sedikit bumbu supernatural (game ini berlatar belakang di dunia sihir dengan karakter yg bisa terbang, jadi bukan supernatural juga sih). Saya tidak akan menjelaskan lebih jauh lagi tentang Child of Light karena game ini tergolong masih baru dibandingkan dengan game lainnya yg ada di dalam daftar. Tapi setidaknya Child of Light berhasil menyajikan sebuah dongeng indah yg tidak sebatas hubungan antara anak, ayah, & ibu tiri yg jahat.
Miang Hawwa (Xenogears)
Ibu yg satu ini memang paling unik. Apakah karakter Miang Hawwa adalah seorang ibu yg baik? Tergantung dari mana kamu melihatnya. Miang Hawwa dari game fenomenal Xenogears bukanlah sekedar ibu dari seorang anak, tapi dia adalah ibu dari seluruh manusia yg hidup di planet tempat Xenogears berlangsung. Dia memiliki peran yg sangat penting dalam hidupnya sebagai orang yg harus membangkitkan kehidupan di planet baru dengan tujuan akhir untuk bisa membangkitkan Deus (Deus adalah bahasa Latin dari Tuhan, ya game ini memang cukup kontroversial).
Meskipun kontroversial, Xenogears juga bisa dibilang termasuk RPG yg berkualitas sangat tinggi. Cek ulasan lengkapnya di sini
Miang yg ada di Xenogears muncul dalam berbagai wujud. Setiap wanita yg lahir di dunia punya kemungkinan menjadi tempat hinggap dari kesadaran Miang. Jika seseorang wanita sukses menjadi seorang Miang, maka dia akan mewarisi memori dari seluruh Miang yg telah hidup selama ribuan tahun. Sayangnya Miang bisa dibilang bukanlah seorang sosok ibu yg baik karena memang tujuan utamanya adalah membangkitkan Deus, bukan mendidik anak. Sebelum menghinggapi Miang yg kita kenal di game, Miang menghinggapi Ibu kandung Fei Fong Wong, Karen Wong, yg kemudian melakukan eksperimen gila-gilaan terhadap Fei. Eksperimen ini menyebabkan lahirnya kepribadian alternatif Fei yg brutal bernama Id.
Meskipun begitu, di akhir hayatnya, Karen sempat kembali ke kesadarannya sebagai seorang ibu hanya untuk merasakan serangan yg mengakhiri nyawanya, namun menyelamatkan nyawa Fei. Bahkan saat dalam pengaruh jahat yg kuat pun, Karen Wong masih bisa menunjukkan perasaan sayangnya sebagai seorang ibu & menghilangkan pengaruh yg telah ada di dirinya selama bertahun-tahun.
Mama (Cooking Mama)
Kalau yg ini sih tidak perlu penjelasan panjang lebar. Apapun masalah yg kamu hadapi di dapur, jangan khawatir karena … “Mama will help you!“.
Sampai di situ dulu pembahasan tentang karakter-karakter ibu paling menarik yg ada di video game. Tentu saja masih ada banyak sekali karakter ibu menarik lainnya seperti Ibu Oliver dari Ni no Kuni, Dr. Tenenbaum dari Bioshock, / bahkan Queen Brahne dari Final Fantasy IX. Tapi mari kita simpan karakter-karakter tersebut untuk Hari Ibu tahun depan, / mungkin untuk momen-momen spesial lainnya.
Untuk sekarang, jangan lupa sampaikan selamat Hari Ibu ke ibu kalian ya jika masih ada ya. Selamat Hari Ibu juga untuk pembaca N3 yg mungkin sudah punya momongan!Oh iya selain artikel video game spesial Hari Ibu, kami juga punya artikel spesial Hari Valentine, Hari Buruh, serta Pemilu lo. Jangan lupa cek ya.
Dikutip dari sini
Video game sering menjadi media yg sukses menyampaikan kisah heroik dari karakter utamanya. Di antara kisah-kisah para pahlawan tersebut, tentunya selalu ada figur orang tua baik yg jelas-jelasan ditampilkan maupun yg hanya muncul sekilas / tidak secara langsung. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa karakter ibu dalam video game jelas sangat tertutup dibandingkan dengan karakter ayah.
Kita bisa saja menemukan dengan mudah game dengan sosok ayah yg spesial (baik ayah kandung maupun sekedar peran saja) seperti tokoh Lee dalam The Walking Dead, Joel dalam The Last of Us, Teo McDohl dalam Suikoden, & lain sebagainya. Tapi menemukan sosok ibu yg benar-benar muncul dalam sebuah game sangatlah susah. Biasanya ibu berperan sebagai simbol rumah, seperti yg muncul di seri Pokmon / di Chrono Trigger di mana karakter utama akan meninggalkan rumah mereka yg hanya dihuni oleh sang ibu dengan keberadaan sosok ayah yg absen.
WARNING! Artikel ini mengandung spoiler untuk Suikoden V, Chrono Trigger, dan Xenogears. Serta spoiler ringan untuk Child of Light. Kalau kamu berniat untuk memainkan seluruh game tersebut, lewatkan bagian yg bersangkutan ya.
Oleh karena itu, pada tanggal 22 Desember 2014 ini yg bertepatan dengan Hari Ibu, saya berniat untuk membahas beberapa tokoh ibu paling menarik yg ada di video game. Beberapa ibu yg muncul di game ini mungkin tidak akan seperti yg kamu bayangkan perannya. Tapi tetap saja karakter-karakter di bawah ini adalah beberapa karakter ibu paling menarik yg akan kamu temukan dalam video game. Tanpa basa-basi lagi, berikut pembahasan utamanya:
Arshtat Falenas (Suikoden V)
Di empat game utama Suikoden, kita disajikan dengan sosok Ayah yg sangat menarik. Mulai dari Teo McDohl di Suikoden, Hao Genkaku di Suikoden II, Wyatt Lightfellow di Suikoden III, serta Glen Cott di Suikoden IV. Suikoden V sendiri tidak kehilangan sosok ayah yg kali ini muncul dalam wujud Ferid Egan, tapi bedanya kali ini sosok ayah tersebut muncul bersama dengan sosok ibu yg tidak kalah luar biasa yaitu Arshtat Falenas.
Sebagai sebuah kerajaan (atau keratuan, karena disebut sebagai Queendom of Falena), Arshtat mengemban tugas yg berat tidak hanya sebagai ibu tapi juga sebagai pemimpin. Dalam game, Arshtat digambarkan sebagai seorang ibu yg sangat penyayang, tapi pengaruh dari Sun Rune yg dia kenakan sering kali membuatnya tidak bisa mengontrol emosi & membuat hubungan dengan anaknya serta orang-orang sekitar menjadi buruk. Menurut saya pribadi, konflik internal yg dialami oleh Arshtat ini bisa dibilang merupakan salah satu konflik internal terbaik yg ada di video game.
Tidak sampai di situ saja, Arshtat juga menunjukkan kehebatannya sebagai seorang ibu dengan cara yg sangat mulia. Sampai akhir hayatnya sekalipun, satu-satunya hal yg dia pikirkan adalah keselamatan kedua anaknya. Sungguh seorang ibu yg sangat mulia.
Lara (Chrono Trigger)
Peran seorang ibu sangatlah minor di game Chrono Trigger. Beberapa orang mungkin hanya mengingat Ibu Chrono saja yg muncul di awal game untuk membangunkan Chrono, padahal karakter ibu terbaik yg ada di game ini justru jatuh kepada Lara, ibu dari Lucca.
Lara memang juga memiliki peran yg sedikit, tapi sedikitnya peran tersebut betul-betul bermakna untuk cerita Chrono Trigger secara keseluruhan.
Beberapa tahun sebelum kejadian di Chrono Trigger dimulai, Lara mengalami kecelakaan di laboratorium milik suaminya, Taban. Kecelakaan ini terjadi akibat Lucca yg masih kecil bermain-main di laboratorium tersebut. Demi menyelamatkan Lucca yg hampir celaka, Lara mengorbankan dirinya. Meskipun selamat, semenjak kecelakaan itu Lara kehilangan kemampuan untuk berjalan.
Cek juga review nostalgia dari salah satu RPG terbaik sepanjang masa ini
Di bagian pertengahan sampai akhir game, pemain akan memiliki kesempatan untuk kembali ke masa lalu, & mencegah terjadinya kecelakaan tersebut. Saat adegan ditampilkan, kamu akan bisa melihat betapa hebatnya Lara sebagai seorang ibu yg tidak berpikir panjang untuk menyelamatkan anaknya yg dalam bahaya. Jika kamu berhasil menyelamatkan Lara, saat kembali ke masa depan Lara akan muncul dengan kemampuan berjalan & sifat yg lebih periang daripada ketika tidak bisa berjalan.
Ibu dari Aurora (Child of Light)
Child of Light adalah sebuah game dengan cerita yg jelas terinspirasi berat oleh dongeng-dongeng klasik Eropa. Sampai pertengahan game, kamu akan disajikan dengan cerita standar yg melibatkan seorang ayah yg sakit, serta seorang ibu tiri yg kejam. Tapi semakin mendekati akhir permainan, kamu akan ditunjukkan bahwa berbeda dengan dongeng pada umumnya, kisah Aurora di Child of Light sangat berhubungan erat dengan peran ibu sebagai pelindung & pendukung anaknya.
Child of Light merupakan salah satu game favorit saya tahun ini, cek ulasan lengkapnya untuk tahu kenapa
Mendekati akhir game, saat semuanya nampak begitu tidak ada harapan, sang ibu muncul di hadapan Aurora dengan membawa bantuan moral & sedikit bumbu supernatural (game ini berlatar belakang di dunia sihir dengan karakter yg bisa terbang, jadi bukan supernatural juga sih). Saya tidak akan menjelaskan lebih jauh lagi tentang Child of Light karena game ini tergolong masih baru dibandingkan dengan game lainnya yg ada di dalam daftar. Tapi setidaknya Child of Light berhasil menyajikan sebuah dongeng indah yg tidak sebatas hubungan antara anak, ayah, & ibu tiri yg jahat.
Miang Hawwa (Xenogears)
Ibu yg satu ini memang paling unik. Apakah karakter Miang Hawwa adalah seorang ibu yg baik? Tergantung dari mana kamu melihatnya. Miang Hawwa dari game fenomenal Xenogears bukanlah sekedar ibu dari seorang anak, tapi dia adalah ibu dari seluruh manusia yg hidup di planet tempat Xenogears berlangsung. Dia memiliki peran yg sangat penting dalam hidupnya sebagai orang yg harus membangkitkan kehidupan di planet baru dengan tujuan akhir untuk bisa membangkitkan Deus (Deus adalah bahasa Latin dari Tuhan, ya game ini memang cukup kontroversial).
Meskipun kontroversial, Xenogears juga bisa dibilang termasuk RPG yg berkualitas sangat tinggi. Cek ulasan lengkapnya di sini
Miang yg ada di Xenogears muncul dalam berbagai wujud. Setiap wanita yg lahir di dunia punya kemungkinan menjadi tempat hinggap dari kesadaran Miang. Jika seseorang wanita sukses menjadi seorang Miang, maka dia akan mewarisi memori dari seluruh Miang yg telah hidup selama ribuan tahun. Sayangnya Miang bisa dibilang bukanlah seorang sosok ibu yg baik karena memang tujuan utamanya adalah membangkitkan Deus, bukan mendidik anak. Sebelum menghinggapi Miang yg kita kenal di game, Miang menghinggapi Ibu kandung Fei Fong Wong, Karen Wong, yg kemudian melakukan eksperimen gila-gilaan terhadap Fei. Eksperimen ini menyebabkan lahirnya kepribadian alternatif Fei yg brutal bernama Id.
Meskipun begitu, di akhir hayatnya, Karen sempat kembali ke kesadarannya sebagai seorang ibu hanya untuk merasakan serangan yg mengakhiri nyawanya, namun menyelamatkan nyawa Fei. Bahkan saat dalam pengaruh jahat yg kuat pun, Karen Wong masih bisa menunjukkan perasaan sayangnya sebagai seorang ibu & menghilangkan pengaruh yg telah ada di dirinya selama bertahun-tahun.
Mama (Cooking Mama)
Kalau yg ini sih tidak perlu penjelasan panjang lebar. Apapun masalah yg kamu hadapi di dapur, jangan khawatir karena … “Mama will help you!“.
Sampai di situ dulu pembahasan tentang karakter-karakter ibu paling menarik yg ada di video game. Tentu saja masih ada banyak sekali karakter ibu menarik lainnya seperti Ibu Oliver dari Ni no Kuni, Dr. Tenenbaum dari Bioshock, / bahkan Queen Brahne dari Final Fantasy IX. Tapi mari kita simpan karakter-karakter tersebut untuk Hari Ibu tahun depan, / mungkin untuk momen-momen spesial lainnya.
Untuk sekarang, jangan lupa sampaikan selamat Hari Ibu ke ibu kalian ya jika masih ada ya. Selamat Hari Ibu juga untuk pembaca N3 yg mungkin sudah punya momongan!Oh iya selain artikel video game spesial Hari Ibu, kami juga punya artikel spesial Hari Valentine, Hari Buruh, serta Pemilu lo. Jangan lupa cek ya.
Dikutip dari sini