Tepat hari ini, salah satu klub besar Indonesia Persib Bandung genap berusia 82 tahun. Sepanjang kiprah mereka di sepakbola Indonesia, banyak prestasi yang telah ditorehkan.
Tercatat, tim Maung Bandung berhasil menjuarai lima kali kompetisi Perserikatan pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994. Kemudian, ketika kompetisi Galatama dan Perserikatan dilebur menjadi Liga Indonesia untuk pertama kali pada 1994/95, Persib juga langsung menjuarainya. Di samping itu, mereka mampu melaju hingga babak perempat-final Piala Champions Asia 1995.
Namun setelah itu, Persib seret prestasi. Bahkan, mereka nyaris terdegradasi ke Divisi Satu pada musim 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, klub yang identik dengan kostum berwarna biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Butuh waktu hampir 20 tahun untuk Persib kembali menggenggam gelar juara kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Ya, pada 2014 Persib kembali menunjukkan bahwa mereka masih merupakan klub besar dengan memboyong gelar juara Indonesia Super League 2014, setelah menaklukkan Persipura Jayapura lewat drama adu penalti.
Bukan hanya itu, tim Kota Kembang juga banyak menyumbangkan pemain untuk timnas Indonesia. Sebut saja Max Timisela, Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Ajat Sudrajat, Adeng Hudaya, Yusuf Bachtiar, Robby Darwis, Yaris Riyadi, hingga era saat ini seperti Firman Utina, Supardi, M. Ridwan, serta I Made Wirawan.
Itu dari sisi lapangan. Bagaimana dengan di luar lapangan? Sudah tak diragukan lagi, Persib merupakan salah satu tim yang paling siap ketika APBD mulai dilarang penggunaannya untuk klub-klub profesional di Indonesia, sekitar lima tahun lalu.
Melalui PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Persib menjadi salah satu klub tersukses dalam mendulang sponsor. Loyalitas Bobotoh dalam mendukung Persib, menjadikan tim tersebut adalah ladang yang tepat untuk berbagai perusahaan berpromosi.
Tak heran, setelah menjadi juara ISL pada 2014, untuk musim 2015 jumlah sponsor Persib pun bertambah hingga mencapai 15 perusahaan. Dan, Persib menjadi satu-satunya klub Indonesia yang jersey latihannya disponsori khusus oleh salah satu perusahaan, yakni Mogu-Mogu.
Direktur Marketing PT PBB, Muhammad Farhan, mengatakan keberhasilan Persib menggaet banyak sponsor tidak datang begitu saja. Namun melalui proses cukup berliku. Semua diawali dengan visi bisnis PT PBB yang memandang bahwa sponsor adalah klien yang harus mendapatkan manfaat optimal dari sponsorshipnya di Persib.
"Perusahaan yang menjadi sponsor adalah partner bisnis Persib dalam mengembangkan peluang bisnis bersama. Jangan pernah memperlakukan perusahaan sponsor sebagai donatur pemberi sumbangan," ucap Farhan.
Bisa dibilang, Persib adalah klub yang patut dijadikan contoh oleh klub Indonesia lainnya dalam hal pengelolaan manajemen klub. Meski, hingga saat ini mereka masih mengeluhkan pemasukan dari tiket penonton. Walaupun Bobotoh selalu memadati setiap laga kandang Persib, tapi panitia pelaksana pertandingan kerap mengatakan jumlah pemasukan dari tiket masih kurang maksimal.
Maka itu, di sini lah dibutuhkan lagi kesadaran bagi para pendukung Persib maupun klub-klub lainnya di Indonesia, bahwa mereka harus punya andil besar dalam menghidupi klub. Salah satunya, dengan cara membeli tiket di loket resmi pada setiap laga kandang.
Semoga jejak langkah Persib bisa diikuti klub-klub lainnya di Indonesia. Sehingga membuat sepakbola Indonesia semakin profesional dan berprestasi di kancah Asia. Selamat ulang tahun Maung Bandung..!
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL HUT Ke-82 Persib Bandung: Antara Prestasi Dan Ladang Promosi
Tercatat, tim Maung Bandung berhasil menjuarai lima kali kompetisi Perserikatan pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994. Kemudian, ketika kompetisi Galatama dan Perserikatan dilebur menjadi Liga Indonesia untuk pertama kali pada 1994/95, Persib juga langsung menjuarainya. Di samping itu, mereka mampu melaju hingga babak perempat-final Piala Champions Asia 1995.
Namun setelah itu, Persib seret prestasi. Bahkan, mereka nyaris terdegradasi ke Divisi Satu pada musim 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, klub yang identik dengan kostum berwarna biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Butuh waktu hampir 20 tahun untuk Persib kembali menggenggam gelar juara kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Ya, pada 2014 Persib kembali menunjukkan bahwa mereka masih merupakan klub besar dengan memboyong gelar juara Indonesia Super League 2014, setelah menaklukkan Persipura Jayapura lewat drama adu penalti.
Bukan hanya itu, tim Kota Kembang juga banyak menyumbangkan pemain untuk timnas Indonesia. Sebut saja Max Timisela, Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Ajat Sudrajat, Adeng Hudaya, Yusuf Bachtiar, Robby Darwis, Yaris Riyadi, hingga era saat ini seperti Firman Utina, Supardi, M. Ridwan, serta I Made Wirawan.
Itu dari sisi lapangan. Bagaimana dengan di luar lapangan? Sudah tak diragukan lagi, Persib merupakan salah satu tim yang paling siap ketika APBD mulai dilarang penggunaannya untuk klub-klub profesional di Indonesia, sekitar lima tahun lalu.
Melalui PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Persib menjadi salah satu klub tersukses dalam mendulang sponsor. Loyalitas Bobotoh dalam mendukung Persib, menjadikan tim tersebut adalah ladang yang tepat untuk berbagai perusahaan berpromosi.
Tak heran, setelah menjadi juara ISL pada 2014, untuk musim 2015 jumlah sponsor Persib pun bertambah hingga mencapai 15 perusahaan. Dan, Persib menjadi satu-satunya klub Indonesia yang jersey latihannya disponsori khusus oleh salah satu perusahaan, yakni Mogu-Mogu.
Persib menjadi juara ISL 2014, yang membuat mereka kebanjiran sponsor pada ISL 2015.
Direktur Marketing PT PBB, Muhammad Farhan, mengatakan keberhasilan Persib menggaet banyak sponsor tidak datang begitu saja. Namun melalui proses cukup berliku. Semua diawali dengan visi bisnis PT PBB yang memandang bahwa sponsor adalah klien yang harus mendapatkan manfaat optimal dari sponsorshipnya di Persib.
"Perusahaan yang menjadi sponsor adalah partner bisnis Persib dalam mengembangkan peluang bisnis bersama. Jangan pernah memperlakukan perusahaan sponsor sebagai donatur pemberi sumbangan," ucap Farhan.
Bisa dibilang, Persib adalah klub yang patut dijadikan contoh oleh klub Indonesia lainnya dalam hal pengelolaan manajemen klub. Meski, hingga saat ini mereka masih mengeluhkan pemasukan dari tiket penonton. Walaupun Bobotoh selalu memadati setiap laga kandang Persib, tapi panitia pelaksana pertandingan kerap mengatakan jumlah pemasukan dari tiket masih kurang maksimal.
Loyalitas Bobotoh dalam mendukung Persib sudah tak diragukan lagi.
Maka itu, di sini lah dibutuhkan lagi kesadaran bagi para pendukung Persib maupun klub-klub lainnya di Indonesia, bahwa mereka harus punya andil besar dalam menghidupi klub. Salah satunya, dengan cara membeli tiket di loket resmi pada setiap laga kandang.
Semoga jejak langkah Persib bisa diikuti klub-klub lainnya di Indonesia. Sehingga membuat sepakbola Indonesia semakin profesional dan berprestasi di kancah Asia. Selamat ulang tahun Maung Bandung..!
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL HUT Ke-82 Persib Bandung: Antara Prestasi Dan Ladang Promosi